Two Side Different (part 2)
Title : Two Side Different
Author : utami94(songsowoo)
Main cast : Lee Donghae
Jung
Soyeon (Jessica Jung)
Other cast : Go Ara
Yunho
as Kwon Yunho
Kwon
Yuri
Kim Soeun as Lee Soeun
Mr&Mrs.Lee
Mr.jung
Genre : Romance,family
Chapter : 2
Annyeong readers..^^ akhirnya saya bawa part 2 juga..benar-benar membahagiakan akhirnya saya memutuskan untuk mempercepat mempublikasikan part 2 ini.,setelah beberapa kali mengedit hapus sana hapus sini akhirnya dapet feel-nya juga readers..^6^.,pokoknya tetap semangat ya readers..mungkin part 2 ini kurang memuaskan atau kurang gregetnya..,tapi saya mengusahakan lebih baik lagi..jadi mohon jejaknya ya readers..boleh berupa saran atau kritik membangun kok..Gomawoyeo..^^
>>
“yeoboseo..ne eomma..ne..baiklah aku akan
datang….” Donghae menutup ponselnya dan mendengus kesal. Dia menata semua
file” dimejanya. Mengambil jasnya dan keluar dari ruangan. Donghae tidak bisa
menolak perjodohan ini karena nasib perusahaan ada ditangan Donghae. Ya benar,
JJ Coorperation dan L coorperation memang akan bersatu dalam membangun sebuah
proyek besar. Dan mereka memutuskan untuk mengikat kekerabatan untuk menjaga
kesetiaan kerjasama itu.
Lima belas menit perjalanan akhirnya Donghae sampai
didepan sebuah restaurant mewah di kawasan Apgeujong. Donghae turun dan masuk
restaurant itu. Seorang pelayan menuntun Donghae menghampiri dua wanita yang
sedang asyik berbincang tersebut. Sudah bisa ditebak dua wanita itu adalah Jung
Soyeon dan eommanya.
“hae kau sudah datang..,kenapa lama sekali?” ucap
Mrs.Lee. Donghae duduk dikursi yang sudah disediakan. Pelayan menyajikan
makanan. Suasana cukup hening karena Soyeon maupun Donghae hanya diam menikmati
makanan. Sedangkan Mrs.Lee yang dari awal berceloteh tanpa henti.
Setelah makan malam selesai Mrs.Lee menyuruh
Donghae mengantar Soyeon pulang. Mrs.Lee sengaja menjemput Soyeon tadi agar
Soyeon tidak membawa mobilnya sendiri. Dengan begitu dia bisa menyuruh Donghae
mengantar Soyeon. Semakin sering bersama akan semakin bagus. Lagipula tidak
baik membiarkan seorang gadis pulang malam-malam sendirian. Titah Mrs.Lee pada
putranya.
Didalam mobil Donghae dan Soyeon lebih memilih
diam dan menikmati pikirannya masing-masing. Udara Seoul yang dingin sepertinya
membuat otak mereka membeku.
“kenapa kau menyetujui perjodohan ini?” Tanya
Donghae dengan ekspresinya yang dingin
“kenapa?kau sendiri..kenapa menyetujuinya?” Soyeon
balik bertanya sambil memperhatikan jalanan dari jendela.
“aku bukan orang yang suka membuat alasan.
Harusnya kau tahu apa alasannya…bukankah…”
“perusahaan…?” potong Soyeon. Donghae tertegun.
“orang seperti kita akan menghadapi masalah yang
sama..,,lalu bagaimana denganmu.?”
“aku….?aku..” belum selesai menjawab, ponsel
Donghae bordering. Dongahe tersenyum saat melihat nama pemanggilnya. Segera dia
tekan tombol terima dan menempelkan earphone ditelinganya. Donghae tidak
berhenti tersenyum saat sedang bicara dengan orang yang menelfonnya. Melihat
Donghae tersenyum seperti itu tiba-tiba saja jantung Soyeon berdegup dengan
kencang. Ini untuk yang pertama kalinya dia merasakan perasaan yang seperti
itu. Ternyata Donghae cukup tampan saat tersenyum, batinnya.
“Jung Soyeon…” suara Donghae membuat Soyeon
tersadar. Dia segera mengalihkan pandangannya kembali keluar jalan.
“hmmmm?”
“kau bisa turun dihalte depan dan pulang dengan
taksi kan? Aku ada sedikit urusan..”
“mwo…?”pekik Soyeon. Apa-apaan ini. Beraninya
laki-laki ini menurunkan seorang Jung Soyeon dijalan. Urusan? Memangnya urusan
penting apa yang bisa membuat seorang Lee Donghae tersenyum sok manis seperti
itu. Benar-benar menyebalkan. Batin Soyeon.
>>
“uhuk uhuk uhuk…apa maksudmu? maksudmu?” Yuri
tersedak mendengar cerita sahabatnya itu ”benarkah dia menurunkanmu dijalan?” Yuri
memastikan. Soyeon hanya mengangguk kesal.
“Seperti
apa Lee Donghae itu?apa dia tampan?berapa tinggi badannya?ayoo beri tahu
akuuu…” desak Yuri dan langsung mendapat tatapan sebal dari Soyeon
“hei kau tahu tidak.,ada dua kemungkinan seorang
pria menurunkan seorang wanita ditengah jalan. Kemungkinan pertama adalah jika
wanita itu memaksa untuk turun..” celoteh Yuri
“aku tidak memintanya..” potong Soyeon.
“berarti…kemungkinan yang kedua..”
“apa…?” desak Soyeon
“kekasihnya menelfon dan meminta bertemu..!” pekik
Yuri.”apa ada perubahan ekspresi saat dia bicara ditelfon?” lanjut Yuri membuat
Soyeon tersedak.
