LOVE ?
Title :
LOVE?
Author : Sae
Main Cast :
Kyuhyun, Seohyun
Other Cast : Kahi,
Jinwoo(2am)
Genre : Romance, School
Tipe :
Oneshoot
Annyeonghasseo
yeorobeon…Saya datang membawa ff baru oneshoot…yeyeye. Tiba-tiba muncul ide
waktu author lagi duduk santai, dan jadilah ff seokyu ini…hehehe. Pokoknya
happy reading ya…jangan lupa tinggalkan jejak, saran, koment, like, apapun
bentuknya. Gomaweoyeo^^
Love ?
Gadis
dengan dress putih selutut berjalan tertatih-tatih mengejar namja didepannya.
Hak sepatu yang lumayan tinggi membuat Seohyun harus terjatuh beberapa kali. Seohyun
mengutuk dirinya sendiri, harusnya dia tidak memakai dress dan highheels kalau
saja tahu Kyuhyun akan mengajaknya naik ke Namsan Tower. Kakinya hampir patah
harus menaiki puluhan tangga, sedangkan namja brengsek itu sama sekali tidak
peduli dan tidak mau tahu.
“Seohyun-ah, ppaliwa. Kau ini lambat sekali…”
cibir Kyuhyun. Seohyun bergumam kesal, bagaimana mungkin namja itu tidak peduli
dengan yeojachingunya.
Seohyun dan
Kyuhun sudah dua bulan berpacaran, tapi sebenarnya mereka hanya berpura-pura
pacaran. Sejak duduk dibangku SMP Kyuhyun menyukai Kahi. Mereka sangat dekat
karena bertetangga, Kahi juga salah satu guru kesenian di SMA mereka. Tetapi
Kahi yang lima tahun lebih tua hanya menganggap Kyuhyun sebagai seorang adik. Itu
sebabnya Kyuhyun ingin menunjukkan pada Kahi sekarang perasaannya sudah berubah
dan pura-pura pacaran dengan Seohyun.
“aaaaaa…!”
teriak Seohyun saat tergelincir. Jinwoo yang berjalan di belakang Seohyun
bergegas membantu yeoja itu berdiri.
“gwaenchana?”
tanya Jinwoo khawatir.
“ne, gwaenchana.
Sepertinya high heelsku patah…” Seohyun meringis, menahan nyeri di kakinya.
“Seohyun-ah…gwaenchana?”
Kahi berjalan menuruni tangga menghampiri Seohyun, Kyuhyun mengikuti dari
belakang.
“aku bilang
juga apa, harusnya kau tidak pakai high heels…” omel Kyuhyun.
Seohyun hanya
diam menahan tangis. Jinwoo yang melihat mata Seohyun berkaca-kaca segera menarik
tangan yeoja itu naik kepunggunggnya. Seohyun yang kesal pada Kyuhyun segera
naik kepunggung Jinwoo.
“aku akan
mengantar Seohyun pulang” ucap Jinwoo lalu membawa Seohyun pergi. Kyuhyun
melihat keduanya dengan kesal. Bagaimana mungkin namja itu sembarangan
menggendong yeojachingu orang lain.
“lihatlah…kau bahkan membiarkan yeojachingumu pulang
bersama namja lain…cecece” cibir Kahi.
>> love <<
“lihatlah
bagaimana caranya memperlakukanmu…” dengan hati-hati Jinwoo mengolesi obat
merah pada lutut Seohyun, lalu menutupnya dengan plaster. “tapi kau masih saja
mau berpura-pura pacaran dengannya, itu karena kau benar-benar menyukainya…”
Seohyun
menghela nafas panjang. Benar apa yang dikatakan Jinwoo sahabatnya, selama ini
dia tidak pernah protes dengan sikap Kyuhyun yang “masa bodoh” padanya, itu
karena Seohyun yakin Kyuhyun akan berubah, tapi sepertinya namja itu tidak akan
pernah melupakan Kahi songsaenim.
>> love <<
Kyuhyun
berjalan mondar-mandir di depan sebuah ruangan, sesekali Kyuhyun melongok
kedalam kelas apakah orang yang dia cari sudah datang. Kyuhyun sendiri heran
apa yang mendorongnya pergi menemui Seohyun sepagi ini, tapi yang jelas, dia
benar-benar ingin melihat Seohyun.
