TWO SIDE DIFFERENT
Title : Two Side Different
Author : Sae
Main cast : Lee Donghae
Jung
Soyeon (Jessica Jung)
Other cast : Go Ara
Yunho
as Kwon Yunho
Kwon
Yuri
Kim Soeun as Lee Soeun
Mr&Mrs.Lee
Mr.jung
Genre : Romance,family
Chapter : 1
annyeonghasseo readers..^^saya bawa FF haesica..(teriak peke toak masjid). akhirnya setelah lama menunggu, saya punya waktu mempublish ff ini juga. Ini ff haesica pertama aku, jadi maaf readers mungkin ff-nya masih typo dan banyak kekurangan disana sini..oh ya untuk yang haesica shipper selamat menikmati.,untuk yeng tidak suka haesica mohon jangan membaca..Jadi mohon kritik,saran dan jejaknya ya reders..gomawoyeo..^^#bow
>><<
>><<
“agashi bangunlah..sudah jam 7..agashi harus
berangkat kerja…” seorang wanita paruh baya sedang bersusah payah membangunkan
seorang gadis. Ya gadis itu adalah Jung Soyeon, anak tunggal keluarga Jung.
Setelah hampir 15 menit akhirnya soyeon mulai
menggeliat dari tempat tidurnya. Dengan setengah sadar soyeon bangun dan menatap
jam meja pink terkutuknya.
“huaaaa…!!!aku terlambat….”teriaknya sambil
berlari menuju kamar mandi. Sambil membuka korden jendela, Han ahjuma pelayan
setia keluarga Jung hanya tersenyum melihat tingkah nonanya itu.
“kenapa ahjuma tidak membangunkanku dari tadi…aku
bisa mati kalau datang telat lagi..”teriak soyeon dari dalam kamar mandi.
“saya sudah membangunkan agashi sejak 15 menit
yang lalu.,”balas han ahjuma dari balik pintu. Soyeon hanya bisa mengutuk
dirinya sendiri jika hari ini boss memarahinya karena terlambat datang lagi.
Setengah jam berdandan ala kadarnya, dengan susah
payah Soyeon lari menuruni tangga rumahnya. Benar” disaat genting seperti ini
dia ingin sekali mengutuk orang yang menciptakan tangga.
“agashi sarapanlah dulu..” suruh han ahjuma
“aku sarapan dikantor..” teriak soyeon
“Tuan besar berpesan nanti malam agar agashi tidak
pulang terlambat.,ada yang akan bicarakan..” sambung Han ahjuma.
“baiklah….” Teriak Soyeon meskipun dia penasaran
apa yang akan dibicarakan ayahnya yang super duper sibuk itu. Jarang sekali
appanya mau meluangkan waktu untuk makan malam bersama.
>>
“kenapa kau terlambat lagi..?apa yang boss katakan
padamu..?dia mengutukmu?” sederetan pertanyaan bertubi-tubi dilontarkan Yuri,
sahabat sekantor Soyeon.
“huffftt…entahlah..ceramahnya masuk telinga kanan
dan keluar dari sebelah kiri” jawab Soyeon malas sambil menyedot jus
strawberrynya. Yuri hanya terkikik mendengar jawaban dari sahabatnya itu. Tidak
mau ambil pusing, mereka langsung memesan makanan. Mereka tidak mau
menyia-nyiakan jam makan siang hanya untuk membicarakan tentang boss yang
cerewet itu.
>>
Ruang makan kelurga Jung terasa hening. Hanya ada
bunyi sendok dan garpu yang saling beradu dengan piring. Soyeon yang sangat
penasaran apa yang akan appanya ini bicarakan lebih memilih tidak bersuara.
“bagaimana dengan pekerjaanmu..?” Mr.Jung mulai
membuka percakapan
“apa?ahh…pekerjaan..pekerjaanku baik” saja..”
jawab Soyeon “emmm…sebenarnya apa yang ingin appa bicarakan..?” akhirnya Soyeon
memberanikan diri bertanya.
“apa kau punya kekasih?” pertanyaan Mr.Jung ini
sontak membuat Soyeon tersedak. Dengan susah payah Soyeon meraih air putih dan
meneguknya. Apa-apaan ini. Pertanyaan appanya benar” aneh.
“tidak punya..ahh bukan,maksudku belum punya..”
