Rain

Rain Cloud

Kamis, 20 Juni 2013

FF HAESICA: TWO SIDE DIFFERENT (part 4)

TWO SIDE DIFFERENT



Title            :         Two Side Different
Author         :         Sae
Main cast     :         Lee Donghae
                             Jung Soyeon (Jessica Jung)
Other cast  :         Go Ara
                             Yunho as Kwon Yunho
                             Kwon Yuri
Kim Soeun as Lee Soeun
                             Mr&Mrs.Lee
                             Mr.jung
Genre          :         Romance,family
Chapter       :         4

Annyeonghasseo yeorobeun.....^^ author lagi senang banget ni...akhirnya libur panjang kuliah datang juga..,author jadi bisa nulis FF dengan hati yang gembira..kekeke. sebenarnya author masih punya beberapa novel yang belum dibaca, beberapa anime yang belum ditonton dan beberapa film yang sudah didownload. tapi dengan sepenuh hati author melanjutkan FF sebagai prioritas utama..kekeke. dari pada author kelamaan curhat, mending langsung aja deh baca FF part 4 ini. pokoknya ditunggu aja ya part selanjutnya..gomawoyeo...^^


Yuri dan Soyeon sedang asyik mengobrol di sebuah café tidak jauh dari kantor mereka. Alice café memang menjadi favorit mereka berdua karena selain suasanya yang nyaman dan tidak banyak pengunjung, menu yang fresh dan juga karena udaranya yang segar dengan banyaknya tanaman-tanaman menghiasi café tersebut. Seorang lelaki masuk ke dalam café tersebut, Yuri tersenyum dan melambaikan tangannya.
“oppaaaa…..disini….” panggilnya. Soyeon menoleh dan sangat terkejut melihat siapa yang sudah berdiri disampingnya.
“yunho oppa…!” teriaknya girang,lalu berdiri dan memeluk yunho. Yunho hanya tertawa geli lalu membalas pelukan Soyeon. Ya benar, Kwon Yunho adalah kakak Kwon Yuri. Soyeon menganggap Yunho seperti oppanya sendiri karena Yunho begitu menyayanginya dan Yuri. Begitupun sebaliknya, Yunho menganggap Soyeon sebagai adiknya sama seperti Yuri.

Disisi lain seorang laki-laki masuk kesebuah café. Laki-laki itu Lee Donghae. Dia memang sedang ada janji bertemu seorang klien di café tersebut.  Lee Donghae mengedarkan pandangannya mencari tempat yang nyaman. Secara tidak sengaja dia mendengar sebuah suara yang familiar. Setelah menoleh ternyata benar, itu suara Jung Soyeon. Dan Donghae lebih terkejut lagi melihat Jung Soyeon memeluk erat seorang laki-laki yang sepertinya tidak asing. Tanpa disadari ada semacam perasaan yang aneh muncul di hatinya. bagaimana bisa gadis itu memeluk laki-laki ditempat umum seperti ini. gerutunya.

