Rain

Rain Cloud

Jumat, 13 September 2013

FF SUPER GENERATION: SPECIAL HIGH SCHOOL (part 7)

SPECIAL HIGH SCHOOL (part 7)





Title            :         Special High School
Author         :         Sae
Main Cast    :         Kim Kibum                                Im Yoona
                             Choi Siwon                               Tiffany Hwang
                             Lee Donghae                             Jessica Jung
                             Park Jungsoo(Leeteuk)              Kim Taeyeon
                             Cho Kyuhyun                             Seo Hyun
                             Kim Jongwoon(Yesung)               Kwon Yuri
                             Lee Sungmin                              Lee Sunkyu(sunny)
Cameo          :         Baekhyun Exo
Genre          :         Romance,Comedy(?), School life, Friendship
Chapter       :         7

Happy reading^^...



Yuri berjalan sendiri dari ruang dance. Kelas-kelas terlihat sepi karena kegiatan belajar mengajar sudah selesai sejak satu jam yang lalu. Lima siswi tiba-tiba datang menghadang. Yuri memang punya banyak rival karena dia orang yang tidak suka basa-basi. Apalagi Yuri merupakan diva dance SM High School sehingga semakin banyak siswi yang iri padanya.
“hahhh, apa-apaan ini?!” Yuri menatap mereka sinis
“kita punya urusan yang harus diselesaikan…” ucap salah satu siswi
“tapi sayangnya aku tidak punya waktu untuk meladeni kalian!” Yuri berjalan meninggalkan mereka. Empat siswi itu menyeret tangan Yuri dan menyudutkannya ketembok. Yuri meronta melepas tangannya, tapi tenaganya tidak sanggup melawan empat siswi.
“berani sekali kau, cepat lepaskan!” teriak Yuri
“kenapa? Aku tidak takut denganmu…” salah satu siswi menyeringai “ini adalah balasan karena kau berani menggoda Seungri oppa…”
“cihh! Pantas saja Seungri meninggalkan gadis sepertimu…kau benar-benar menjijikan!” cibir Yuri.
Siswi yang mengaku yeoja Seungri itupun marah, tanpa aba-aba siswi itu mengeluarkan sebuah gunting dan menggunting rok Yuri. Yuri berteriak mengumpat pada siswi itu, tapi mereka justru semakin tertawa mengejek. Yuri hampir menangis melihat roknya yang sobek disana-sini. Siswi itu menarik kemeja Yuri dan akan mengguntingnya, seseorang tiba-tiba datang.
“apa yang kalian lakukan?!” teriak namja itu. Semua siswi itu terkejut dan melepaskan Yuri dari cengkraman mereka. “kalian benar-benar menyedihkan…” cibir namja itu yang tak lain Jongwoon.
Semua siswi itu terdiam “kami…kami hanya…” ucap mereka gugup
“aku bisa mengeluarkan kalian dari sini dengan mudah. Sekarang cepat minta maaf dan pergi sebelum aku berubah pikiran!” ancam Jongwoon.
Semua siswi itu menunduk gemetar “maafkan kami…” ucap mereka serempak lalu bergegas pergi.
Jongwoon segera menghampiri Yuri “kau ini. Aisshh! Selalu membuat masalah…” ucapnya. Yuri hanya menunduk, Jongwoon baru menyadari kalau Yuri menangis.
“hey…kau menangis ya? Hey Kwon Yuri…” Jongwoon mendadak bingung harus berbuat apa, sedangkan Yuri semakin terisak. “jangan menangis…sudah jangan menangis…” Jongwoon menepuk-nepuk bahu Yuri menenangkan.
Setelah beberapa menit, akhirnya Yuri berhenti menangis juga. Jongwoon melirik Yuri, sejak tadi namja itu hanya berdiri mematung disamping Yuri.
“apa yang harus aku lakukan? Bagaimana aku bisa pulang dengan rok seperti ini…” lirih Yuri sambil memandangi roknya yang sobek-sobek.
Jongwoon melepas sweater dan memakaikannya menutupi rok Yuri “ini tidak buruk…bagian yang sobek sudah tertutup…” ucapnya membuat Yuri tertegun. “ayo., sekarang aku antar pulang…” ajak Jongwoon.
“chankaman(tunggu)…” Jongwoon menghentikan langkahnya lalu menoleh. “kenapa kau selalu menolongku?” Tanya Yuri.
“aku…..itu…itu karena…kebetulan…” Jongwoon gugup “ dan kau, kenapa tadi kau menangis? Ternyata kau lebih penakut dari yang kubayangkan…”
“aku tidak takut…” sela Yuri “aku hanya terharu…” imbuhnya.
Jongwoon mengerutkan keningnya tidak paham “sudahlah, ayo cepat…” ucapnya kembali berjalan. Yuri tersenyum memandang punggung Jongwoon.
“aku terharu karena kau selalu menolongku. Kau seperti penolong yang dikirim dari negeri dongeng untukku…” ucap Yuri dalam hati.
>>


