Rain

Rain Cloud

Senin, 26 Agustus 2013

FF SUPER GENERATION: SPECIAL HIGH SCHOOL (part 6)

SPECIAL HIGH SCHOOL (part 6)
Title            :         Special High School
Author         :         Sae
Main Cast    :         Kim Kibum                                Im Yoona
                             Choi Siwon                                Tiffany Hwang
                             Lee Donghae                              Jessica Jung
                             Park Jungsoo(Leeteuk)              Kim Taeyeon
                             Cho Kyuhyun                               Seo Hyun
                             Kim Jongwoon(Yesung)               Kwon Yuri
                             Lee Sungmin                              Lee Sunkyu(sunny)
Cameo          :         Victoria f(x), Kang Sora, Min Ah Girls Day   
Genre          :         Romance,Comedy(?), School life, Friendship
Chapter       :         6

 happy reading^^



Udara pagi di Seoul terasa dingin, sepertinya musim salju sudah tiba. Dilapangan SM High School terlihat special class asyik berolahraga sendiri karena Mr Kang tidak bisa hadir untuk mengajar. Beberapa siswi keluar kelas untuk menonton mereka bermain lempar bola, guru piket memarahi siswi yang ada diluar dan menyuruh masuk kelas masing-masing.

Park Jungsoo berjalan dikoridor menuju kelasnya, tapi langkahnya terhenti saat melihat special class sedang asyik bermain di lapangan. Tak sengaja matanya menangkap sosok Taeyeon begitu ceria bersama teman-temannya, tanpa disadari sebuah senyum tersungging dibibirnya.
“gadis itu…sangat mirip denganmu, Sora…” gumamnya menatap Taeyeon lekat-lekat. Tiba-tiba pikirannya melayang mengingat memori beberapa tahun yang lalu.

#flashback
“Jungsooo…Jungsooo oppaa…!” teriak seorang gadis berlari menghampiri namja yang sedang berbaring dibawah pohon membaca bukunya. Gadis itu duduk disebelah Jungsoo sambil mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.
“ada apa?” Jungsoo melirik sekilas lalu membaca bukunya lagi.
“lihat pengumuman ini…” gadis itu Kang Sora, yeojachingunya(pacar), tersenyum cerah menyodorkan selembar kertas yang dia bawa “kau memang hebat Park Jungsoo…kau masuk ke Universitas Seoul dengan nilai tertinggi…! Daebak…!” ucapnya semangat.
Jungsoo mengambil kertas itu, membacanya sekilas “bisa ditebak kalau aku pasti yang tertinggi…” ucapnya menyerahkan kembali pengumuman itu pada Sora.
“dasar sombong!” cibir Sora “tapi, itu memang pesonamu…hahaha” imbuhnya terkekeh geli mendengar ucapannya sendiri.
“lalu bagaimana denganmu? sungguh tidak mau masuk universitas?” Jungsoo bangun dan duduk disebelah gadis itu. Sora mengangkat bahunya tersenyum penuh arti.
“cecece…lalu untuk apa selalu juara kelas tapi tidak punya impian…” cibir Jungsoo
“aku punya impian…” bela Sora semangat. Jungsoo menaikkan sebelah alisnya tanda ingin tahu. “impianku adalah…itu rahasia…” ledek Sora
“hey kau…!!” kesal Jungsoo membuat Sora tertawa senang.
#flashback end

“Taengg…awaaaaasss!!” teriak Kyuhyun, dan Bugggg!!, suara itu menyadarkan Jungsoo dari lamunannya. Taeyeon jatuh terduduk karena lemparan bola yang mengenai wajahnya. Semuanya lari kearah Taeyeon, begitupula dengan Jungsoo.
“aigoo…Taeng, gwaencanayo(kau tdk apa-apa)?” Tanya Tiffany khawatir dan duduk memegangi Taeyeon yang meringis kesakitan.
“eonni…hidungmu berdarah…” ucap Seohyun panik. Sunny mendelik kearah Kyuhyun karena melempar bola sembarangan.
“Taeng mianhae…sungguh aku tidak sengaja…” pinta Kyuhyun memelas merasa bersalah.
“gwaenchana(tdk apa-apa)…” ringis Taeyeon
“ada apa ini?” Jungsoo mendekat membuat semuanya menoleh. Jungsoo sedikit terkejut melihat hidung Taeyeon berdarah. “cepat bawa Taeyeon ke UKS…” titahnya.