“oppaa…”
Seohyun menepuk bahu Kyuhyun dari belakang membuat namja itu sedikit terkejut.
“apa yang oppa lakukan di depan kelasku?”
“ah,
ani…hanya…hanya ingin tahu apa kemarin kau sampai dirumah dengan selamat?”
entah kenapa akhir-akhir ini Kyuhyun menkhawatirkan Seohyun.
Seohyun
mengernyitkan dahi, merasa aneh dengan sikap Kyuhyun pagi ini, kenapa tiba-tiba
namja itu jadi perhatian padanya.
“ah, ne.”
jawab Seohyun singkat.
“kemarin, neol…gwanchana?”
Kyuhyun menatap lutut Seohyun yang ditutup beberapa plaster.
“ne…”
lagi-lagi Seohyun hanya menjawab singkat. “oh ya, aku ingin bicara dengan
oppa…” kali ini suara Seohyun terdengar lebih serius, yeoja itu menuntun
Kyuhyun ke koridor ruangan yang sepi.
“kau ingin
bicara apa?” Kyuhyun menatap wajah Seohyun yang terlihat tegang. Seohyun
menarik nafas panjang, mengumpulkan semua keberaniannya. Kali ini tekadnya
sudah bulat.
“ayo kita
putus…” Seohyun meremas erat ujung roknya “aku tidak bisa berpura-pura menjadi
yeojachingu oppa lagi…”
“wae?”
Kyuhyun berusaha mmenutupi keterkejutannnya, tidak menyangka Seohyun meminta
putus.
“aku…aku
hanya tidak bisa lagi menjadi yeojachingumu…”
“araseo…” ucap
Kyuhyun “kalau begitu kita resmi putus…” lanjutnya lalu berjalan meninggalkan
Seohyun. Yeoja itu menatap punggung Kyuhyun dengan nanar, tiba-tiba tubuhnya
terasa lemas.
>> love <<
Waktu
berjalan sangat cepat, tiba-tiba saja sudah satu minggu berlalu. Tapi perasaan
Seohyun justru semakin memburuk, yeoja itu sering melamun dan masih saja
memperhatikan Kyuhyun dari jauh. Hal itu membuat Jinwoo sedih, karena pada
kenyataanya yeoja yang dia sukai menyukai namja lain.
“Seohyun~ah,
kau sakit? Kenapa hanya mengaduk-aduk makananmu…”
“ah, anio…”
Seohyun tersadar dari lamunannya, lalu menyendok makanannya.
Tidak jauh
dari sana, Kyuhyun dan beberapa temannya datang. Kyuhyun berusaha secuek
mungkin saat melihat Seohyun. meskipun begitu perasaannya tidak bisa dibohongi.
Terkadang perasaan aneh itu sering muncul, perasaan rindunya pada ocehan-ocehan
Seohyun yang selalu dia anggap tidak penting, perasaan rindunya pada tingkah
Seohyun yang kekanak-kanakan membuat kepalanya hampir pecah.
“haahhhh apa
yang mereka lakukan…” gumam Kyuhyun kesal saat Jinwoo merapikan rambut Seohyun
yang tertiup angin. “apa Seohyun pacaran dengan namja itu setelah putus denganku…tidak
bisa dipercaya…”
“hey…kau
sudah putus dengan Seohyun? lihatlah, apa sekarang dia pacaran dengan Jinwoo.?”
tanya salah satu temannya.
“aku tidak
tahu.” Jawab Kyuhyun sinis.
>> love <<
Festival
akhir semester akan diselenggarakan minggu depan. Setiap siswa-siswi wajib
menyumbangkan karya-karyanya untuk ditampilkan dalam festival tersebut, bahkan
setiap kelas diharapkan menyumbang pentas seni untuk meramaikan acara.
Sejak dua
hari yang lalu Seohyun rutin menyumbangkan puisi-puisinya yang tampilkan di
mading pentas seni. Yeoja itu memang sangat suka menulis puisi, tetapi tidak
pernah mau mempublikasikan karyanya. Berbeda kali ini, Kahi songsaenim meminta
secara pribadi pada Seohyun untuk mempublikasikan karya puisinya.
