Rain

Rain Cloud

Selasa, 25 Juni 2013

FF HAESICA: TWO SIDE DIFFERENT (part 6)

TWO SIDE DIFFERENT (part 6)




Title            :         Two Side Different
Author         :         Sae
Main cast     :         Lee Donghae
                             Jung Soyeon (Jessica Jung)
Other cast  :         Go Ara
                             Yunho as Kwon Yunho
                             Kwon Yuri
Kim Soeun as Lee Soeun
                             Mr&Mrs.Lee
                             Mr.jung
Genre          :         Romance,family
Chapter       :         6

annyeong...^^ aduh readers..saya gerak cepat ni..kekeke. tiba-tiba part 6 udah dipost aja..kekeke. tapi gag papa reders, semakin cepat semakin baik..hehehe
saya bawa part 6 yang semakin seru. di part ini ada adegan romantisnya haesica lohh readers.. pokoknya jangan sampai kelewatan..
gomaweoyo dan selamat membaca....^^
 >>

Jung Soyeon dan Go Ara saling menatap satu sama lain. Go Ara mengulurkan tangannya terlebih dahulu. Dan dibalas uluran tangan Soyeon
“Go Ara imnida…” ucap Go Ara. soyeon terlihat sedikit kikuk. Namanya sama dengan yang disebutkan Yunho saat itu. Berarti dia kekasih Donghae, batinnya.
“Jung Soyeon imnida…” balas Soyeon. Keduanya saling melepas jabatan tangan. Lalu Go Ara beralih menatap So Eun
“apa kabar So Eun..? lama tidak bertemu..” ucap Go Ara lalu tersenyum. So eun lalu balas tersenyum kaku. Dulu So eun dan Go Ara memang pernah bertemu dalam suatu acara festival. Dan itu sudah sangat lama. So eun hanya mengira oppanya sudah putus dengan Go Ara. Donghae berdehem  mencoba mencairkan suasana yang kikuk.
“kalian nonton film juga?” tanyanya pada Soyeon dan So eun. Soyeon hanya mengangguk dan tersenyum kecut, sedangkan So eun menatap oppanya dengan tatapan sebal seakan dalam matanya mengatakan apa yang oppa lakukan disini?!.

Dua jam pemutaran film rasanya seperti dua abad. Soyeon benar-benar tidak bisa menikmati filmnya. Pikirannya melayang-layang entah kemana. Dia benar-benar menyesal menonton film ditempat ini. Bertemu Donghae dan yeojanya, kenapa harus ditempat ini?! Umpatnya dalam hati.
>>