Sunny,Fany,Seo dan Yoong segera memapah Taeyeon ke UKS. Tinggalah Kyu,Siwon,Hae,Kibum dan Jongwoon masih ditempat. Jungsoo menatap mereka satu persatu, sontak semuanya serempak menunjuk ke arah Kyuhyun.
“Song..saeee..nim…sungguh aku tidak sengaja….aku berani bersumpah…” ucap Kyuhyun tergagap membuat yang lain menunduk menahan tawa.
“push up 30 kali, lain kali jangan ceroboh, mengerti.” Belum sempat Kyuhyun protes, Jungsoo sudah berjalan pergi.
>> 


“oppa…” Victoria berlari kecil menghampiri Kyuhyun yang sedang berjalan bersama Donghae. Kyuhyun melirik malas pada gadis disampingnya. “apa kabar hae oppa…” sapa Vic manis, Donghae hanya membalasnya dengan senyuman.
“ada apa?” Kyuhyun to the point
“oppa, aku tidak membawa mobil. Kita pulang bersama ya…” jawab Vic membuat Kyuhyun mendengus sebal. Tiba-tiba terlintas sebuah ide di otaknya.
“bagaimana ini…aku ada urusan penting…” Kyuhyun memasang tampang menyesal “ah, bagaimana kalau kau pulang dengan Donghae hyung? Tidak apa-apa kan?” lanjutnya.
“hey…! Tapi aku harus ke tempa…” belum selesai bicara Kyuhyun menyenggol Donghae dengan sikunya menunjukkan wajah memelasnya. Donghae mendengus pelan “ah baiklah, aku yang akan mengantarmu pulang…” ucapnya. Victoria tersenyum senang mendengarnya.

Didalam mobil Donghae terlihat sibuk menghubungi seseorang dengan ponselnya, tetapi orang yang dia telfon tidak kunjung menjawab. Vic terus melirik kearah Donghae mencari kesempatan untuk bicara.
“apa oppa ada janji penting?”
“ah tidak…” Donghae tersenyum.
“ah syukurlah, aku minta maaf sudah merepotkanmu…” Vic memasang wajah menyesal.
“tidak apa-apa, lagi pula aku sedang tidak ada acara…” ucap Donghae.
“sebagai ganti, bagaimana kalau aku traktir makan?” tawar Vic. Donghae terlihat menimbang-nimbang, akhirnya mengiyakan membuat Victoria tersenyum senang.
>>

Tiffany berjalan pelan sepanjang koridor kelas. Gadis itu berhenti, memandang ke bangku kayu tempat biasa dia duduk bersama Siwon. Dia tersenyum kecil mengingat beberapa kenangan bersama Siwon. Tiba-tiba sebuah gulungan kertas menggelinding di kakinya. Tiffany mengambilnya, setelah dibuka ternyata sebuah gambar emot senyum yang besar. Tiffany menoleh dan terkejut melihat Siwon.
“kenapa belum pulang?” Siwon berjalan menghampiri Tiffany.
“ah oppa,aku baru akan pulang…” Tiffany tersenyum canggung ”oppa sendiri kenapa belum pulang?” ucapnya sewajar mungkin. Siwon tidak menjawabnya, dia meraih pergelangan tangan Tiffany.
“jangan berpura-pura baik-baik saja, jangan lagi menghindar…” Siwon menatap dalam mata Tiffany. Gadis itu menundukkan kepalanya, menahan air mata karena perasaan yang berkecamuk didadanya.
“mianhae…kau pasti sangat terluka…” ucap Siwon.
Tiffany mendongak menatap Siwon “gwaenchana…itu bukan salahmu…” ucapnya menyeka air mata “lagi pula, aku tidak punya hak untuk marah…” imbuhnya tersenyum miris.
Siwon menarik pelan Tiffany kedalam pelukannya membuat gadis itu sedikit terkejut. “tetaplah disisiku…tetaplah bersamaku…” lirih Siwon. Tiffany melepas pelukan Siwon dan menatap matanya “I know…” ucapnya lalu tersenyum dan kembali memeluk Siwon. Keduanya sama-sama tersenyum.
>> 
Yoona membalikkan badannya dengan apa yang baru saja dia lihat. Gadis itu tidak sengaja melihat Siwon dan Tiffany. Yoona menghembuskan nafasnya pelan dan kembali berjalan, beberapa langkah kemudian dia terkejut melihat Kibum berdiri tidak jauh darinya. Yoona tidak menyadari bahwa kibum juga ada disana dan melihatnya.
“ah kibum oppa..,sedang apa disini?” tanya Yoona sewajar mungkin.
“kau cemburu?” Kibum menatap lurus Yoona. Gadis itu mengerutkan keningnya
“apa maksud oppa? Siapa yang cemburu?”
“sepertinya kau benar-benar menyukainya…”
Yoona tercengang mendengar ucapan Kibum dan menatap kesal namja itu “memangnya siapa yang menyukai siapa…” Yoona menghembuskan nafasnya kasar “Siwon oppa dan aku sama sekali tidak ada hubungan. aku sama sekali tidak menyukainya…dan…sudahlah…” matanya mulai berkaca-kaca, dengan cepat Yoona berjalan meninggalkan Kibum. Dasar tidak peka!Benar-benar menyebalkan! Batin Yoona. Tanpa disadari air mata menetes dipipinya.
Kibum hanya berdiri ditempatnya, merasakan dadanya yang sesak. Entah kenapa perasaannya sakit melihat Yoona berlalu meninggalkannya.
>> 