“coba
lihat…” beberapa siswi berbisik-bisik
“siapa yang
membuat puisi ini? Bagus sekali…” ucap yang lainnya.
“tidak ada
nama penulisnya, hanya ada inisia. Sayang sekali, padahal puisinya sangat
indah…” imbuh yang lain.
Kyuhyun
yang sedang berjalan di koridor madding mendengarnya dan merasa penasaran,
akhirnya namja itu mendekati madding setelah segerombolan siswi pergi.
Berlembar- lembar puisi, tapi matanya tertuju pada selembar puisi pendek yang
menarik perhatiannya.
Ada
perasaan aneh setelah membaca puisi tersebut, Kyuhyun merasa bahwa puisi itu
mempunyai arti mendalam dan menyentuh hatinya.
“S…J…H…”
gumam Kyuhyun, sepertinya dia pernah melihat inisial itu, tapi sialnya Kyuhyun
benar-benar tidak ingat dimana pernah melihatnya.
“apa yang
sedang kau lakukan?” tiba-tiba Kahi songsaenim datang dan menghampiri Kyuhyun.
“anio…”
jawab Kyuhyun singkat “hanya penasaran dengan puisi itu…”
“puisi?”
Kahi mengikuti arah mata Kyuhyun “ahh…puisi itu…”
“kau tahu
siapa yang menulisnya? Aku seperti pernah melihat inisial itu…” tanya Kyuhyun.
“tentu saja,
kau pasti pernah melihatnya…” Kahi tersenyum. Kyuhyun mengernyitkan dahinya.
“itu puisi karya Seohyun…Seo Joo Hyun…” ucap Kahi membuat Kyuhyun sedikit
tersentak dan menoleh, Kahi tersenyum, lalu mengangguk mantap.
“bagaimana
mungkin kau tidak mengenalinya? Aku rasa kau jauh lebih paham untuk siapa puisi
ini ditujukan…” cibir Kahi songsaenim.
Kyuhyun
hanya terpaku di tempat, menyadari kebodohannya. Sedetik kemudian berlari
meninggalkan Kahi. Kyuhyun membuka lokernya. Dia yakin menyimpan foto itu
disana, foto yang pernah Seohyun berikan padanya. Foto saat mereka menghadiri
festival air mancur bersama.
Setelah
membuat berantakan semua isi lokernya, Kyuhyun berhasil menemukan apa yang
dicarinya. Kyuhyun membuka amplop coklat itu dan mengeluarkan sebuah foto. Itu
adalah fotonya bersama Seohyun, dan tepat dugaannya, saat dia membalik foto
itu, terdapat inisial SJH. Tapi, ada hal lain yang membuatnya semakin terkejut,
Kyuhyun membaca deretan tulisan yang hampir memudar itu :
Oppa,
mianhanda… saranghanda…
>> love <<
Seohyun
berjalan mondar-mandir di depan sebuah ruangan. Rapat pembukaan festival akan
segera dimulai, tapi dengan ceroboh dia justru meninggalkan dasinya di rumah.
Jika ketahuan tidak memakai dasi, tamatlah riwayatnya, komite kedisiplinan
sekolah pasti akan memarahinya.
“Seohyun~ah…”
“ah Jinwoo
oppa…”
“ada apa?
Kenapa kau terlihat begitu gugup…” Jinwoo berjalan menghampiri Seohyun.
“aku…aku
meninggalkan dasiku dirumah. Sebentar lagi rapat akan dimulai, pasti aku akan
dimarahi jika ketahuan tidak memakai dasi…” jelas Seohyun panjang lebar.
Jinwoo
terlihat berfikir, lalu segera melepas dasinya dan memakaikannya pada Seohyun.
“apa yang
oppa lakukan?” Seohyun bingung.
“pakailah
dasiku. Aku tidak akan ikut rapat, jadi tidak apa-apa jika kau memakainya…”
“tapi, ini
dasi namja, siswa lain akan curiga jika aku memakainya…” ucap Seohyun, Jinwoo
mengangkat alisnya tidak paham maksud yeoja itu. Tapi kemudian tersenyum
mengerti.
“tidak
apa-apa, toh aku hanya meminjamkannya padamu…”
Seohyun tersenyum
dan mengangguk paham. Ya, di sekolahan mereka, bertukar dasi adalah salah satu
tradisi yang hanya dilakukan oleh sepasang kekasih. Tapi untuk kali ini Seohyun
tidak akan ambil pusing, dalam keadaan genting seperti ini, tradisi tidaklah
penting.