Jessica menunduk malas didepan sebuah ruang rawat inap. Bukan hanya salju yang membuat Seoul dingin, tapi saat ini hatinya juga terasa begitu dingin. Seseorang mendekat, Jessica mendongakkan kepalanya.
“Oppa…” Donghae tersenyum membawa karanjang buah “kau sudah tahu?” Tanya gadis itu.
“bagaimana bisa tidak memberitahuku kalau ahjuma masuk rumah sakit…” Jessica hanya tersenyum kecut. “kenapa diluar? Ayo masuk…” Donghae menarik tangan Jessica kedalam ruangan.
“apa kabar ahjuma…” sapa Donghae lalu membungkuk, Mrs.Jung tersenyum senang melihat Donghae. “aku membawakan buah kesukaan ahjuma…dan juga mawar putih…” ucap Donghae.
“gomaweo(terima kasih) Hae…” Mrs.Jung sangat gembira “kau bahkan lebih perhatian dibanding Jessica…” puji Mrs.Jung. Donghae tersenyum dan Jessica menatap malas eommanya, memuakkan! Batin Jessica.

Jam menunjukkan pukul 9 p.m, udara Seoul terasa semakin dingin. Donghae mengantar Jessica pulang. Mereka ingat benar terakhir kali pulang bersama dengan berjalan kaki saat musim semi tahun lalu.
“kau baik-baik saja?” Donghae memecah keheningan
“nde(apa)?” Jessica balik bertanya. Donghae menghentikan langkahnya dan terdiam sebentar.
“berita tentang appamu…itu akan berlalu dengan sendirinya. Jangan terlalu dipikirkan…”
“bukankah biasanya juga seperti itu…” Jessica menatap Donghae lalu tersenyum “aku tidak apa-apa…” imbuhnya.
Donghae tersenyum lega dan kembali berjalan, tapi senyumnya pudar saat menyadari kaki Jessica diperban. Pantas saja sejak tadi Jessica berjalan sangat lambat. Donghae menarik tangan Jessica membuat gadis itu berhenti dan menatap Donghae heran.
“ada apa dengan kakimu? Kenapa sampai diperban seperti itu?” Donghae terlihat khawatir.
“hanya terkilir. Aku terlalu semangat berlatih…jangan khawatir…” Jessica tersenyum kecut.
“kau ini…” Donghae menghela nafas kesal “ayo naiklah…” Donghae berjongkok didepan Jessica, menyuruh gadis itu naik kepunggungnya. Jessica menolak, tapi Donghae tetap memaksa, akhirnya Jessica menurut. Donghaepun menggendong Jessica.
“apa dia pacar baru oppa?”
“nugu(siapa)?” Tanya Donghae
“gadis pirang itu. Aku melihatnya bersama oppa beberapa kali…dia juga pernah menjawab panggilanku saat menelefonmu beberapa hari yang lalu…” ucap Jessica.
Donghae terkejut, dia mengingat-ingat, beberapa hari lalu saat mengantarkan Victoria pulang mereka makan siang bersama, saat di café Donghae pergi ke toilet dan meninggalkan ponselnya di meja. Ternyata Vic mengangkat panggilan dari Jessica dan mengatakan bahwa Donghae sedang sibuk. Donghae mendengus kesal karena baru menyadarinya.
“ah dia, aku hanya bermain-main dengannya. Lagipula aku hanya membantu Kyuhyun…” jawab Donghae lalu tersenyum devil andalannya. Jessica sama sekali tidak terkejut, selama ini Donghae memang tidak pernah serius pacaran dengan gadis lain.
“oppa…” lirih Jessica.
“hmmm?” Tanya Donghae. Jessica mengeratkan rangkulannya pada leher Donghae.
“punggungmu benar-benar hangat…sangat nyaman…” Jessica menyenderkan kepalanya dipundak Donghae “berjanjilah oppa tidak akan pernah meninggalkanku sendirian…”
Donghae tersenyum “tentu saja…” ucapnya membuat Jessica tersenyum. “hey, ternyata kau berat juga…” ledek Donghae
“kalau begitu cepat turunkan aku!. Siapa suruh menggendongku…” Jessica memanyunkan bibirnya.
“tidak bisa. Aku akan menggendongmu sampai rumah. Jika mengantuk, kau bisa tidur dipunggungku, aku hanya meminjamkannya untukmu…” ucap Donghae. Jessica yang cemberut akhirnya tersenyum lagi. keduanya tersenyum bersama.
>>