Taeyeon berjalan sendirian keluar dari gerbang SM High School, insiden bola tadi pagi membuatnya harus mendekam seharian di UKS karena kepalanya yang pusing. Sebuah mobil mendekat dan berhenti, Taeyeon memandang heran kearah mobil itu. Sedetik kemudian dia sadar bahwa mobil itu adalah mobil Jungsoo songsaenim. Jungsoo keluar dari mobil dan menghampiri Taeyeon.
“Kim Taeyeon, kau sudah tidak apa-apa?” Jungsoo mengamati Taeyeon
“ah songsaenim, aku tidak apa-apa…” Taeyeon tersenyum canggung.
“kau pulang sendirian?”. Taeyeon hanya mengangguk. “kalau begitu ayo pulang bersama. Lagi pula kita searah kan…” ucap Jungsoo. Taeyeon belum sempat menjawab, tapi Jungsoo menuntunnya masuk kedalam mobil.

Didalam mobil Taeyeon dan Jungsoo hanya diam menikmati pikiran masing-masing. Sesekali Taeyeon melirik Jungsoo yang fokus mengemudi. Taeyeon mengamati sebuah novel karya Park Wan Seo -penulis novel termasyur di korea(sekarang sudah meninggal)- yang ada disebelah kemudi.
“apa songsaenim menyukai novel Park Wan Seo juga?” Tanya Taeyeon antusias
“sedikit. Sebenarnya itu milik seseorang…” jawab Jungsoo “bagaimana kau bisa tahu?”
“tentu saja aku tahu..,aku ini salah satu pembaca novel Park Wan Seo…” ucap Taeyeon semangat. Jungsoo terkejut mengetahui bahwa Taeyeon juga menyukai novel karya Park Wan Seo, sama seperti Kang Sora.
“songsaenim…” suara Taeyeon menyadarkan lamunan Jungsoo “kenapa songsaenim melamum?” Tanya Taeyeon
“ah tidak, aku hanya heran. Kebanyakan remaja lebih suka membaca novel modern atau menonton drama…” jelas Jungsoo
“itu memang benar…” jawab Taeyeon lalu tersenyum. Keduanya saling tersenyum.
>> 


