Rain

Rain Cloud

Sabtu, 01 Februari 2014

FF SEOKYU : LOVE?

LOVE ?






Title            :  LOVE?
Author        :  Sae
Main Cast   :  Kyuhyun, Seohyun
Other Cast  :  Kahi, Jinwoo(2am)
Genre         :  Romance, School
Tipe            :  Oneshoot


Annyeonghasseo yeorobeon…Saya datang membawa ff baru oneshoot…yeyeye. Tiba-tiba muncul ide waktu author lagi duduk santai, dan jadilah ff seokyu ini…hehehe. Pokoknya happy reading ya…jangan lupa tinggalkan jejak, saran, koment, like, apapun bentuknya. Gomaweoyeo^^ 


Love ?

Gadis dengan dress putih selutut berjalan tertatih-tatih mengejar namja didepannya. Hak sepatu yang lumayan tinggi membuat Seohyun harus terjatuh beberapa kali. Seohyun mengutuk dirinya sendiri, harusnya dia tidak memakai dress dan highheels kalau saja tahu Kyuhyun akan mengajaknya naik ke Namsan Tower. Kakinya hampir patah harus menaiki puluhan tangga, sedangkan namja brengsek itu sama sekali tidak peduli dan tidak mau tahu.

 “Seohyun-ah, ppaliwa. Kau ini lambat sekali…” cibir Kyuhyun. Seohyun bergumam kesal, bagaimana mungkin namja itu tidak peduli dengan yeojachingunya.

Seohyun dan Kyuhun sudah dua bulan berpacaran, tapi sebenarnya mereka hanya berpura-pura pacaran. Sejak duduk dibangku SMP Kyuhyun menyukai Kahi. Mereka sangat dekat karena bertetangga, Kahi juga salah satu guru kesenian di SMA mereka. Tetapi Kahi yang lima tahun lebih tua hanya menganggap Kyuhyun sebagai seorang adik. Itu sebabnya Kyuhyun ingin menunjukkan pada Kahi sekarang perasaannya sudah berubah dan pura-pura pacaran dengan Seohyun.

“aaaaaa…!” teriak Seohyun saat tergelincir. Jinwoo yang berjalan di belakang Seohyun bergegas membantu yeoja itu berdiri.
“gwaenchana?” tanya Jinwoo khawatir.
“ne, gwaenchana. Sepertinya high heelsku patah…” Seohyun meringis, menahan nyeri di kakinya.
“Seohyun-ah…gwaenchana?” Kahi berjalan menuruni tangga menghampiri Seohyun, Kyuhyun mengikuti dari belakang.
“aku bilang juga apa, harusnya kau tidak pakai high heels…” omel Kyuhyun.

Seohyun hanya diam menahan tangis. Jinwoo yang melihat mata Seohyun berkaca-kaca segera menarik tangan yeoja itu naik kepunggunggnya. Seohyun yang kesal pada Kyuhyun segera naik kepunggung Jinwoo.

“aku akan mengantar Seohyun pulang” ucap Jinwoo lalu membawa Seohyun pergi. Kyuhyun melihat keduanya dengan kesal. Bagaimana mungkin namja itu sembarangan menggendong yeojachingu orang lain.
“lihatlah…kau bahkan membiarkan yeojachingumu pulang bersama namja lain…cecece” cibir Kahi.

>> love <<

“lihatlah bagaimana caranya memperlakukanmu…” dengan hati-hati Jinwoo mengolesi obat merah pada lutut Seohyun, lalu menutupnya dengan plaster. “tapi kau masih saja mau berpura-pura pacaran dengannya, itu karena kau benar-benar menyukainya…”

Seohyun menghela nafas panjang. Benar apa yang dikatakan Jinwoo sahabatnya, selama ini dia tidak pernah protes dengan sikap Kyuhyun yang “masa bodoh” padanya, itu karena Seohyun yakin Kyuhyun akan berubah, tapi sepertinya namja itu tidak akan pernah melupakan Kahi songsaenim.

“aku akan meminta putus…” lirih Seohyun. Tidak ada lagi alasan untuknya terus berpura-pura, hal itu justru akan membuat perasaannya semakin terluka karena sampai kapanpun Kyuhyun tidak akan pernah melihatnya.

>> love <<

Kyuhyun berjalan mondar-mandir di depan sebuah ruangan, sesekali Kyuhyun melongok kedalam kelas apakah orang yang dia cari sudah datang. Kyuhyun sendiri heran apa yang mendorongnya pergi menemui Seohyun sepagi ini, tapi yang jelas, dia benar-benar ingin melihat Seohyun.

