Rain

Rain Cloud

Selasa, 18 Juni 2013

FF HAESICA: TWO SIDE DIFFERENT (part 2)

Two Side Different (part 2)

Title          :         Two Side Different
Author        :         utami94(songsowoo)
Main cast     :         Lee Donghae
                          Jung Soyeon (Jessica Jung)
Other cast    :         Go Ara
                          Yunho as Kwon Yunho
                          Kwon Yuri
     Kim Soeun as Lee Soeun
                          Mr&Mrs.Lee
                           Mr.jung
Genre          :         Romance,family
Chapter       :         2

 Annyeong readers..^^ akhirnya saya bawa part 2 juga..benar-benar membahagiakan akhirnya saya memutuskan untuk mempercepat mempublikasikan part 2 ini.,setelah beberapa kali mengedit hapus sana hapus sini akhirnya dapet feel-nya juga readers..^6^.,pokoknya tetap semangat ya readers..mungkin part 2 ini kurang memuaskan atau kurang gregetnya..,tapi saya mengusahakan lebih baik lagi..jadi mohon jejaknya ya readers..boleh berupa saran atau kritik membangun kok..Gomawoyeo..^^

>>

“yeoboseo..ne eomma..ne..baiklah aku akan datang….” Donghae menutup ponselnya dan mendengus kesal. Dia menata semua file” dimejanya. Mengambil jasnya dan keluar dari ruangan. Donghae tidak bisa menolak perjodohan ini karena nasib perusahaan ada ditangan Donghae. Ya benar, JJ Coorperation dan L coorperation memang akan bersatu dalam membangun sebuah proyek besar. Dan mereka memutuskan untuk mengikat kekerabatan untuk menjaga kesetiaan kerjasama itu.
Lima belas menit perjalanan akhirnya Donghae sampai didepan sebuah restaurant mewah di kawasan Apgeujong. Donghae turun dan masuk restaurant itu. Seorang pelayan menuntun Donghae menghampiri dua wanita yang sedang asyik berbincang tersebut. Sudah bisa ditebak dua wanita itu adalah Jung Soyeon dan eommanya.

“hae kau sudah datang..,kenapa lama sekali?” ucap Mrs.Lee. Donghae duduk dikursi yang sudah disediakan. Pelayan menyajikan makanan. Suasana cukup hening karena Soyeon maupun Donghae hanya diam menikmati makanan. Sedangkan Mrs.Lee yang dari awal berceloteh tanpa henti.
Setelah makan malam selesai Mrs.Lee menyuruh Donghae mengantar Soyeon pulang. Mrs.Lee sengaja menjemput Soyeon tadi agar Soyeon tidak membawa mobilnya sendiri. Dengan begitu dia bisa menyuruh Donghae mengantar Soyeon. Semakin sering bersama akan semakin bagus. Lagipula tidak baik membiarkan seorang gadis pulang malam-malam sendirian. Titah Mrs.Lee pada putranya.
Didalam mobil Donghae dan Soyeon lebih memilih diam dan menikmati pikirannya masing-masing. Udara Seoul yang dingin sepertinya membuat otak mereka membeku.
“kenapa kau menyetujui perjodohan ini?” Tanya Donghae dengan ekspresinya yang dingin
“kenapa?kau sendiri..kenapa menyetujuinya?” Soyeon balik bertanya sambil memperhatikan jalanan dari jendela.
“aku bukan orang yang suka membuat alasan. Harusnya kau tahu apa alasannya…bukankah…”
“perusahaan…?” potong Soyeon. Donghae tertegun.
“orang seperti kita akan menghadapi masalah yang sama..,,lalu bagaimana denganmu.?”
“aku….?aku..” belum selesai menjawab, ponsel Donghae bordering. Dongahe tersenyum saat melihat nama pemanggilnya. Segera dia tekan tombol terima dan menempelkan earphone ditelinganya. Donghae tidak berhenti tersenyum saat sedang bicara dengan orang yang menelfonnya. Melihat Donghae tersenyum seperti itu tiba-tiba saja jantung Soyeon berdegup dengan kencang. Ini untuk yang pertama kalinya dia merasakan perasaan yang seperti itu. Ternyata Donghae cukup tampan saat tersenyum, batinnya.
“Jung Soyeon…” suara Donghae membuat Soyeon tersadar. Dia segera mengalihkan pandangannya kembali keluar jalan.
“hmmmm?”
“kau bisa turun dihalte depan dan pulang dengan taksi kan? Aku ada sedikit urusan..”
“mwo…?”pekik Soyeon. Apa-apaan ini. Beraninya laki-laki ini menurunkan seorang Jung Soyeon dijalan. Urusan? Memangnya urusan penting apa yang bisa membuat seorang Lee Donghae tersenyum sok manis seperti itu. Benar-benar menyebalkan. Batin Soyeon.
>> 
“uhuk uhuk uhuk…apa maksudmu? maksudmu?” Yuri tersedak mendengar cerita sahabatnya itu ”benarkah dia menurunkanmu dijalan?” Yuri memastikan. Soyeon hanya mengangguk kesal.
 “Seperti apa Lee Donghae itu?apa dia tampan?berapa tinggi badannya?ayoo beri tahu akuuu…” desak Yuri dan langsung mendapat tatapan sebal dari Soyeon
“hei kau tahu tidak.,ada dua kemungkinan seorang pria menurunkan seorang wanita ditengah jalan. Kemungkinan pertama adalah jika wanita itu memaksa untuk turun..” celoteh Yuri
“aku tidak memintanya..” potong Soyeon.
“berarti…kemungkinan yang kedua..”
“apa…?” desak Soyeon