Sunny mengendap-endap mengikuti seorang gadis yang berjalan bersama seorang pria. Sunny tidak sengaja melihat Min Ah makan bersama seorang pria, akhirnya Sunny memutuskan untuk membuntuti Min Ah. Sekuat tenaga Sunny menahan diri untuk tidak melabrak Min Ah. Berani sekali gadis itu selingkuh di belakang Sungmin oppa!, batin Sunny.
Sunny menutupi kepala dengan hoddienya dan memakai kaca mata hitam untuk menyamarkan diri. Min Ah yeojachingu Sungmin dan pria yang bersamanya masuk ke sebuah butik. Sunny semakin geram saat melihat keduanya begitu mesra. Min ah tidak segan-segan bergelayut manja pada pria itu.
Sekitar beberapa menit di butik, mereka keluar. Dengan gerakan cepat Sunny mengikuti mereka sampai ke sebuah toko asesories.
“oppa..,bagaimana menurutmu? Apa gelang ini bagus?” Min Ah menunjukkan sebuah gelang ke teman pria-nya itu. Sunny mendesis sebal dengan apa yang dia lihat.
“bagus. Ambilah yang kau suka…” pria itu tersenyum
“benarkah? Ah gomaweoyeo oppaa…” ucap Min Ah riang sambil bergelayut manja
.
Sunny benar-benar sudah naik pitam. Dasar rubah licik!, umpat Sunny dalam hati. Sunny mengeluarkan ponselnya akan mengambil foto keduanya sebagai bukti yang akan dia serahkan pada Sungmin. Tiba-tiba ponselnya berbunyi karena ada panggilan masuk. Sunny segera berbalik dan menjawab telefonnya
“yeoboseyo(hallo)…”
“eonni…eodiseo(kau dimana)? Kenapa lama sekali?” terdengar suara kesal dari seberang sana, Yoona.
“araseo(baik)2..,aku akan sampai sana secepatnya. Sudah dulu…sampai jumpa.” Dan klik! Sunny memutuskan sambungan sepihak. Sunny berbalik dan siap mengambil gambar, tapi ternyata Min Ah dan pria itu sudah tidak ada disana. Sunny mencari-cari sampai keluar toko, tapi mereka sudah tidak terlihat lagi. Sunny mendesis frustasi karena kehilangan jejak mereka.
“ah, rubah licik itu benar-benar…apa yang harus aku katakan pada Sungmin oppa…” Sunny menghentak-hentakkan kakinya kesal.
>> 


Jam menunjukkan pukul 9 p.m. Jessica berjalan masuk kedalam rumahnya. Seharian penuh gadis itu menghabiskan waktu untuk berlatih menari ballet. Seorang ahjuma(bibi) paruh baya menghampiri Jessica.
“agashi(nona) baru pulang?” Jessica tidak menjawab dan terus berjalan menaiki tangga. “kenapa ponsel agashi tidak aktif? Ahjuma berulang kali menghubungi agashi…” ucap ahjuma itu
Jessica berhenti dan berbalik “masalah apalagi?” tanyanya acuh tak acuh
“Nyonya dirawat dirumah sakit lagi…” jawab ahjuma
Jessica sama sekali tidak terkejut, gadis itu justru tersenyum meremehkan “acting mereka benar-benar hebat. Seharusnya mereka ikut casting drama…” ucapnya dingin
“agashi…” lirih ahjuma. Jessica tidak menghiraukannya dan tetap berjalan naik ke kamarnya.

Entah ini yang keberapa kali Mrs.Jung dirawat dirumah sakit, tapi itu semua hanya acting untuk menghindari kejaran paparazy perihal berita yang baru saja tadi pagi tersebar, yaitu foto-foto Mr.Jung yang tertangkap sedang berpesta bersama teman-temannya dan beberapa wanita di sebuah club.
Mr.Jung adalah seorang anggota dewan pemerintahan, sedangkan Mrs.Jung adalah seorang pengacara ternama. Kehidupan keluarga Jung yang penuh dengan skandal selalu menjadi incaran paparazy. Mereka memuji bahwa keluarga Jung tetap harmonis walau banyaknya skandal tanpa mereka ketahui seberapa hancur keluarga Jung yang sebenarnya. Karena semua keharmonisan yang Mr&Mrs Jung tampilkan adalah acting semata.
>>.

Jungsoo memandang sebuah bingkai foto dirinya dan seorang gadis berpose manis kearah kamera. Jungsoo masih ingat betul hari dimana foto itu diambil, saat itu mereka masih duduk di kelas 3 SMA. Namja itu memandang keluar jendela kamarnya, salju sudah mulai turun. Dia memejamkan mata, menikmati hembusan angin malam, menembus memori menyedihkan dalam hidupnya…