Soyeon, Yuri dan Yunho duduk dikursinya. Yuri hanya mendecak karena oppanya ini sepertinya lebih merindukan Soyeon dari pada adiknya sendiri. Soyeon dan Yunho hanya tertawa geli melihat kecemburuan Yuri.
“oppa..kapan kau datang..?” Tanya Soyeon
“sudah satu minggu..”
“heyy Kwon Yuri…kenapa tidak memberitahuku kalau Yunho oppa pulang ke Korea..?” cecar Soyeon
“kau kan tidak pernah bertanya..” jawab yuri santai. Soyeon hanya menggerutu. “lagipula aku selalu lupa memberitahumu gara-gara masalah perjodohanmu itu…” ceplos Yuri
“perjodohan??” Tanya Yunho
“heyy Kwon Yuri..kau ini benar-benar..itukan rahasia…” ucap Soyeon lirih. Yuri hanya nyengir.
“Rahasia apa? Oohh…Jadi sekarang kalian berani menyembunyikan rahasia dari oppa…?” ucap Yunho. Karena sudah terlanjur ketahuan akhirnya Soyeon menceritakan tentang perjodohannya. Yunho hanya tertawa mendengar nasib Soyeon itu.
>> 
Jam makan siang habis. Yuri dan Soyeon bergegas kembali ke kantor, sedangkan Yunho sudah pergi sejak 15 menit yang lalu karena ada urusan. Baru akan beranjak dari duduknya, seseorang memanggi.
“Jung Soyeon…” panggil laki-laki itu yang tak lain adalah Donghae. Soyeon menoleh dan terkejut. Yuri terpesona dan terus memandangi Donghae.
“apa yang sedang kau lakukan disini…?!”
“aku baru bertemu seoarang klien. Kau sendiri?”
“bukan urusanmu…” jawab Soyeon pedas. Yuri semakin tidak paham dengan percakapan dua orang ini.
“Soyeonie..apa dia temanmu..?” bisik Yuri
“Perkenalkan Yul..dia Lee Donghae…”
“nuguya(siapa)…!” pekik Yuri “ahh maaf…ah iya,Kwon Yuri imnida..aku sahabat Soyeon..bangapseumnida(senang bertemu denganmu)…” ucap Yuri manis. Soyeon menggerutu melihat sahabatnya bertingkah jadi sok manis itu.
“oh..senang bertemu denganmu..aku Lee Donghae..” jawab donghae membalas senyum Yuri. Lalu mereka berjabat tangan.
“Soyeon sudah menceritakan banyak tentangmu..” ceplos Yuri. Soyeon melototi sahabatnya itu.
“jam istirahat hampir habis Yul..,kita harus segera kembali kekantor..” ucap Soyeon, lalu menghadap Donghae “sampai jumpa lagi..” dan berjalan pergi. Yuri mendengus kesal.
“ahh maaf…,kami harus pergi..senang bisa bertemu denganmu..” ucap Yuri lalu bergegas menyusul langkah Soyeon. Donghae menatap Soyeon yang berjalan semakin menjauh lalu menghela nafas panjang.

>> 
Dimeja kerjanya Soyeon hanya membalik-balikan beberapa kertas lalu menggerutu tidak jelas. Apa-apaan ini, bagaimana mungkin dia bisa mengerjakan file-file ini dalam waktu sehari. Boss yang kejam. Batinnya. Ya benar, Yuri dan Soyeon bekerja di sebuah perusahaan penerbitan buku ternama di Korea. Yuri dan Soyeon sudah berteman sejak SMA dan yang mengejutkan lagi mereka diterima diperusahaan yang sama.

“sssstttt…hey Soyeonie~ kenapa kau tidak bilang kalau Lee Donghae itu sangat tampan dan keren…” bisik Yuri dari meja kerjanya yang terletak tepat disebelah meja kerja Soyeon. Meja mereka hanya dipisahkan oleh sekat kaca.
“apa….?!” Soyeon melirik Yuri sebal “kau menyukainya?!”
“heyy…! kau ini…” dengus Yuri.
“ehmm…!” Yuri dan Soyeon menoleh kesumber suara. Mereka terkejut karena Miss.Park, boss menyebalkan dan cerewet sedunia itu berdiri dibelakang mereka.
“ahh sajangnim(direktur)..” Yuri memberi salam
“berhenti bergosip…jangan menyia-nyiakan waktu kerja. Kalian tahu kan kita sangat sibuk…” omel Miss.Park “beritahu yang lain ada rapat sebelum jam pulang..” lanjutnya
“ne sajangnim…” sahut Yuri dan Soyeon bersamaan. Miss.Park berjalan kembali keruangannya. Yuri dan Soyeon menggerutu. Dasar nenek sihir.
>> 
Soyeon asik mendengarkan musik sembari mengemudikan mobilnya. Waktu menunjukkan pukul 9 pm. Perutnya sedikit lapar. Apa sebaiknya makan diluar saja ya..,batinnya. Ponselnya berbunyi.  Melihat nama pemanggilnya Soyeon segera mengangkatnya.
“ne ahjumma(iya bibi)…””iya aku sudah dijalan pulang…””sekarang..?””tapi….”baiklah ahjumma…” Soyeon memutuskan panggilannya lalu menghela nafas panjang. Aduh bagaimana ini? Batinnya. Mrs.Lee meminta Soyeon untuk membawakan makanan darinya kekantor Donghae. Mrs.Lee mengatakan kalau Donghae sibuk kerja pasti akan lupa makan, tapi dia tidak bisa mengantarnya karena sibuk. Akhirnya Mrs.Lee meminta tolong Soyeon yang mengantarnya, tentu saja Soyeon tidak enak jika menolaknya.

