Rain

Rain Cloud

Selasa, 18 Juni 2013

FF HAESICA : TWO SIDE DIFFERENT (part 1)

TWO SIDE DIFFERENT

Title          :       Two Side Different
Author        :       Sae
Main cast     :       Lee Donghae
                        Jung Soyeon (Jessica Jung)
Other cast  :         Go Ara
                         Yunho as Kwon Yunho
                         Kwon Yuri
    Kim Soeun as Lee Soeun
                         Mr&Mrs.Lee
                         Mr.jung
Genre          :        Romance,family
Chapter       :         1

annyeonghasseo readers..^^saya bawa FF haesica..(teriak peke toak masjid). akhirnya setelah lama menunggu, saya punya waktu mempublish ff ini juga. Ini ff haesica pertama aku, jadi maaf readers mungkin ff-nya masih typo dan banyak kekurangan disana sini..oh ya untuk yang haesica shipper selamat menikmati.,untuk yeng tidak suka haesica mohon jangan membaca..Jadi mohon kritik,saran dan jejaknya ya reders..gomawoyeo..^^#bow 

>><<

“agashi bangunlah..sudah jam 7..agashi harus berangkat kerja…” seorang wanita paruh baya sedang bersusah payah membangunkan seorang gadis. Ya gadis itu adalah Jung Soyeon, anak tunggal keluarga Jung.
Setelah hampir 15 menit akhirnya soyeon mulai menggeliat dari tempat tidurnya. Dengan setengah sadar soyeon bangun dan menatap jam meja pink terkutuknya.
“huaaaa…!!!aku terlambat….”teriaknya sambil berlari menuju kamar mandi. Sambil membuka korden jendela, Han ahjuma pelayan setia keluarga Jung hanya tersenyum melihat tingkah nonanya itu.
“kenapa ahjuma tidak membangunkanku dari tadi…aku bisa mati kalau datang telat lagi..”teriak soyeon dari dalam kamar mandi.
“saya sudah membangunkan agashi sejak 15 menit yang lalu.,”balas han ahjuma dari balik pintu. Soyeon hanya bisa mengutuk dirinya sendiri jika hari ini boss memarahinya karena terlambat datang lagi.
Setengah jam berdandan ala kadarnya, dengan susah payah Soyeon lari menuruni tangga rumahnya. Benar” disaat genting seperti ini dia ingin sekali mengutuk orang yang menciptakan tangga.
“agashi sarapanlah dulu..” suruh han ahjuma
“aku sarapan dikantor..” teriak soyeon
“Tuan besar berpesan nanti malam agar agashi tidak pulang terlambat.,ada yang akan bicarakan..” sambung Han ahjuma.
“baiklah….” Teriak Soyeon meskipun dia penasaran apa yang akan dibicarakan ayahnya yang super duper sibuk itu. Jarang sekali appanya mau meluangkan waktu untuk makan malam bersama.
>> 
“kenapa kau terlambat lagi..?apa yang boss katakan padamu..?dia mengutukmu?” sederetan pertanyaan bertubi-tubi dilontarkan Yuri, sahabat sekantor Soyeon.
“huffftt…entahlah..ceramahnya masuk telinga kanan dan keluar dari sebelah kiri” jawab Soyeon malas sambil menyedot jus strawberrynya. Yuri hanya terkikik mendengar jawaban dari sahabatnya itu. Tidak mau ambil pusing, mereka langsung memesan makanan. Mereka tidak mau menyia-nyiakan jam makan siang hanya untuk membicarakan tentang boss yang cerewet itu.
>> 
Ruang makan kelurga Jung terasa hening. Hanya ada bunyi sendok dan garpu yang saling beradu dengan piring. Soyeon yang sangat penasaran apa yang akan appanya ini bicarakan lebih memilih tidak bersuara.
“bagaimana dengan pekerjaanmu..?” Mr.Jung mulai membuka percakapan
“apa?ahh…pekerjaan..pekerjaanku baik” saja..” jawab Soyeon “emmm…sebenarnya apa yang ingin appa bicarakan..?” akhirnya Soyeon memberanikan diri bertanya.
“apa kau punya kekasih?” pertanyaan Mr.Jung ini sontak membuat Soyeon tersedak. Dengan susah payah Soyeon meraih air putih dan meneguknya. Apa-apaan ini. Pertanyaan appanya benar” aneh.
“tidak punya..ahh bukan,maksudku belum punya..” Soyeon mengoreksi perkataannya
“bagus kalau begitu..,luangkan waktumu. Besok kita akan makan malam dengan keluarga Lee..”
“a a aapa maksud appa..?” Soyeon mulai bingung. Tiba” saja perasaannya tidak enak.
“keluarga Lee dan appa sudah setuju untuk menjodohkanmu dengan putranya.” Jawab Mr.Jung. Seketika tenggorokan Soyeon terasa tercekat. Apa-apaan ini. Perjodohan macam apa ini. Matanya mulai basah, hatinya memberontak. Tidak bisa. Ini tidak bisa dibiarkan.
“apa yang appa maksud..?perjodohan?tidak..! aku tidak bisa..mana mungkin appa seenaknya menyuruhku menikah dengan orang yang tidak aku cintai..!bahkan aku tidak mengenalnya..aku bukan anak kecil lagi..” Soyeon berdiri dari kursinya. Menentang kekonyolan appanya. Air mata mulai mengalir deras dipipinya
.
“kau memang bukan anak kecil lagi..! kau sudah cukup umur untuk menikah..itu sebabnya jangan bertingkah seperti anak kecil! apapun yang terjadi perjodohan ini tetap akan dilaksanakan..!” Mr.Jung bangun dari kursinya dan berjalan masuk keruangannya.
“tidakkkk…appa aku tidak mau….!!” Teriak Soyeon. Kakinya terasa lemas. Dia hanya bisa terduduk sambil menangis. Han ahjuma hanya bisa memandang dari balik pintu dan tidak bisa melakukan apapun untuk agashinya itu
>>