#flashback
Hari itu adalah hari upacara kelulusan SMA-nya, seharusnya hari itu menjadi hari paling bahagia bagi dirinya maupun semua teman-temannya. Tapi tidak demikian, hari membahagiakan itu justru berubah menjadi hari berkabung baginya, tidak, lebih tepatnya bagi semua orang yang mengenal Kang Sora.
Jungsoo terduduk lemah karena tidak bisa lagi menopang tubuhnya didepan sebuah altar pemakaman. Air matanya sudah tidak bisa lagi dibendung. Pandangannya kosong, dunianya seakan runtuh, Kang Sora wanita yang dia cintai meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya. Suara tangis kerabat dan teman-teman membuat hatinya semakin hancur.
Ya, Kang Sora, gadis itu mengalami kecelakaan saat akan menghadiri upacara kelulusannya. Mobilnya menghantam sebuah truk dari arah berlawanan, Sora meninggal dunia saat dalam perjalanan kerumah sakit.
Seorang wanita paruh baya menghampiri Jungsoo. Wanita itu terlihat begitu lemah, matanya sembab. Wanita itu duduk disebelah Jungsoo dan menatap foto putrinya yang ada di altar, air mata tidak berhenti mengalir dipipinya. Wanita itu mengelus pelan punggung Jungsoo.
“malam sebelum kecelakaan, Sora begitu manja, dia menceritakan semua kenangan-kenangan indah miliknya…” suara wanita itu serak “untuk pertama kali Sora memberitahu tentang impiannya…” wanita itu mulai menangis. Jungsoo ingat Sora pernah bilang tentang impiannya, tapi sampai sekarang Jungsoo masih beelum tahu.
Wanita itu menggenggam erat tangan Jungsoo “impiannya adalah kau…” ucap wanita itu lirih “impiannya adalah menikah denganmu…memiliki dua orang anak dan menjadi ibu yang baik…” ucapnya menangis.  Seketika hati Jungsoo semakin hancur. Jungsoo menangis dipelukan ibu Sora.
#flashback end

Jungsoo menghela nafas dan menghapus air matanya. Sudah tiga tahun sejak kepergian Kang Sora, tidak ada sedikitpun kenangan yang ia lupakan. Kang Sora seperti hidup dalam hatinya. Dan sekarang, Jungsoo menemukan Kang Sora ada pada diri Kim Taeyeon.
>> 


Hari ini Sunny akan bertemu dengan Sungmin. Gadis itu memilih duduk di sudut café dekat jendela. Sunny berencana akan menceritakan apa yang dia lihat. Gadis itu menggigit kukunya gelisah. Bagaimana jika Sungmin tidak percaya, apa yang harus aku lakukan? Batin Sunny.
Beberapa menit kemudian Sungmin datang, tersenyum menyapa Sunny lalu duduk berhadapan dengan gadis itu. Sunny terlihat berkali-kali menghembuskan nafasnya karena gugup.
“ada apa? Kenapa kau gugup sekali…” Sungmin terkekeh geli
“oppa…aku harus menceritakan hal penting padamu…” Sunny mengatur nafasnya. Sungmin menanti ucapan Sunny selanjutnya. “ini tentang Min Ah…dia tidak sebaik yang oppa pikirkan…” lanjut Sunny.
“apa maksudmu?” Sungmin terlihat bingung
“aku melihatnya, bersama namja lain. Mereka berkencan dibelakang oppa…dia berselingkuh…”
“sunny…ini tidak lucu…” Sungmin tertawa “mungkin kau salah lihat…Min Ah adalah gadis yang baik…” imbuhnya
“anio(tidak)! Aku melihatnya dengan jelas. Dia seperti rubah licik…Min Ah sama sekali tidak baik…gadis itu adalah pembohong…”
“cukup” Potong Sungmin “kau harus punya bukti kuat untuk mengatakannya…”
“aku melihatnya dengan mataku sendiri..oppa…”
“Sunny!” Sungmin menatap tajam Sunny membuat gadis itu terdiam “aku tahu kau tidak menyukai Min Ah, tapi aku tidak menyangka kau akan sejauh ini…kau menuduhnya tanpa alasan yang kuat…” ucap Sungmin tajam.
“jadi oppa lebih mempercayainya dibanding denganku?” mata Sunny mulai berkaca-kaca.
“berhentilah menuduh!” Sungmin berdiri dari duduknya “jangan menemuiku sebelum kau menghilangkan sifat kekanak-kanakanmu itu.” Lalu berjalan meninggalkan Sunny yang duduk terpaku. Sunny menunduk, air mata perlahan mengalir dipipinya. Perasaannya benar-benar terluka.

TBC...

akhirnya part 6 selesai juga..author samapai harus lembur..kekeke. part 6 ini agak panjang readers..gpp deh pkoknya semakin seru..brhubung author udah mulai aktif kuliahnya, jadi part selanjutnya mgkin agak lama keluarnya..doain aja deh smoga author tetap semangat disela-sela tugas yang menumpuk..kekeke
terima kasih readers...^^

Tidak ada komentar :

Posting Komentar