Beberapa menit perjalanan, Soyeon sampai didepan gedung L.Coorperation. sempat ragu tapi akhirnya dia masuk kegedung tersebut, masuk kedalam lift dan naik kelantai 3 ruangan khusus Direktur. Kantor terlihat sepi. Mungkin para pegawainya banyak yang sudah pulang dan hanya tersisa pegawai yang lembur. Akhirnya Soyeon sampai didepan ruangan Donghae. Dia menghela nafas panjang lalu mengetuk pintu.
“masuklah…” terdengar suara dari dalam. Soyeon memutar knop pintu lalu masuk kedalamnya.
Donghae terlihat sedang fokus membaca file-file dimejanya. Seseorang mengetuk pintu, dia mempersilahkan masuk dan tidak melihat siapa yang datang.
“ada apa sekertaris Waaa…..” Donghae menghentikan ucapannya setelah melihat siapa yang datang. Ternyata bukan sekertaris Wang. Tetapi Jung soyeon. Donghae terlihat masih terkejut, lalu tersadar setelah Soyeon berdehem.
“Jung Soyeon.,apa yang kau lakukan disini..?” tanya Donghae. Soyeon mengangkat sebuah kotak makanan yang sejak tadi dibawanya.
“dari eommamu…” ucapnya singkat. Lalu duduk disofa yang disediakan disana, meletakkan kotak makanan itu dimeja
“ahjuma bilang aku harus memastikan kalau kau benar-benar makan. Jadi cepat habiskan..jangan membuang-buang waktuku..” ucap Soyeon dingin. Donghae meninggalkan meja kerjanya lalu duduk di sofa.
“apa eomma bertanya tentang kencan itu..?” Tanya Donghae hati-hati.
“jangan khawatir.,aku bilang kalau kencannya menyenangkan..”
“kenapa kau berbohong..?seharusnya katakan malam itu kita tidak berkencan.”
“kenapa?!hahh…” soyeon mendengus “Kau tahu kan eommamu sangat gembira saat menyerahkan tiket itu pada kita…!aku…aku hanya tidak mau melihatnya kecewa..”
Donghae tertegun mendengar jawaban Soyeon. entah kenapa perasaannya menjadi aneh, bukan hanya perasaan bersalah, tapi semacam perasaan yang tidak bisa dia gambarkan “Jung Soyeon..” panggil Donghae “mianhae…” sambungnya.

Soyeon terpaku mendengar ucapan Donghae. Dia bisa merasakan ketulusan Donghae. Soyeon tidak percaya seorang Donghae yang dingin akan minta maaf padanya. Tiba-tiba perutnya berbunyi. Astaga. Kenapa dengan perut ini. Dia baru sadar kalau sejak tadi perutnya sangat lapar dan belum sempat makan apapun. Memalukan. Kutuknya pada diri sendiri. Sedetik kemudian suasana berubah. Donghae terkikik geli, lalu menyodorkan satu kotak makan miliknya “makanlah…, “
“tidak perlu…aku tidak lapar..” tolak Soyeon. Donghae mengambil sepasang sumpit dan menyodorkannya pada Soyeon “jangan khawatir. Makanan ini tidak beracun..” 
Soyeon menatap donghae sebal, tetapi akhirnya menerima kotak makan tersebut. Bagaimanapun dia memang sangat lapar. Donghae tersenyum memperhatikan Soyeon. Perasaannya benar-benar aneh.

to be continued..

huaaaa....gimana readers...? part selanjutnya akan lebih seru lohh..pokoknya ditunggu aja ya readers..semoga saya dapat mandat yamg bagus dari langit..kekeke
seperti biasa readers, jejaknya jangan lupa..terima kasih sudah membaca..^^

Tidak ada komentar :

Posting Komentar