“kekasihnya menelfon dan meminta bertemu..!” pekik Yuri.”apa ada perubahan ekspresi saat dia bicara ditelfon?” lanjut Yuri membuat Soyeon tersedak.
“benar sekali…dia tidak berhenti tersenyum saat sedang bicara ditelefon..”
“ommona….Jung Soyeon..,kau harus pastikan apa dia sudah punya kekasih atau belum…” pekik Yuri membuat Soyeon semakin frustasi.
>> 
Donghae memarkir mobil Lexus hitamnya didepan café sederhana dengan nuansa hijau. Dia membuka pintu café dan memandang sekeliling. Seorang gadis yang duduk di dekat jendela melambaikan tangan dan tersenyum lebar. Donghae balas tersenyum lalu menghampirinya. Dia duduk dikursi berhadapan dengan gadis itu. Ya gadis itu Go Ara kekasih Lee Donghae. Lee Donghae bertemu Go Ara saat mereka sama-sama belajar di salah satu universitas di Jepang. Sejak saat itu mereka menjadi dekat dan akhirnya pacaran.
“kau sudah lama menunggu?” Tanya Donghae tersenyum manis
“anio..belum lama..” jawab Go Ara “Mau makan steak?”
“baiklah..ayo pesan steak..” jawab Donghae. Gadis itu tersenyum gembira lalu memanggil pelayan dan memesan dua porsi steak almond special dan dua orange shake. Mereka terlihat sangat menikmati perbincangan, sesekali keduanya tertawa. Senyum tidak berhenti mengembang dipipi keduanya.
>> 
“biiippppp biiippppp…..!!!” Sebuah mobil Lexus mewah berhenti tepat didepan Soyeon berdiri. Soyeon hanya mendengus kesal. Lee Donghae menurunkan kaca mobilnya dan menyuruh Soyeon masuk. Mrs.Lee memaksa Soyeon datang makan malam dirumahnya dan menyuruh Donghae menjemput karena Soyeon belum tahu rumah kelurga Lee. Lima belas menit perjalanan akhirnya mereka sampai didepan rumah bergaya klasik modern dikawasan elite Myeondong. Rumah berlantai dua itu terkesan sederhana namun megah. Soyeon mngikuti langkah Donghae masuk kedalam rumah tersebut. Mrs.Lee menyambut kedatangan Soyeon. Beberapa pelayan sibuk menyiapkan makan malam. Mr.Lee datang  menyapa Soyeon ramah diikuti So eun.
“annyeong eonnie…” sapa So eun lalu duduk dikursinya.
“dimana oppamu? Kenapa dia tidak turun..” Tanya Mr.Lee pada putrinya. So eun hanya mengangkat bahu tanda tidak tahu. Mrs.Lee menyuruh salah satu pelayannya memanggil Donghae. Donghae turun dari lantai atas dengan t-shirt berlengan V tipis berwarna abu-abu dan celana santainya, donghae terlihat sangat berbeda dari biasanya. Apalagi t-shirtnya yang tipis itu memperlihatkan otot-otot lengan Donghae. Suara Mrs.Lee menyadarkan Soyeon. Dia segera mengalihkan pandangannya dari Donghae dan menyingkirkan pikiran terkutuk di otaknya. Apa yang kau pikirkan Jung Soyeon, Batinnya.
“eomma senang sekali Soyeon beradaptasi dengan cepat..”
“benar sekali..” timpal Mr.Lee
“eonni..,bagaimana kalau kapan-kapan kita belanja bersama..?” tawar So eun antusias.
Soyeon menganguk setuju “arachi..” lalu tersenyum manis. Donghae hanya menatap Soyeon dingin dan dibalas tak kalah dingin oleh Soyeon.
“oh iya,,eomma mendapat dua tiket gratis menonton film minggu ini. Tapi sepertinya appamu sedang sibuk..jadi bagaimana kalau kau dan Soyeon saja yang pergi..?lagi pula akan sayang kalau tidak digunakan..hmm?” bujuk Mrs.Lee pada putranya
“tapi eomma.,aku sedang sibuk..”
“sibuk apa?dengan klien?apa dengan file”?lagi pula itukan hari libur..”
“eomma…”
“pergilah dengan Soyeon..,hanya menunda pekerjaan sehari itu tidak masalah..” potong Mr.Lee. Mrs.Lee tersenyum penuh kemenangan. Donghae hanya mendengus kesal lalu melirik Soyeon sekilas. Donghae mengantar Soyeon pulang. Didalam mobil mereka sama sekali tak bersuara. Ponsel Soyeon berbunyi,  setelah menekan tombol terima Soyeon segera menempelkan ponsel ditelinganya.
“hmmm Yul…ada apa?” “jinjaa…?””hahh….bagaimana ini..?etteokhe..?” Soyeon menggembungkan pipinya masih sibuk berbicara dengan orang yang menelfonnya. Donghae yang sejak tadi memperhatikan tanpa sadar tersenyum geli melihat ekspresi Soyeon. Gadis ini benar-benar aneh. Batinnya.
“apa ada masalah…?” Tanya Donghae setelah Soyeon mematikan ponselnya
“apa…?!” jawab Soyeon sebal. Donghae hanya berdecak lidah lalu melirik kesal sekilas. Dasar, batinnya.

to be continued...

heheheyy...gimana readers..haesica ngegemesin ya..kekkeeke(gaje). maaf ni readers kalau ff-nya masih banyak typo. tapi insyaallah diusahakan lebih baik..pokoknya tunggu aja part 3 nya ya readers..Gomawoyeo...^^

Tidak ada komentar :

Posting Komentar