Soyeon mengoreksi perkataannya
“bagus kalau begitu..,luangkan waktumu. Besok kita
akan makan malam dengan keluarga Lee..”
“a a aapa maksud appa..?” Soyeon mulai bingung.
Tiba” saja perasaannya tidak enak.
“keluarga Lee dan appa sudah setuju untuk
menjodohkanmu dengan putranya.” Jawab Mr.Jung. Seketika tenggorokan Soyeon
terasa tercekat. Apa-apaan ini. Perjodohan macam apa ini. Matanya mulai basah,
hatinya memberontak. Tidak bisa. Ini tidak bisa dibiarkan.
“apa yang appa maksud..?perjodohan?tidak..! aku
tidak bisa..mana mungkin appa seenaknya menyuruhku menikah dengan orang yang
tidak aku cintai..!bahkan aku tidak mengenalnya..aku bukan anak kecil lagi..” Soyeon
berdiri dari kursinya. Menentang kekonyolan appanya. Air mata mulai mengalir deras
dipipinya
.
“kau memang bukan anak kecil lagi..! kau sudah
cukup umur untuk menikah..itu sebabnya jangan bertingkah seperti anak kecil! apapun
yang terjadi perjodohan ini tetap akan dilaksanakan..!” Mr.Jung bangun dari
kursinya dan berjalan masuk keruangannya.
“tidakkkk…appa aku tidak mau….!!” Teriak Soyeon.
Kakinya terasa lemas. Dia hanya bisa terduduk sambil menangis. Han ahjuma hanya
bisa memandang dari balik pintu dan tidak bisa melakukan apapun untuk agashinya
itu
>>
“mwooo..?!! dijodohkan..?!apa maksudmu Jung
Soyeon..?” teriak Yuri mendengar cerita sahabatnya itu. Untung taman dekat
kantor sepi. Jadi tidak ada yang bisa mendengar lengkingan suara Yuri. Dengan
wajah pasrah Soyeon hanya mengangguk mengiyakan.
“lalu…dengan siapa? Siapa orang yang akan
dijodohkan denganmu?”
“aku juga tidak tahu..appa hanya bilang dia putra
dari keluarga Lee..” jawab Soyeon malas. ”aku rasa mereka mengorbankan kami
untuk memperkuat hubungan perusahaan..” sambungnya.
“hahhh benar”….lalu apa yang harus kita lakukan..?”
teriak Yuri frustasi.
“molayoo….” Jawab soyeon sama frustasinya.
Akhirnya mereka berdua hanya mendengus kesal bersama.
>>
Hari yang terkutuk itupun akhirnya tiba. Sebuah
mobil jaguar hitam berhenti didepan restaurant mewah bergaya modern-tradisional
korea. Mr.Jung keluar dari mobil dan merapikan jasnya. Dengan berat hati Soyeon
keluar dari dalam mobil dan berjalan mengikuti langkah ayahnya. Dengan gaun
renda pink selutut dan rambut tergerai rapi Soyeon nampak sangat cantik.
Seorang pelayan wanita menyambut dan menuntun mereka keruangan yang sudah
disiapkan. Sesampainya didepan pintu, Soyeon terlihat sedang menyiapkan
mentalnya. Beberapa kali Soyeon menghembuskan nafas agar tidak gugup. Akhirnya
Mr.Jung membuka pintu. Terlihat sepasang suami istri yang kira-kira seumuran
dengan umur ayahnya dan seorang gadis kira-kira berumur 17 tahun duduk
disebelahnya. Laki-laki paruh baya yang sudah bisa ditebak adalah Mr.Lee itu
menyambut Mr.Jung dan Soyeon dengan hangat.
“apa ini putrimu?” Tanya Mr.Lee
“ahh iya benar. Perkenalkan dirimu..” titah
Mr.Jung pada Soyeon
“annyeonghasseo..naneun Jung Soyeon imnida…bangapseumnida.”
ucap Soyeon sambil membungkukkan badannya dan sedikit tersenyum.
“omona…putrimu sangat cantik..” puji Mrs.Lee.
Mendengar pujian itu Soyeon hanya tersenyum simpul “ghamsahamnida..”
sambungnya.
“oh iya..perkenalkan ini adalah putri bungsu kami.