“oppaa…” Seohyun menepuk bahu Kyuhyun dari belakang membuat namja itu sedikit terkejut. “apa yang oppa lakukan di depan kelasku?”
“ah, ani…hanya…hanya ingin tahu apa kemarin kau sampai dirumah dengan selamat?” entah kenapa akhir-akhir ini Kyuhyun menkhawatirkan Seohyun.

Seohyun mengernyitkan dahi, merasa aneh dengan sikap Kyuhyun pagi ini, kenapa tiba-tiba namja itu jadi perhatian padanya.

“ah, ne.” jawab Seohyun singkat.
“kemarin, neol…gwanchana?” Kyuhyun menatap lutut Seohyun yang ditutup beberapa plaster.
“ne…” lagi-lagi Seohyun hanya menjawab singkat. “oh ya, aku ingin bicara dengan oppa…” kali ini suara Seohyun terdengar lebih serius, yeoja itu menuntun Kyuhyun ke koridor ruangan yang sepi.

“kau ingin bicara apa?” Kyuhyun menatap wajah Seohyun yang terlihat tegang. Seohyun menarik nafas panjang, mengumpulkan semua keberaniannya. Kali ini tekadnya sudah bulat.
“ayo kita putus…” Seohyun meremas erat ujung roknya “aku tidak bisa berpura-pura menjadi yeojachingu oppa lagi…”
“wae?” Kyuhyun berusaha mmenutupi keterkejutannnya, tidak menyangka Seohyun meminta putus.
“aku…aku hanya tidak bisa lagi menjadi yeojachingumu…”
“araseo…” ucap Kyuhyun “kalau begitu kita resmi putus…” lanjutnya lalu berjalan meninggalkan Seohyun. Yeoja itu menatap punggung Kyuhyun dengan nanar, tiba-tiba tubuhnya terasa lemas.

“ulljima(jangan menangis)…” ucapnya pada diri sendiri, tapi air matanya tetap menetes.

>> love <<

Waktu berjalan sangat cepat, tiba-tiba saja sudah satu minggu berlalu. Tapi perasaan Seohyun justru semakin memburuk, yeoja itu sering melamun dan masih saja memperhatikan Kyuhyun dari jauh. Hal itu membuat Jinwoo sedih, karena pada kenyataanya yeoja yang dia sukai menyukai namja lain.

“Seohyun~ah, kau sakit? Kenapa hanya mengaduk-aduk makananmu…”
“ah, anio…” Seohyun tersadar dari lamunannya, lalu menyendok makanannya.

Tidak jauh dari sana, Kyuhyun dan beberapa temannya datang. Kyuhyun berusaha secuek mungkin saat melihat Seohyun. meskipun begitu perasaannya tidak bisa dibohongi. Terkadang perasaan aneh itu sering muncul, perasaan rindunya pada ocehan-ocehan Seohyun yang selalu dia anggap tidak penting, perasaan rindunya pada tingkah Seohyun yang kekanak-kanakan membuat kepalanya hampir pecah.

“haahhhh apa yang mereka lakukan…” gumam Kyuhyun kesal saat Jinwoo merapikan rambut Seohyun yang tertiup angin. “apa Seohyun pacaran dengan namja itu setelah putus denganku…tidak bisa dipercaya…”
“hey…kau sudah putus dengan Seohyun? lihatlah, apa sekarang dia pacaran dengan Jinwoo.?” tanya salah satu temannya.
“aku tidak tahu.” Jawab Kyuhyun sinis.

>> love <<


Festival akhir semester akan diselenggarakan minggu depan. Setiap siswa-siswi wajib menyumbangkan karya-karyanya untuk ditampilkan dalam festival tersebut, bahkan setiap kelas diharapkan menyumbang pentas seni untuk meramaikan acara.

Sejak dua hari yang lalu Seohyun rutin menyumbangkan puisi-puisinya yang tampilkan di mading pentas seni. Yeoja itu memang sangat suka menulis puisi, tetapi tidak pernah mau mempublikasikan karyanya. Berbeda kali ini, Kahi songsaenim meminta secara pribadi pada Seohyun untuk mempublikasikan karya puisinya.

“coba lihat…” beberapa siswi berbisik-bisik
“siapa yang membuat puisi ini? Bagus sekali…” ucap yang lainnya.
“tidak ada nama penulisnya, hanya ada inisia. Sayang sekali, padahal puisinya sangat indah…” imbuh yang lain.

