SPECIAL HIGH SCHOOL (part 7)
Title : Special
High School
Author : Sae
Main Cast : Kim Kibum Im
Yoona
Choi
Siwon Tiffany Hwang
Lee
Donghae Jessica Jung
Park
Jungsoo(Leeteuk) Kim Taeyeon
Cho
Kyuhyun Seo Hyun
Kim
Jongwoon(Yesung) Kwon Yuri
Lee Sungmin Lee Sunkyu(sunny)
Cameo : Baekhyun Exo
Genre : Romance,Comedy(?), School life,
Friendship
Chapter : 7
Happy reading^^...
Yuri berjalan sendiri dari ruang
dance. Kelas-kelas terlihat sepi karena kegiatan belajar mengajar sudah selesai
sejak satu jam yang lalu. Lima siswi tiba-tiba datang menghadang. Yuri memang
punya banyak rival karena dia orang yang tidak suka basa-basi. Apalagi Yuri
merupakan diva dance SM High School sehingga semakin banyak siswi yang iri
padanya.
“hahhh, apa-apaan ini?!” Yuri
menatap mereka sinis
“kita punya urusan yang harus
diselesaikan…” ucap salah satu siswi
“tapi sayangnya aku tidak punya
waktu untuk meladeni kalian!” Yuri berjalan meninggalkan mereka. Empat siswi itu
menyeret tangan Yuri dan menyudutkannya ketembok. Yuri meronta melepas
tangannya, tapi tenaganya tidak sanggup melawan empat siswi.
“berani sekali kau, cepat
lepaskan!” teriak Yuri
“kenapa? Aku tidak takut
denganmu…” salah satu siswi menyeringai “ini adalah balasan karena kau berani
menggoda Seungri oppa…”
“cihh! Pantas saja Seungri
meninggalkan gadis sepertimu…kau benar-benar menjijikan!” cibir Yuri.
Siswi yang mengaku yeoja Seungri
itupun marah, tanpa aba-aba siswi itu mengeluarkan sebuah gunting dan
menggunting rok Yuri. Yuri berteriak mengumpat pada siswi itu, tapi mereka justru
semakin tertawa mengejek. Yuri hampir menangis melihat roknya yang sobek
disana-sini. Siswi itu menarik kemeja Yuri dan akan mengguntingnya, seseorang
tiba-tiba datang.
“apa yang kalian lakukan?!”
teriak namja itu. Semua siswi itu terkejut dan melepaskan Yuri dari cengkraman
mereka. “kalian benar-benar menyedihkan…” cibir namja itu yang tak lain
Jongwoon.
Semua siswi itu terdiam “kami…kami
hanya…” ucap mereka gugup
“aku bisa mengeluarkan kalian
dari sini dengan mudah. Sekarang cepat minta maaf dan pergi sebelum aku berubah
pikiran!” ancam Jongwoon.
Semua siswi itu menunduk gemetar
“maafkan kami…” ucap mereka serempak lalu bergegas pergi.
Jongwoon segera menghampiri Yuri
“kau ini. Aisshh! Selalu membuat masalah…” ucapnya. Yuri hanya menunduk,
Jongwoon baru menyadari kalau Yuri menangis.
“hey…kau menangis ya? Hey Kwon
Yuri…” Jongwoon mendadak bingung harus berbuat apa, sedangkan Yuri semakin
terisak. “jangan menangis…sudah jangan menangis…” Jongwoon menepuk-nepuk bahu
Yuri menenangkan.
Setelah beberapa menit, akhirnya
Yuri berhenti menangis juga. Jongwoon melirik Yuri, sejak tadi namja itu hanya
berdiri mematung disamping Yuri.
“apa yang harus aku lakukan? Bagaimana
aku bisa pulang dengan rok seperti ini…” lirih Yuri sambil memandangi roknya
yang sobek-sobek.
Jongwoon melepas sweater dan
memakaikannya menutupi rok Yuri “ini tidak buruk…bagian yang sobek sudah
tertutup…” ucapnya membuat Yuri tertegun. “ayo., sekarang aku antar pulang…”
ajak Jongwoon.
“chankaman(tunggu)…” Jongwoon
menghentikan langkahnya lalu menoleh. “kenapa kau selalu menolongku?” Tanya
Yuri.
“aku…..itu…itu karena…kebetulan…”
Jongwoon gugup “ dan kau, kenapa tadi kau menangis? Ternyata kau lebih penakut
dari yang kubayangkan…”
“aku tidak takut…” sela Yuri “aku
hanya terharu…” imbuhnya.
Jongwoon mengerutkan keningnya
tidak paham “sudahlah, ayo cepat…” ucapnya kembali berjalan. Yuri tersenyum
memandang punggung Jongwoon.