Namanya adalah Lee Soeun..” ucap Mr.Lee sambil menunjuk gadis yang duduk di
sebelah istrinya. Gadis itu lalu tersenyum dan membungkukkan badanya. Mr.Lee
mempersilahkan Soyeon dan Mr.Jung duduk.
“oh ya.,lalu dimana putramu?” Tanya Mr.Jung.
“ah iya..dia masih dijalan. Mungkin sebentar lagi
sampai..” jawab Mr.Jung. mendengar itu jantung Soyeon semakin berdebar-debar. Berbagai
pertanyaan berkecamuk diotaknya. Bagaimana kalau laki-laki itu jelek, bagaimana
kalau pendek, bagaimana, bagaimana, dan bagaimana sampai kepalanya hampir
pecah.
Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dari luar.
Mr.Lee mempersilahkan masuk. Seorang laki-laki berperawakan tinggi tegap dengan
stelan jas hitam masuk.
“mianhamnida saya datang terlambat..” ucapnya lalu
memberi salam dan membungkuk. Mr.Lee menyuruh laki-laki itu duduk dikursi yang
sudah disediakan.
“unnie…minumanmu..” bisik gadis yang duduk didepannya. Soyeon tersadar
dan segera meletakkan gelas minumannya di meja. Benar-benar saat ini dia ingin
mengutuk diri sendiri yang hampir menumpahkan minumannya karena terpesona
memandangi laki-laki itu. Benar-benar memalukan. Batinnya.
“hae..perkenalkan dia adalah Jung Soyeon..” ujar
Mrs.Lee sambil menunjuk gadis yang duduk diseberang meja.
“annyeonghasseo..Lee Donghae imnida..”
“ahh annyeong..Jung Soyeon imnida..” balas Soyeon
sedikit membungkukkan badan
“Baiklah karena kalian sudah berkenalan maka kita
langsung saja membahas soal pernikahan..” ucap Mr.Lee. Soyeon hanya menunduk
mendengar itu. Berbeda dengan ekspresi Donghae yang bingung dan meminta
penjelasan dari ayahnya. Soyeon benar-benar heran dengan donghae yang bahkan
belum tahu dirinya akan dijodohkan. Payah. Batin Soyeon.
“ benar..kami sudah sepakat untuk menjodohkanmu
dengan putri keluarga Jung..” sambung Mrs.Lee
“appa, umma..apa yang kalian bicarakan..?! kenapa
kalian tidak membicarakannya terlebih dahulu denganku..?”
“memangnya apa yang harus dibicarakan..?bukankah
kau sudah cukup umur untuk menikah..lagi pula ini sudah menjadi keputusan
mutlak kami..” ucap Mr.Lee.
“appa..menikah bukanlah hal yang dengan mudah
diputuskan secara sepihak..! menikah tidaklah seperti saham yang bisa
diperjualbelikan begitu saja..” berontak Donghae “lagipula aku baru mengenal
gadis ini..,bahkan aku belum tahu sifatnya..dan juga mana mungkin aku menikah
dengan orang yang tidak aku suka..!” sambungnya menatap Soyeon sinis.
“memangnya aku mau menikah denganmu…! aku juga
tidak mau menikah dengan laki-laki yang tidak aku sukai..!” balas Soyeon.
Mereka saling menatap sinis.
“Lee Donghae….!”
“Jung Soyeon….!”
Mr.Lee dan Mr.Jung sama-sama meneriaki nama anak
mereka masing-masing. Lee Soeun adik Donghae hanya bergidik ngeri melihat
kekacauan yang terjadi didepannya itu. Sedangkan Mrs.Lee memilih untuk tidak
bersuara.
“keputusan ini tidak bisa diganggu gugat..! ada
baiknya kalian semakin dekat satu sama lain..” ujar Mr.Lee dan Mr.Jung
bersamaan.
“appaaaaa……..” protes
Donghae dan Soyeon bersamaan.
to be continued...
akhirnya readers..part 1 selesai juga..gimana readers. apa ceritanya monoton..atau teralu pendek..,atau terlalu biasa..?pokonya mohon kritik, saran dan jejak ya readers. mungkin part 1 masih flat aja readers.,tapi tenang aja kok. part dua akan segera menyusul..
terimakasih juga untuk silent readers yang sudah membaca..semoga menikmati..
gomawoyeo..^^
Tidak ada komentar :
Posting Komentar