>> love <<
Rapat akan
segera dimulai, anggota yang hadir sudah siap di meja masing-masing. Tiba-tiba
seseorang menerobos masuk ke dalam ruangan membuat semua yang ada disana
menoleh. Seohyun terkejut melihat siapa yang datang.
“mianhamnida
karena sudah mengganggu…” ucap namja itu “tapi, aku harus bicara dengan
Seohyun…” Kyuhyun menghampiri Seohyun dan menarik yeoja itu keluar ruangan.
“apa yang
oppa lakukan?” tanya Seohyun kesal. Sekarang mereka ada di taman belakang
sekolahan.
“ini
puisimu kan?” Kyuhyun memberikan kertas yang dia pegang “SJH, bukankah itu Seo
Joo Hyun?”
“apa yang
oppa bicarakan?” elak Seohyun.
“itu puisi
milikmu kan? Itu puisi yang kau tulis untukku kan?”
“aku…bukan
aku…itu bukan puisiku…” Seohyun bersikeras mengelak.
“baiklah,
sekarang bagaimana yang ini?” Kyuhyun menyerahkan selembar foto “apa kau masih
mau mengelaknya juga. Inisial difoto itu sama dengan inisial dalam puisi…”
Seohyun
tidak bisa berkata-kata lagi dan hanya menunduk. Kyuhyun memegang kedua pundak
Seohyun, dan mengangkat wajah yeoja itu agar menatapnya.
“Seohyun~ah,
kau menyukaiku?”
“mianhae…oppa
mianhae…aku tidak seharusnya menyukaimu. Aku akan berhenti menyukaimu, aku
berjanji tidak akan menyulitkanmu, ini
semua salahku…” lirih Seohyun, air mata menetes dipipinya.
Kyuhyun
menghapus air mata Seohyun dan menatap dalammanik-manik mata Seohyun.
Chu~
Kyuhyun
mengecup bibir Seohyun singkat, membuat yeoja itu terbelalak kaget.
“mianhae,
mianhae karena aku tidak menyadarinya sejak awal…” ucap Kyuhyun
“saranghae…jeongmal saranghae Seohyun~ah…”
Seohyun
semakin terbelalak, tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Seohyun
mengerjap-ngerjapkan matanya, merasa saat ini seperti sebuah mimpi. Kyuhyun
tersenyum melihat ekspresi wajah Seohyun yang lucu.
“will you
be my girl?” tanya Kyuhyun. Seohyun sudah tidak bisa berkata-kata lagi dan
hanya bisa mengangguk. Lalu keduanyapun tersenyum bersama.
“chankkaman…”
Kyuhyun mengernyitkan dahinya “kenapa kau memakai dasi namja?” tanyanya
menyelidik.
“ah ini…”
Seohyun baru menyadari dasinya “aku meninggalkan dasiku dirumah, jadi Jinwoo
oppa meminjamkan dasinya padaku…”
“mwo?!
Hahhh namja itu benar-benar…” gumam Kyuhyun kesal “lepaskan…” perintahnya.
Kyuhyun
segera melepas dasi yang dipakai Seohyun, lalu menarik dasinya sendiri dan
memakaikannya pada Seohyun.
“mulai
sekarang, jangan pernah memakai dasi namja lain. Arrachi…” ancam Kyuhyun.
“ne,
arraseo…” jawab Seohyun lalu tersenyum. Keduanyapun berjalan bergandengan
tangan.
THE END
SeoKyu sosweet deh,
BalasHapusKeren FF'a chingu,
ada sequelnya ga ?
Annyeong^^
HapusKarena ini ff oneshoot jadi belum ada rencana buat squel. mungkin akan dipertimbangkan lagi, hehe.
Keren chingu
BalasHapusDitubggu squelnya ya
Annyeong^^
HapusDitunggu aja ya siapa tahu authornim tiba-tiba memutuskan untuk membuat squelnya, hehe, Gomapta
sequel dong^^
BalasHapusSeriuss aku suka ceritanya, simpel tapi so sweet deh kak, kalau boleh usul adain squel dong kak, pasti keren*-*
BalasHapus