“benar sekali…dia tidak berhenti tersenyum saat
sedang bicara ditelefon..”
“ommona….Jung Soyeon..,kau harus pastikan apa dia
sudah punya kekasih atau belum…” pekik Yuri membuat Soyeon semakin frustasi.
>>
Donghae memarkir mobil Lexus hitamnya didepan café
sederhana dengan nuansa hijau. Dia membuka pintu café dan memandang sekeliling.
Seorang gadis yang duduk di dekat jendela melambaikan tangan dan tersenyum lebar.
Donghae balas tersenyum lalu menghampirinya. Dia duduk dikursi berhadapan
dengan gadis itu. Ya gadis itu Go Ara kekasih Lee Donghae. Lee Donghae bertemu
Go Ara saat mereka sama-sama belajar di salah satu universitas di Jepang. Sejak
saat itu mereka menjadi dekat dan akhirnya pacaran.
“kau sudah lama menunggu?” Tanya Donghae tersenyum
manis
“anio..belum lama..” jawab Go Ara “Mau makan
steak?”
“baiklah..ayo pesan steak..” jawab Donghae. Gadis
itu tersenyum gembira lalu memanggil pelayan dan memesan dua porsi steak almond
special dan dua orange shake. Mereka terlihat sangat menikmati perbincangan,
sesekali keduanya tertawa. Senyum tidak berhenti mengembang dipipi keduanya.
>>
“biiippppp biiippppp…..!!!” Sebuah mobil Lexus
mewah berhenti tepat didepan Soyeon berdiri. Soyeon hanya mendengus kesal. Lee
Donghae menurunkan kaca mobilnya dan menyuruh Soyeon masuk. Mrs.Lee memaksa
Soyeon datang makan malam dirumahnya dan menyuruh Donghae menjemput karena
Soyeon belum tahu rumah kelurga Lee. Lima belas menit perjalanan akhirnya mereka
sampai didepan rumah bergaya klasik modern dikawasan elite Myeondong. Rumah
berlantai dua itu terkesan sederhana namun megah. Soyeon mngikuti langkah
Donghae masuk kedalam rumah tersebut. Mrs.Lee menyambut kedatangan Soyeon. Beberapa
pelayan sibuk menyiapkan makan malam. Mr.Lee datang menyapa Soyeon ramah diikuti So eun.
“annyeong eonnie…” sapa So eun lalu duduk
dikursinya.
“dimana oppamu? Kenapa dia tidak turun..” Tanya
Mr.Lee pada putrinya. So eun hanya mengangkat bahu tanda tidak tahu. Mrs.Lee
menyuruh salah satu pelayannya memanggil Donghae. Donghae turun dari lantai
atas dengan t-shirt berlengan V tipis berwarna abu-abu dan celana santainya,
donghae terlihat sangat berbeda dari biasanya. Apalagi t-shirtnya yang tipis
itu memperlihatkan otot-otot lengan Donghae. Suara Mrs.Lee menyadarkan Soyeon.
Dia segera mengalihkan pandangannya dari Donghae dan menyingkirkan pikiran
terkutuk di otaknya. Apa yang kau pikirkan Jung Soyeon, Batinnya.
“eomma senang sekali Soyeon beradaptasi dengan
cepat..”
“benar sekali..” timpal Mr.Lee
“eonni..,bagaimana kalau kapan-kapan kita belanja
bersama..?” tawar So eun antusias.
Soyeon menganguk setuju “arachi..” lalu tersenyum
manis. Donghae hanya menatap Soyeon dingin dan dibalas tak kalah dingin oleh Soyeon.
“oh iya,,eomma mendapat dua tiket gratis menonton
film minggu ini. Tapi sepertinya appamu sedang sibuk..jadi bagaimana kalau kau
dan Soyeon saja yang pergi..?lagi pula akan sayang kalau tidak digunakan..hmm?”
bujuk Mrs.Lee pada putranya
“tapi eomma.,aku sedang sibuk..”
“sibuk apa?dengan klien?apa dengan file”?lagi pula
itukan hari libur..”
“eomma…”
“pergilah dengan Soyeon..,hanya menunda pekerjaan
sehari itu tidak masalah..” potong Mr.Lee. Mrs.Lee tersenyum penuh kemenangan.
Donghae hanya mendengus kesal lalu melirik Soyeon sekilas. Donghae mengantar
Soyeon pulang. Didalam mobil mereka sama sekali tak bersuara. Ponsel Soyeon
berbunyi, setelah menekan tombol terima
Soyeon segera menempelkan ponsel ditelinganya.
“hmmm Yul…ada apa?” “jinjaa…?””hahh….bagaimana
ini..?etteokhe..?” Soyeon menggembungkan pipinya masih sibuk berbicara dengan
orang yang menelfonnya. Donghae yang sejak tadi memperhatikan tanpa sadar
tersenyum geli melihat ekspresi Soyeon. Gadis ini benar-benar aneh. Batinnya.
“apa ada masalah…?” Tanya Donghae setelah Soyeon
mematikan ponselnya
“apa…?!” jawab Soyeon
sebal. Donghae hanya berdecak lidah lalu melirik kesal sekilas. Dasar,
batinnya.
to be continued...
heheheyy...gimana readers..haesica ngegemesin ya..kekkeeke(gaje). maaf ni readers kalau ff-nya masih banyak typo. tapi insyaallah diusahakan lebih baik..pokoknya tunggu aja part 3 nya ya readers..Gomawoyeo...^^
Tidak ada komentar :
Posting Komentar