“aku terharu karena kau selalu
menolongku. Kau seperti penolong yang dikirim dari negeri dongeng untukku…”
ucap Yuri dalam hati.
>>
Jessica menunduk malas didepan
sebuah ruang rawat inap. Bukan hanya salju yang membuat Seoul dingin, tapi saat
ini hatinya juga terasa begitu dingin. Seseorang mendekat, Jessica mendongakkan
kepalanya.
“Oppa…” Donghae tersenyum membawa
karanjang buah “kau sudah tahu?” Tanya gadis itu.
“bagaimana bisa tidak
memberitahuku kalau ahjuma masuk rumah sakit…” Jessica hanya tersenyum kecut.
“kenapa diluar? Ayo masuk…” Donghae menarik tangan Jessica kedalam ruangan.
“apa kabar ahjuma…” sapa Donghae
lalu membungkuk, Mrs.Jung tersenyum senang melihat Donghae. “aku membawakan
buah kesukaan ahjuma…dan juga mawar putih…” ucap Donghae.
“gomaweo(terima kasih) Hae…” Mrs.Jung
sangat gembira “kau bahkan lebih perhatian dibanding Jessica…” puji Mrs.Jung.
Donghae tersenyum dan Jessica menatap malas eommanya, memuakkan! Batin Jessica.
Jam menunjukkan pukul 9 p.m,
udara Seoul terasa semakin dingin. Donghae mengantar Jessica pulang. Mereka
ingat benar terakhir kali pulang bersama dengan berjalan kaki saat musim semi tahun
lalu.
“kau baik-baik saja?” Donghae
memecah keheningan
“nde(apa)?” Jessica balik
bertanya. Donghae menghentikan langkahnya dan terdiam sebentar.
“berita tentang appamu…itu akan
berlalu dengan sendirinya. Jangan terlalu dipikirkan…”
“bukankah biasanya juga seperti
itu…” Jessica menatap Donghae lalu tersenyum “aku tidak apa-apa…” imbuhnya.
Donghae tersenyum lega dan
kembali berjalan, tapi senyumnya pudar saat menyadari kaki Jessica diperban.
Pantas saja sejak tadi Jessica berjalan sangat lambat. Donghae menarik tangan
Jessica membuat gadis itu berhenti dan menatap Donghae heran.
“ada apa dengan kakimu? Kenapa
sampai diperban seperti itu?” Donghae terlihat khawatir.
“hanya terkilir. Aku terlalu
semangat berlatih…jangan khawatir…” Jessica tersenyum kecut.
“kau ini…” Donghae menghela nafas
kesal “ayo naiklah…” Donghae berjongkok didepan Jessica, menyuruh gadis itu
naik kepunggungnya. Jessica menolak, tapi Donghae tetap memaksa, akhirnya
Jessica menurut. Donghaepun menggendong Jessica.
“apa dia pacar baru oppa?”
“nugu(siapa)?” Tanya Donghae
“gadis pirang itu. Aku melihatnya
bersama oppa beberapa kali…dia juga pernah menjawab panggilanku saat menelefonmu
beberapa hari yang lalu…” ucap Jessica.
Donghae terkejut, dia
mengingat-ingat, beberapa hari lalu saat mengantarkan Victoria pulang mereka
makan siang bersama, saat di café Donghae pergi ke toilet dan meninggalkan
ponselnya di meja. Ternyata Vic mengangkat panggilan dari Jessica dan
mengatakan bahwa Donghae sedang sibuk. Donghae mendengus kesal karena baru
menyadarinya.
“ah dia, aku hanya bermain-main
dengannya. Lagipula aku hanya membantu Kyuhyun…” jawab Donghae lalu tersenyum
devil andalannya. Jessica sama sekali tidak terkejut, selama ini Donghae memang
tidak pernah serius pacaran dengan gadis lain.
“oppa…” lirih Jessica.
“hmmm?” Tanya Donghae. Jessica mengeratkan
rangkulannya pada leher Donghae.
“punggungmu benar-benar hangat…sangat
nyaman…” Jessica menyenderkan kepalanya dipundak Donghae “berjanjilah oppa
tidak akan pernah meninggalkanku sendirian…”
Donghae tersenyum “tentu saja…”
ucapnya membuat Jessica tersenyum. “hey, ternyata kau berat juga…” ledek
Donghae
“kalau begitu cepat turunkan aku!.
Siapa suruh menggendongku…” Jessica memanyunkan bibirnya.
“tidak bisa. Aku akan
menggendongmu sampai rumah. Jika mengantuk, kau bisa tidur dipunggungku, aku
hanya meminjamkannya untukmu…” ucap Donghae. Jessica yang cemberut akhirnya
tersenyum lagi. keduanya tersenyum bersama.