Supir Han membukakan pintu mobil untuk Yoona, gadis itu keluar dan mengucapkan terima kasih. Supir Han membungkuk dan kembali masuk kemobil. Yoona berjalan menuju kelas dan bertemu Kibum di parkiran. Mereka saling bertatapan, Yoona melengos dengan cepat, gadis itu masih terlihat kesal dengan kejadian beberapa hari lalu. Yoona kembali berjalan, Kibum mengikuti di belakang.
“dasar menyebalkan! Bukankah seharusnya dia minta maaf. Kenapa bersikap seolah tidak terjadi apapun! Menyebalkan!” omel Yoona dalam hati.
Merasa tidak tahan akhirnya Yoona berbalik, tapi dia sangat terkejut saat berbalik ternyata jaraknya benar-benar sangat dekat dengan Kibum. Yoona mengerjap-ngerjapkan matanya, mereka saling menatap. Sedetik kemudian mereka sadar, Yoona segera mundur. Kibum menatap heran Yoona. Gadis itu mengurungkan niatnya mengomeli Kibum, pipinya merah, dengan cepat Yoona berbalik dan kembali berjalan. Kibum tersenyum geli melihat tingkah Yoona.

Taeyeon berjalan akan masuk kelas, dia berpapasan dengan Yoona. Taeyeon memandangi Yoona yang memegangi pipinya.
“kenapa? Pipimu merah…” Tanya Taeyeon polos. Yoona jadi salah tingkah.
“ah eonni, aku tidak apa-apa…” jawab Yoona gugup “ayo eonni, cepat masuk…” ajak Yoona yang berjalan cepat masuk kelas.
Taeyeon heran melihat tingkah Yoona, kemudian dia menyadari sesuatu. Kibum juga berjalan dari arah yang sama dengan Yoona. Kibum menyapa Taeyeon lalu masuk kelas. Taeyeon tertawa geli. Mereka ini sangat manis, batin Taeyeon. Seorang tiba-tiba menghampiri Taeyeon.
“anyeonghasseo…” sapa ramah seorang anak laki-laki yang sepertinya siswa kelas satu “apa nuna(panggilan laki2 ke perempuan yg lebih tua) Kim Taeyeon?” Tanya anak itu. Taeyeon mengangguk pelan. Anak itu tersenyum, lalu menyodorkan sebuah buku pada Taeyeon.
“perkenalkan, namaku Baekhyun. Aku ingin menitipkan buku milik Seohyun nuna yang tertinggal…” jelasnya sopan. Taeyeon hanya ber-oh ria, lalu menerima buku itu.
“ghamsahamnida Taeyeon nuna…” ucap Baekhyun. Taeyeon tersenyum mengiyakan lalu masuk kelas. Baekhyun tersenyum menatap Taeyeon sampai masuk kedalam kelas, lalu dia berbalik dan berjalan pergi.
>>


Bel istirahat berbunyi, Yoona berjalan ketaman belakang perpustakaan dan duduk disebuah bangku kayu dibawah pohon, bangku yang pernah dia duduki bersama Kibum. Terdengar langkah seseorang, Yoona menoleh dan terkejut, Kibum menghampiri Yoona.
“apa yang oppa lakukan disini?” Tanya Yoona. Kibum mengernyitkan dahinya.
“seharusnya aku yang Tanya sedang apa kau disini? Ini tempatku…” koreksi Kibum. Yoona mendengus sebal.
“baiklah. Karena oppa yang menemukan tempat ini, jadi aku yang harus pergi…” ucapnya lalu berdiri dan akan berjalan. Tiba-tiba Kibum menarik tangan Yoona duduk disebelahnya. Yoona menatap Kibum saking terkejutnya. Kibum tersenyum geli. Gadis ini benar-benar manis, batin Kibum.
“mianhae…” ucap Kibum membuat Yoona tersadar
“apa?” Tanya Yoona
“mianhae…” ulang Kibum “aku tidak pandai mengucapkan kata itu. Jadi jangan membuatku mengulanginya…” desah Kibum.
Yoona tersenyum mendengar ucapan Kibum. Akhirnya Kibum mengucapkan kata-kata yang ingin dia dengar “permintaan maaf diterima…” jawab Yoona. Kibum tersenyum, lalu menyenderkan kepalanya dibahu Yoona. Gadis itu semakin terkejut dengan apa yang dilakukan Kibum.
“pinjamkan bahumu…biarkan seperti ini sebentar saja…” lirih Kibum. Yoona hanya diam mematung, menikmati ribuan kupu-kupu yang terasa berterbangan didalam perutnya.
>>


