Rain

Rain Cloud

Senin, 02 November 2015

Resensi Novel "Girls In the Dark"



Resensi Novel “Girls In The Dark”


Judul               : Girls In The Dark
Penulis            : Akiyoshi Rikako     
Penerbit         : Penerbit Haru
Tahun terbit  : 2014
Tebal buku     : 279 hlm, 19 cm.

Sinopsis

Klub sastra SMA putri Santa Maria adalah klub kecil yang beranggotakan tidak lebih dari sepuluh orang. Sumikawa Sayuri adalah ketua klub tersebut. Setiap tahun selalu diadakan pertemuan klub. Klub sastra dibentuk oleh Shirashi Itsumi, ia membangun klub sastra yang sangat sempurna dengan bantuan Ayahnya yaitu Tuan Shiraishi yang merupakan pengelola sekolahan. Klub sastra dibangun dengan interior dan perabotan yang semuanya berkelas dan mahal karena diimpor dari luar negeri. Tapi dibalik itu semua, klub sastra mengadakan sebuah pertemuan tentang kematian Shiraishi Itsumi. Masing-masing anggota mengarang sebuah cerita pendek tentang kematian Shiraishi Itsumi dan juga analisa mereka yang tak dapat diduga-duga. Inilah pertemuan klub sastra.

Anggota klub sastra terdiri dari Sumika Sayuri yang merupakan ketua klub sastra, Nitami Mirei, Kominame Akani, Diana Detcheba, Koga Sanoko, Takaoka Shiyo, dan Shiraishi Itsumi yang merupakan mantan ketua klub sastra. Pertemuan mereka adalah membacakan sebuah cerita tentang analisa atas kematian Shiraisi Itsumi. Pembacaan cerita pertama oleh Nitani Mirei, merupakan seorang gadis yang hidup bersama dengan Ibu dan beberapa saudaranya dengan kondisi pas-pasan. Ia menceritakan bagaimana kehidupannya dan pertemuannya dengan Shiraishi Itsumi yang membuat hidupnya seperti dihargai. Nitami memberikan analisanya bahwa kematian Shiraishi Itsumi karena ketidakharmonisan keluarga Shisaishi. Tidak seperti yang orang lihat selama ini bahwa keluarga Shiraishi adalah keluarga yang bahagia dan harmonis, Nitani justru melihat ketidakharmonisan yang terjadi karena pertengkaran Shiarishi Itsumi dengan Ayahnya. Hal tersebut yang membuat Shiraishi berubah menjadi gadis yang berbeda sebelum akhirnya ia meninggal dunia.

Kominami Akani membacakan hasil analisanya. Akani menceritakan awal pertemuannya dengan Shiaraishi Itsumi. Pada awalnya ia membenci Shiraishi karena melihat gadis itu begitu sempurna, namun setelah mengenal Shiraishi itsumi lebih dekat ia justru menyukai gadis yang sempurna dan inda itu. Akani menceritakan bagaimana keluarganya yang memiliki bisnis kuliner saat itu, tentang impiannya, dan analisanya tentang kematian Shiraishi Itsumi. Ia memberikan analisa bahwa Shiraishi Itsumi meninggal karena memergoki Ayahnya berselingkuh dengan salah satu temannya di angota klub sastra. Karena itu ia dibunuh dengan dodorong dari atap dan tentang pembunuh yang ada kaitannya dengan  bunga lily.

Diana Detcheba menceritakan tentang pertemuan pertamanya dengan Shiraishi Itsumi. Saat itu Shiraishi Itsumi berkunjung ke negara Rumania. Diana merupakan adik dari pemandu yang menemani Itsumi selama berada di Rumania. Ia menjadi semakin dekat dengan Itsumi karena kebaikan gadis itu. Diana bahkan belajar dengan keras untuk bisa mendapatkan beasiswa ke Jepang demi bertemu dengan Itsumi lagi.. Diana memberikan analisanya bahwa kematian Itsumi karena adanya kecemburuan dan kebencian yang dalam oleh Takaoka.

Koga Sanoko memulai analisanya dengan 5W+1H sesuai dengan yang selalu Ayahnya ajarkan dalam menganalisa suatu kejadia. Ayah Koga Sanoko adalah seorang dokter sebuah Universitas yang kemudian membuka sebuah klinik kecil. Koga menceritakan awal mulanya bertemu dengan Shiraishi Itsumi. Koga mengira Shiraishi adalah siswa sastra tapi ternyata ia sekelas dengan Itsumi di kelas IPA. Dalam hal apapun Itsumi selalu menakjubkan, hal itu yang membuat Koga selalu belajar dengan giat. Ia menjadi semakin dekat dengan Itsumi dan berbagi hobby membaca bersama. Selain itu Koga mengemukakan analisanya tentang kematian Itsumi, yaitu karena kekuatan gaib dan misterius dari Diana yang membunuh Itsumi.

Takaoka Shiyo, merupakan siswa yang memenangkan lomba menulis karangan. Ia menceritakan bagaimana awal bertemu dengan Shiraishi Itsumi. Tidak sembarang siswa dapat masuk ke klub sastra kecuali mereka yang diundang secara langsung oleh Itsumi, salah satunya Shiyo yang diundang secara langsung untuk bergabung ke klub sastra oleh Itsumi dan Sayuri. Shiyo yang awalnya adalah anak yang cukup pendiam menjadi dekat dengan Itsumi yang baik hati dan kecantikannya seperti dewi. Shiyo membacakan analisanya tentang kematian Itsumi yang memiliki hubungan dengan Akane.

Pembacaan cerita terakhir dibawakan oleh ketua klub sastra yaitu Sumika Sayuri. Sayuri menuliskan sebuah cerita yang menjadikan Shiraishi Itsumi sendiri sebagai tersangka dalam kematiannya. Ia orang yang sejak awal merencanakan semuanya dengan matang. Seperti itulah kisah kematian Shiraishi Itsumi yang ternyata berakhir di tangan Sumika Sayuri yang menginginkan dirinya menjadi tokoh utama yang menggantikan Shiraishi Itsumi. Atau mungkin sebagai pembunuh Itsumi yang sebenarnya. Dan kemudian pertemuan klub sastra malam itu resmi ditutup.

Kelebihan Novel        : Jalan cerita dalam novel yang dikemas dengan menceritakan beberapa tokoh dalam novel menjadi daya tarik tersendiri.

Kekurangan Novel    : Novel ini menggunakan bahasa yang kurang menarik dan terkesan berat bagi pembaca novel remaja. Banyak menggunakan istilah-istilah asing yang jarang digunakan dalam novel.

Sasaran Pembaca       : Remaja dan Dewasa.

Selamat membaca!^^

Utami_dy

Tidak ada komentar :

Posting Komentar