“mwooo..?!! dijodohkan..?!apa maksudmu Jung Soyeon..?” teriak Yuri mendengar cerita sahabatnya itu. Untung taman dekat kantor sepi. Jadi tidak ada yang bisa mendengar lengkingan suara Yuri. Dengan wajah pasrah Soyeon hanya mengangguk mengiyakan.
“lalu…dengan siapa? Siapa orang yang akan dijodohkan denganmu?”
“aku juga tidak tahu..appa hanya bilang dia putra dari keluarga Lee..” jawab Soyeon malas. ”aku rasa mereka mengorbankan kami untuk memperkuat hubungan perusahaan..” sambungnya.
“hahhh benar”….lalu apa yang harus kita lakukan..?” teriak Yuri frustasi.
“molayoo….” Jawab soyeon sama frustasinya. Akhirnya mereka berdua hanya mendengus kesal bersama.
>> 
Hari yang terkutuk itupun akhirnya tiba. Sebuah mobil jaguar hitam berhenti didepan restaurant mewah bergaya modern-tradisional korea. Mr.Jung keluar dari mobil dan merapikan jasnya. Dengan berat hati Soyeon keluar dari dalam mobil dan berjalan mengikuti langkah ayahnya. Dengan gaun renda pink selutut dan rambut tergerai rapi Soyeon nampak sangat cantik. Seorang pelayan wanita menyambut dan menuntun mereka keruangan yang sudah disiapkan. Sesampainya didepan pintu, Soyeon terlihat sedang menyiapkan mentalnya. Beberapa kali Soyeon menghembuskan nafas agar tidak gugup. Akhirnya Mr.Jung membuka pintu. Terlihat sepasang suami istri yang kira-kira seumuran dengan umur ayahnya dan seorang gadis kira-kira berumur 17 tahun duduk disebelahnya. Laki-laki paruh baya yang sudah bisa ditebak adalah Mr.Lee itu menyambut Mr.Jung dan Soyeon dengan hangat.
“apa ini putrimu?” Tanya Mr.Lee
“ahh iya benar. Perkenalkan dirimu..” titah Mr.Jung pada Soyeon
“annyeonghasseo..naneun Jung Soyeon imnida…bangapseumnida.” ucap Soyeon sambil membungkukkan badannya dan sedikit tersenyum.
“omona…putrimu sangat cantik..” puji Mrs.Lee. Mendengar pujian itu Soyeon hanya tersenyum simpul “ghamsahamnida..” sambungnya.
“oh iya..perkenalkan ini adalah putri bungsu kami. Namanya adalah Lee Soeun..” ucap Mr.Lee sambil menunjuk gadis yang duduk di sebelah istrinya. Gadis itu lalu tersenyum dan membungkukkan badanya. Mr.Lee mempersilahkan Soyeon dan Mr.Jung duduk.
“oh ya.,lalu dimana putramu?” Tanya Mr.Jung.
“ah iya..dia masih dijalan. Mungkin sebentar lagi sampai..” jawab Mr.Jung. mendengar itu jantung Soyeon semakin berdebar-debar. Berbagai pertanyaan berkecamuk diotaknya. Bagaimana kalau laki-laki itu jelek, bagaimana kalau pendek, bagaimana, bagaimana, dan bagaimana sampai kepalanya hampir pecah.