Hari ini Soyeon benar-benar tidak bisa konsentrasi. Bahkan saat rapat dia ditegur oleh Miss.Park karena ketahuan melamun. Apa yang terjadi? Ini pasti karena kejadian semalam, gerutunya dalam hati. Yuri hanya geleng-geleng melihat tingkah temannya yang belakangan ini berubah.
“Yul…ku benar-benar tidak mau makan denganku? Memangnya kau punya janji dengan siapa si?” Tanya Soyeon kesal karena sahabatnya ini tidak bisa menemaninya makan siang.
“soyeonie~..jeongmal(sungguh) mianhae(maaf)…aku benar-benar ada urusan penting. Aku sudah menelfon Yunho oppa.,dia bilang akan menemanimu makan…dia akan menjemputmu..arachi(ok)…” Yuri membereskan barang-barangnya dan berjalan dengan cepat. Sebelum sampai pintu dia menoleh  “mianhae…aku mencintaimu Jung…” Yuri meringis lalu menghilang dibalik pintu. Soyeon hanya mendecak, lalu tersenyum geli.
>> 
Yunho menjemput Soyeon. Beberapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai di restaurant steak yang lumayan mewah. Soyeon dan Yunho masuk ke restaurant tersebut. Mereka memandang sekekeliling mencari tempat yang cocok.
“Yunho oppa….” Sapa seorang yeoja(wanita) tak lain adalah Go Ara yang diikuti dengan Donghae dibelakangnya. Mata Soyeon terbalalak. Sial. Kenapa harus bertemu mereka lagi. Umpatnya dalam hati.
“ah..kalian juga ada disini..” ucap Yunho
“bagaimana kalau kita makan bersama saja…?” Tawar Donghae. Go Ara terlihat kikuk. Sedangkan Soyeon dengan gerakan cepat menolaknya.
“ahh tidak usahhh…kami tidak ingin mengganggu..” Soyeon menatap Yunho penuh harap
“tidak apa-apa..ayo makan bersama..” jawab Yunho. Donghae dan Yunho saling bertatapan sengit.
Pelayan mencatat pesanan lalu pergi. Yunho duduk disebelah Soyeon berhadapan dengan Go Ara, begitupula Donghae yang duduk disebelah Go Ara berhadapan dengan Soyeon.
“sepertinya kalian sering terlihat bersama ya…” ucap Donghae pada Yunho dan Soyeon. Soyeon menatap Donghae sekilas lalu memalingkan wajahnya.
“tentu saja…,kami sering bertemu jika ada waktu luang..” jawab Yunho dingin
“aku tidak menyangka ternyata oppa sangat dekat dengan Soyeon…” ucap Go Ara pada Yunho
“Soyeon adalah sahabat Yuri…tentu aku menyayanginya sama seperti Yuri…” jawab Yunho enteng “bukankah begitu Soyeon…?”
Soyeon menatap Yunho lalu tersenyum dan mengangguk. Melihat Soyeon tersenyum pada Yunho membuat Donghae menggerutu. Dasar sok manis. Batinnya.
“oppa sudah mengenal Go Ara eonni?” Tanya Soyeon pada Yunho
“tentu saja aku mengenal baik Go Ara..dia teman SMA ku…” jawab Yunho menatap Go Ara. Go Ara hanya tersenyum kaku. Soyeon hanya ber-oh ria. Kemudian pelayan datang dan menyajikan pesanan. Setelah itu pelayan kembali pergi. Beberapa saat hening, hanya suara garpu dan pisau beradu dengan piring.
“kalian benar-benar terlihat serasi..orang pasti akan mengira kalian pasangan..” ucap Donghae dingin dan sontak membuat Soyeon tersedak.
Dengan cepat Yunho memberikan air minum pada Soyeon “hati-hati…pelan-pelan saja..” ucap Yunho perhatian.
Donghae menatap mereka dengan kesal. Sesuatu perasaan berkecamuk didadanya. Tanpa sadar Go Ara sedang memperhatikan perubahan ekspresi Donghae dan Yunho secara bergantian.
>>

Pagi sekali seorang gadis membawa buket bunga lili putih duduk didepan sebuah makam. Soyeon memberi hormat lalu meletakkan bunga lili itu didekat batu nisan. Soyeon membersihkan batu nisan tersebut dan mengeja huruf demi huruf yang terukir diatasnya lalu tersenyum simpul dan memeluk batu nisan tersebut. Tanpa disadari air mata menetes dipipinya
“eomma…aku datang..apa eomma merindukanku?aku sangat merindukan eomma..” ucapnya lirih “ada banyak hal yang ingin aku ceritakan pada eomma…”
Hari ini adalah hari peringatan kematian eomma Soyeon. Mrs.Jung meninggal dalam kecelakaan mobil saat Soyeon masih berumur 10 tahun. Sejak saat itu peran eommanya lebih banyak diambil oleh Han ahjumma(bibi) pelayan setia keluarga Jung karena Mr.Jung sendiri tidak pernah memperhatikan Soyeon dan sibuk dengan perusahaan. Soyeon sering berkunjung kemakan eommanya. Sesibuk apapun dia akan meluangkan waktu mengunjungi makam eommanya walau hanya sekedar membawa bunga lili putih kesukaan eommanya ataupun bercerita banyak tentang kehidupannya.
>> 
Waktu menunjukkan pukul 9 pm. Soyeon masih duduk diruang kelurga menunggu appanya pulang. Soyeon berkali-kali mendengus kesal karena appanya bahkan lupa dengan hari kematian istrinya. Mr.Jung akhirnya pulang. Soyeon berdiri dari duduknya.
“appa terlambat pulang…” ucapnya
“kau belum tidur? Cepat istirahatlah..” suruh Mr.Jung lalu berjalan keruangannya
“bagaimana appa bisa seperti itu…” ucap Soyeon membuat Mr.Jung berhenti “bagaimana mungkin appa bisa lupa hari kematian eomma?!” mata Soyeon berkaca-kaca “bagaimana mungkin appa melupakan eomma?! Setidaknya appa mengunjungi makam eomma walau sedang sibuk..! perusahaan selalu menjadi nomor satu untuk appa…karena itulah eomma meninggalkan appa…!” Soyeon mulai terisak. Lalu berlari keluar rumahnya. Han ahjumma berusaha mengejar Soyeon tapi Soyeon berlari terlalu cepat.
>>