>>
Supir Han membukakan pintu mobil
untuk Yoona, gadis itu keluar dan mengucapkan terima kasih. Supir Han
membungkuk dan kembali masuk kemobil. Yoona berjalan menuju kelas dan bertemu
Kibum di parkiran. Mereka saling bertatapan, Yoona melengos dengan cepat, gadis
itu masih terlihat kesal dengan kejadian beberapa hari lalu. Yoona kembali
berjalan, Kibum mengikuti di belakang.
“dasar menyebalkan! Bukankah
seharusnya dia minta maaf. Kenapa bersikap seolah tidak terjadi apapun! Menyebalkan!”
omel Yoona dalam hati.
Merasa tidak tahan akhirnya Yoona
berbalik, tapi dia sangat terkejut saat berbalik ternyata jaraknya benar-benar
sangat dekat dengan Kibum. Yoona mengerjap-ngerjapkan matanya, mereka saling menatap.
Sedetik kemudian mereka sadar, Yoona segera mundur. Kibum menatap heran Yoona.
Gadis itu mengurungkan niatnya mengomeli Kibum, pipinya merah, dengan cepat
Yoona berbalik dan kembali berjalan. Kibum tersenyum geli melihat tingkah
Yoona.
Taeyeon berjalan akan masuk
kelas, dia berpapasan dengan Yoona. Taeyeon memandangi Yoona yang memegangi
pipinya.
“kenapa? Pipimu merah…” Tanya
Taeyeon polos. Yoona jadi salah tingkah.
“ah eonni, aku tidak apa-apa…”
jawab Yoona gugup “ayo eonni, cepat masuk…” ajak Yoona yang berjalan cepat
masuk kelas.
Taeyeon heran melihat tingkah
Yoona, kemudian dia menyadari sesuatu. Kibum juga berjalan dari arah yang sama
dengan Yoona. Kibum menyapa Taeyeon lalu masuk kelas. Taeyeon tertawa geli.
Mereka ini sangat manis, batin Taeyeon. Seorang tiba-tiba menghampiri Taeyeon.
“anyeonghasseo…” sapa ramah
seorang anak laki-laki yang sepertinya siswa kelas satu “apa nuna(panggilan
laki2 ke perempuan yg lebih tua) Kim Taeyeon?” Tanya anak itu. Taeyeon
mengangguk pelan. Anak itu tersenyum, lalu menyodorkan sebuah buku pada
Taeyeon.
“perkenalkan, namaku Baekhyun.
Aku ingin menitipkan buku milik Seohyun nuna yang tertinggal…” jelasnya sopan.
Taeyeon hanya ber-oh ria, lalu menerima buku itu.
“ghamsahamnida Taeyeon nuna…”
ucap Baekhyun. Taeyeon tersenyum mengiyakan lalu masuk kelas. Baekhyun
tersenyum menatap Taeyeon sampai masuk kedalam kelas, lalu dia berbalik dan
berjalan pergi.
>>
Bel istirahat berbunyi, Yoona
berjalan ketaman belakang perpustakaan dan duduk disebuah bangku kayu dibawah
pohon, bangku yang pernah dia duduki bersama Kibum. Terdengar langkah
seseorang, Yoona menoleh dan terkejut, Kibum menghampiri Yoona.
“apa yang oppa lakukan disini?”
Tanya Yoona. Kibum mengernyitkan dahinya.
“seharusnya aku yang Tanya sedang
apa kau disini? Ini tempatku…” koreksi Kibum. Yoona mendengus sebal.
“baiklah. Karena oppa yang
menemukan tempat ini, jadi aku yang harus pergi…” ucapnya lalu berdiri dan akan
berjalan. Tiba-tiba Kibum menarik tangan Yoona duduk disebelahnya. Yoona
menatap Kibum saking terkejutnya. Kibum tersenyum geli. Gadis ini benar-benar
manis, batin Kibum.
“mianhae…” ucap Kibum membuat
Yoona tersadar
“apa?” Tanya Yoona
“mianhae…” ulang Kibum “aku tidak
pandai mengucapkan kata itu. Jadi jangan membuatku mengulanginya…” desah Kibum.
Yoona tersenyum mendengar ucapan Kibum.
Akhirnya Kibum mengucapkan kata-kata yang ingin dia dengar “permintaan maaf
diterima…” jawab Yoona. Kibum tersenyum, lalu menyenderkan kepalanya dibahu
Yoona. Gadis itu semakin terkejut dengan apa yang dilakukan Kibum.
“pinjamkan bahumu…biarkan seperti
ini sebentar saja…” lirih Kibum. Yoona hanya diam mematung, menikmati ribuan
kupu-kupu yang terasa berterbangan didalam perutnya.