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dari luar. Mr.Lee mempersilahkan masuk. Seorang laki-laki berperawakan tinggi tegap dengan stelan jas hitam masuk.
“mianhamnida saya datang terlambat..” ucapnya lalu memberi salam dan membungkuk. Mr.Lee menyuruh laki-laki itu duduk dikursi yang sudah disediakan.
“unnie…minumanmu..” bisik  gadis yang duduk didepannya. Soyeon tersadar dan segera meletakkan gelas minumannya di meja. Benar-benar saat ini dia ingin mengutuk diri sendiri yang hampir menumpahkan minumannya karena terpesona memandangi laki-laki itu. Benar-benar memalukan. Batinnya.
“hae..perkenalkan dia adalah Jung Soyeon..” ujar Mrs.Lee sambil menunjuk gadis yang duduk diseberang meja.
“annyeonghasseo..Lee Donghae imnida..”
“ahh annyeong..Jung Soyeon imnida..” balas Soyeon sedikit membungkukkan badan
“Baiklah karena kalian sudah berkenalan maka kita langsung saja membahas soal pernikahan..” ucap Mr.Lee. Soyeon hanya menunduk mendengar itu. Berbeda dengan ekspresi Donghae yang bingung dan meminta penjelasan dari ayahnya. Soyeon benar-benar heran dengan donghae yang bahkan belum tahu dirinya akan dijodohkan. Payah. Batin Soyeon.
“ benar..kami sudah sepakat untuk menjodohkanmu dengan putri keluarga Jung..” sambung Mrs.Lee
“appa, umma..apa yang kalian bicarakan..?! kenapa kalian tidak membicarakannya terlebih dahulu denganku..?”
“memangnya apa yang harus dibicarakan..?bukankah kau sudah cukup umur untuk menikah..lagi pula ini sudah menjadi keputusan mutlak kami..” ucap Mr.Lee.
“appa..menikah bukanlah hal yang dengan mudah diputuskan secara sepihak..! menikah tidaklah seperti saham yang bisa diperjualbelikan begitu saja..” berontak Donghae “lagipula aku baru mengenal gadis ini..,bahkan aku belum tahu sifatnya..dan juga mana mungkin aku menikah dengan orang yang tidak aku suka..!” sambungnya menatap Soyeon sinis.
“memangnya aku mau menikah denganmu…! aku juga tidak mau menikah dengan laki-laki yang tidak aku sukai..!” balas Soyeon. Mereka saling menatap sinis.
“Lee Donghae….!”
“Jung Soyeon….!”
Mr.Lee dan Mr.Jung sama-sama meneriaki nama anak mereka masing-masing. Lee Soeun adik Donghae hanya bergidik ngeri melihat kekacauan yang terjadi didepannya itu. Sedangkan Mrs.Lee memilih untuk tidak bersuara.
“keputusan ini tidak bisa diganggu gugat..! ada baiknya kalian semakin dekat satu sama lain..” ujar Mr.Lee dan Mr.Jung bersamaan.
“appaaaaa……..” protes Donghae dan Soyeon bersamaan.

to be continued...

akhirnya readers..part 1 selesai juga..gimana readers. apa ceritanya monoton..atau teralu pendek..,atau terlalu biasa..?pokonya mohon kritik, saran dan jejak ya readers. mungkin part 1 masih flat aja readers.,tapi tenang aja kok. part dua akan segera menyusul..
terimakasih juga untuk silent readers yang sudah membaca..semoga menikmati..
gomawoyeo..^^

Tidak ada komentar :

Posting Komentar