Dilapangan bola taman dekat rumahnya Soyeon berlari menendang beberapa bola kegawang. Soyeon terduduk dan memeluk lututnya lalu menangis sesenggukkan. Dia berdiri lagi dan terus menendang bola kegawang. Saat hatinya sedang sedih atau perasaannya sangat kacau, Soyeon memilih bermain bola untuk melampiaskannya.

Donghae mengemudikan mobilnya dekat kediaman keluarga Jung. Saat melewati taman tiba-tiba dia melihat seorang gadis sedang bermain bola sendirian. Bukankah itu Jung Soyeon?apa yang dilakukan gadis itu malam-malam seperti ini? Batinnya. Donghae menepikan mobilnya lalu turun dan mendekati Jung soyeon
“heyy..Jung Soyeon…apa yang kau lakukan malam-malam disini?” teriak Donghae. Soyeon terperanjat kaget dan berbalik. Donghae tertegun melihat mata Soyeon yang sembab dan pipinya yang basah. Soyeon segera menghapus air matanya
“apa yang kau lakukan disini..” Soyeon balik bertanya
“kau tidak apa-apa?” Tanya Donghae khawatir. Soyeon hanya menunduk lalu berbalik dan menendang bola
“mau bermain bola denganku..?” tawarnya pada Donghae. Donghae hanya tersenyum lalu berlari ketengah lapangan “siapa takut..”

Soyeon mencibir lalu ikut berlari mengejar bola. Mereka berdua saling berkejaran menendang bola. Sesekali mereka saling mengejek, lalu tertawa bersama. Setengah jam bermain bola akhirnya Donghae dan soyeon terkapar jatuh dengan jarak yang dekat dirumput dengan nafas terengah-engah. Keduanya saling melirik lalu tertawa.
“ternyata bermain bola malam hari itu tidak terlalu buruk..” ucap Donghae
“tentu saja..” cibir Soyeon “aku selalu bermain bola saat merasa tidak baik meskipun tengah malam..” lanjutnya. Donghae menoleh lalu menatap Soyeon
“jadi.,kenapa kau sedih..?” Tanya Donghae hati-hati. Soyeon menoleh sekilas lalu menerawang langit malam itu
“aku hanya sedang kesal.,appa selalu sibuk mengurus perusahaan..karena itu dia tidak pernah memperhatikanku…” ucap Soyeon “bahkan dia lupa hari ini hari peringatan kematian istrinya…” sambungnya. Matanya mulai basah. Air matanya mulai menetes “mungkin itu sebabnya eomma meninggalkannya lebih cepat..” soyeon tersenyum getir lalu menyeka air matanya.
Donghae tertegun. Lalu tangannya bergerak mengangkat kepala Soyeon dan diletakkan dibahunya. Soyeon sedikit terkejut tapi dia hanya diam. Perlahan Donghae memeluk Soyeon. mendekap gadis itu dipelukannya.
“jika kau ingin menangis, maka menangislah..” ucap Donghae. Soyeon tertegun, lalu mendangak melihat Donghae yang memejamkan matanya. Soyeon tersenyum. Perlahan tangannya mulai memeluk tubuh Donghae
“jika aku memanggilmu apa kau akan datang?” Tanya Soyeon
“aku tidak menjamin..” jawab Donghae. Lalu soyeon mendengus dan Donghae tersenyum geli. Entah kenapa Soyeon merasa nyaman berada didekapan Donghae. Dia seperti membagi separuh dari kesedihannya pada Donghae. Memeluk donghae seperti itu seakan mengembalikan energinya yang hilang.

 to be continued...

akhirnya part ini selesai juga..gimana readers...haesica semakin lengket aja ya..kekeke
jangan lupa jejaknya ya readers..terima kasih sudah membaca..tunggu part selanjutnya ya..akan ada kejadian" mengejutkan lagi..^^

Tidak ada komentar :

Posting Komentar