Dicafe sekolah Sunny menunduk lemas dan hanya mengaduk-aduk makanannya. Taeng, Yoong, Seo dan Fany menatap Sunny heran.
“waeyeo(kenapa)?” Tanya Taeyeon.
Sunny menghela nafas panjang “anio(tidak apa-apa)…”
“ceritakan apa yang terjadi? Apa ini masalah Sungmin oppa lagi?” desak Taeyeon
“ada apa dengan Sungmin oppa?” imbuh Yoona.
Sunny mengambil nafas dalam-dalam, dan membuangnya pelan. “aku melihat Minah kencan dengan namja lain…” ucapnya lemah. Semuanya melotot karena terkejut.
“baram pida(selingkuh)?!” pekik Tiffany membuat Siwon,Kibum,Donghae, Kyuhyun dan Jongwoon yang duduk di meja sebelah menoleh kearah mereka. Tiffany yang menyadari suaranya terlalu lantang meminta maaf dan menyuruh mereka semua menghiraukannya. Namja-namja itu geleng-geleng kepala.
“lalu apa kau sudah memberitahu Sungmin oppa?” Taeyeon penasaran.
Sunny mengangguk “tentu saja. tapi dia sama sekali tidak mendengarkanku…” ucapnya. “dia justru menuduhku berbohong dan marah padaku…eotteokhe(apa yg harus aku lakuakan)?”
Semuanya terlihat berfikir mencari jalan keluar untuk membantu Sunny menyadarkan Sungmin.

“Annyeonghasseo…” sapa seseorang, mereka semua serempak menoleh ke sumber suara.
“Yul…” Yoona tersenyum menghampiri Yuri “ada apa? Kau ingin bicara denganku?” tanyanya
“ah bukan, aku…aku ingin bertemu dengan Jongwoon…” ucap Yuri, semuanya mengernyitkan dahi.
Jongwoon terlihat salah tingkah. “ada apa?” tanyanya. Yuri berjalan menghampiri Jongwoon dan menyerahkan sesuatu.
“ini sweatermu. Aku sudah mencucinya…dan…gomaweoyeo…” ucapnya, lalu memberi salam pada semuanya dan pergi. Semuanya memandang Jongwoon penuh tanya.
“oppa, sebenarnya apa hubunganmu dengan Yuri?” selidik Yoona.
Jongwoon terlihat gugup karena semua menatapnya curiga “ani(tidak)…aku tidak punya hubungan apa-apa dengannya. Kami hanya bertemu beberapa kali saja…” elaknya.
“eeeeehhhhhhh……” goda mereka serempak membuat Jongwoon semakin salah tingkah. Mereka semua tertawa geli.
Ponsel Seohyun bergetar, Seohyun membelalakkan matanya melihat nama si pemanggil. Yonghwa oppa. Tiffany melirik ponsel Seohyun, gadis itu segera berdiri dan pamit menjawab telepon. Seohyun terlihat begitu gugup. Semuanya menatap Seohyun heran, tak terkecuali Kyuhyun.
“Yonghwa?” ucap Tiffany lantang. Semuanya menatap Tiffany penuh Tanya.
“siapa Yonghwa?” Tanya Kyuhyun. Tiffany mengangkat bahunya tanda tidak tahu.
>>


Bel pulang berbunyi, semua siswa bersorak dan mengemasi barang masing-masing, tak terkecuali special class. Mereka sangat semangat setelah ada pengumuman dua hari kedepan akan diliburkan.
“Bagaimana kalau besok kita pergi bermain ice skeating?” tawar Donghae. Semuanya terlihat menimbang-nimbang. “ah kalian ini, tentu saja itu semua gratis…” imbuh Donghae. Mendengar itu, mereka serempak tersenyum mengiyakan. “dasar…” desis Donghae membuat mereka tertawa.
“apa aku boleh mengajak teman?” Tanya Yoona antusias. Giliran Donghae yang menimbang-nimbang.
“tidak masalah…kalian bisa mengajak siapa saja…” jawab Donghae membuat mereka semakin bersorak. “besok kita berkumpul jam 5 sore ok…”
“ara(ok)……” jawab mereka semangat.

TBC...

akhirnya part 7 selesai juga. author benar" sibuk dengan tugas kuliah yang semakin menumpuk..tapi karena sayang readers, jadi author sempat"in buat nulis part 7...kekeke. buat part 8 mungkin juga akan butuh waktu lama lagi, soalnya author harus pinter" cari waktu luang buat nulis part lanjutannya. sekian aja basa-basinya...terima kasih readers yang selalu setia menunggu...Gomaweoyeo^^...

Tidak ada komentar :

Posting Komentar