>>
Dicafe sekolah Sunny menunduk
lemas dan hanya mengaduk-aduk makanannya. Taeng, Yoong, Seo dan Fany menatap
Sunny heran.
“waeyeo(kenapa)?” Tanya Taeyeon.
Sunny menghela nafas panjang
“anio(tidak apa-apa)…”
“ceritakan apa yang terjadi? Apa
ini masalah Sungmin oppa lagi?” desak Taeyeon
“ada apa dengan Sungmin oppa?”
imbuh Yoona.
Sunny mengambil nafas dalam-dalam,
dan membuangnya pelan. “aku melihat Minah kencan dengan namja lain…” ucapnya lemah.
Semuanya melotot karena terkejut.
“baram pida(selingkuh)?!” pekik
Tiffany membuat Siwon,Kibum,Donghae, Kyuhyun dan Jongwoon yang duduk di meja
sebelah menoleh kearah mereka. Tiffany yang menyadari suaranya terlalu lantang
meminta maaf dan menyuruh mereka semua menghiraukannya. Namja-namja itu
geleng-geleng kepala.
“lalu apa kau sudah memberitahu
Sungmin oppa?” Taeyeon penasaran.
Sunny mengangguk “tentu saja. tapi
dia sama sekali tidak mendengarkanku…” ucapnya. “dia justru menuduhku berbohong
dan marah padaku…eotteokhe(apa yg harus aku lakuakan)?”
Semuanya terlihat berfikir
mencari jalan keluar untuk membantu Sunny menyadarkan Sungmin.
“Annyeonghasseo…” sapa seseorang,
mereka semua serempak menoleh ke sumber suara.
“Yul…” Yoona tersenyum
menghampiri Yuri “ada apa? Kau ingin bicara denganku?” tanyanya
“ah bukan, aku…aku ingin bertemu
dengan Jongwoon…” ucap Yuri, semuanya mengernyitkan dahi.
Jongwoon terlihat salah tingkah.
“ada apa?” tanyanya. Yuri berjalan menghampiri Jongwoon dan menyerahkan
sesuatu.
“ini sweatermu. Aku sudah
mencucinya…dan…gomaweoyeo…” ucapnya, lalu memberi salam pada semuanya dan
pergi. Semuanya memandang Jongwoon penuh tanya.
“oppa, sebenarnya apa hubunganmu dengan
Yuri?” selidik Yoona.
Jongwoon terlihat gugup karena
semua menatapnya curiga “ani(tidak)…aku tidak punya hubungan apa-apa dengannya.
Kami hanya bertemu beberapa kali saja…” elaknya.
“eeeeehhhhhhh……” goda mereka
serempak membuat Jongwoon semakin salah tingkah. Mereka semua tertawa geli.
Ponsel Seohyun bergetar, Seohyun
membelalakkan matanya melihat nama si pemanggil. Yonghwa oppa. Tiffany melirik
ponsel Seohyun, gadis itu segera berdiri dan pamit menjawab telepon. Seohyun
terlihat begitu gugup. Semuanya menatap Seohyun heran, tak terkecuali Kyuhyun.
“Yonghwa?” ucap Tiffany lantang.
Semuanya menatap Tiffany penuh Tanya.
“siapa Yonghwa?” Tanya Kyuhyun.
Tiffany mengangkat bahunya tanda tidak tahu.
>>
Bel pulang berbunyi, semua siswa
bersorak dan mengemasi barang masing-masing, tak terkecuali special class.
Mereka sangat semangat setelah ada pengumuman dua hari kedepan akan diliburkan.
“Bagaimana kalau besok kita pergi
bermain ice skeating?” tawar Donghae. Semuanya terlihat menimbang-nimbang. “ah
kalian ini, tentu saja itu semua gratis…” imbuh Donghae. Mendengar itu, mereka
serempak tersenyum mengiyakan. “dasar…” desis Donghae membuat mereka tertawa.
“apa aku boleh mengajak teman?”
Tanya Yoona antusias. Giliran Donghae yang menimbang-nimbang.
“tidak masalah…kalian bisa
mengajak siapa saja…” jawab Donghae membuat mereka semakin bersorak. “besok
kita berkumpul jam 5 sore ok…”
“ara(ok)……” jawab mereka
semangat.
TBC...
akhirnya part 7 selesai juga. author benar" sibuk dengan tugas kuliah yang semakin menumpuk..tapi karena sayang readers, jadi author sempat"in buat nulis part 7...kekeke. buat part 8 mungkin juga akan butuh waktu lama lagi, soalnya author harus pinter" cari waktu luang buat nulis part lanjutannya. sekian aja basa-basinya...terima kasih readers yang selalu setia menunggu...Gomaweoyeo^^...
Tidak ada komentar :
Posting Komentar