Kyuhyun yang sedang berjalan di koridor madding mendengarnya dan merasa penasaran, akhirnya namja itu mendekati madding setelah segerombolan siswi pergi. Berlembar- lembar puisi, tapi matanya tertuju pada selembar puisi pendek yang menarik perhatiannya.

Ada perasaan aneh setelah membaca puisi tersebut, Kyuhyun merasa bahwa puisi itu mempunyai arti mendalam dan menyentuh hatinya.

“S…J…H…” gumam Kyuhyun, sepertinya dia pernah melihat inisial itu, tapi sialnya Kyuhyun benar-benar tidak ingat dimana pernah melihatnya.
“apa yang sedang kau lakukan?” tiba-tiba Kahi songsaenim datang dan menghampiri Kyuhyun.
“anio…” jawab Kyuhyun singkat “hanya penasaran dengan puisi itu…”
“puisi?” Kahi mengikuti arah mata Kyuhyun “ahh…puisi itu…”
“kau tahu siapa yang menulisnya? Aku seperti pernah melihat inisial itu…” tanya Kyuhyun.
“tentu saja, kau pasti pernah melihatnya…” Kahi tersenyum. Kyuhyun mengernyitkan dahinya. “itu puisi karya Seohyun…Seo Joo Hyun…” ucap Kahi membuat Kyuhyun sedikit tersentak dan menoleh, Kahi tersenyum, lalu mengangguk mantap.
“bagaimana mungkin kau tidak mengenalinya? Aku rasa kau jauh lebih paham untuk siapa puisi ini ditujukan…” cibir Kahi songsaenim.

Kyuhyun hanya terpaku di tempat, menyadari kebodohannya. Sedetik kemudian berlari meninggalkan Kahi. Kyuhyun membuka lokernya. Dia yakin menyimpan foto itu disana, foto yang pernah Seohyun berikan padanya. Foto saat mereka menghadiri festival air mancur bersama.

Setelah membuat berantakan semua isi lokernya, Kyuhyun berhasil menemukan apa yang dicarinya. Kyuhyun membuka amplop coklat itu dan mengeluarkan sebuah foto. Itu adalah fotonya bersama Seohyun, dan tepat dugaannya, saat dia membalik foto itu, terdapat inisial SJH. Tapi, ada hal lain yang membuatnya semakin terkejut, Kyuhyun membaca deretan tulisan yang hampir memudar itu :

Oppa, mianhanda… saranghanda…

Tubuh kyuhyun serasa tersengat aliran listrik membacanya, bagaimana mungkin selama ini dia tidak menyadari perasaan Seohyun yang sebanarnya.

>> love <<

Seohyun berjalan mondar-mandir di depan sebuah ruangan. Rapat pembukaan festival akan segera dimulai, tapi dengan ceroboh dia justru meninggalkan dasinya di rumah. Jika ketahuan tidak memakai dasi, tamatlah riwayatnya, komite kedisiplinan sekolah pasti akan memarahinya.

“Seohyun~ah…”
“ah Jinwoo oppa…”
“ada apa? Kenapa kau terlihat begitu gugup…” Jinwoo berjalan menghampiri Seohyun.
“aku…aku meninggalkan dasiku dirumah. Sebentar lagi rapat akan dimulai, pasti aku akan dimarahi jika ketahuan tidak memakai dasi…” jelas Seohyun panjang lebar.
Jinwoo terlihat berfikir, lalu segera melepas dasinya dan memakaikannya pada Seohyun.
“apa yang oppa lakukan?” Seohyun bingung.
“pakailah dasiku. Aku tidak akan ikut rapat, jadi tidak apa-apa jika kau memakainya…”
“tapi, ini dasi namja, siswa lain akan curiga jika aku memakainya…” ucap Seohyun, Jinwoo mengangkat alisnya tidak paham maksud yeoja itu. Tapi kemudian tersenyum mengerti.
“tidak apa-apa, toh aku hanya meminjamkannya padamu…”

Seohyun tersenyum dan mengangguk paham. Ya, di sekolahan mereka, bertukar dasi adalah salah satu tradisi yang hanya dilakukan oleh sepasang kekasih. Tapi untuk kali ini Seohyun tidak akan ambil pusing, dalam keadaan genting seperti ini, tradisi tidaklah penting.

“gomawo…aku akan menjaga dasi oppa dengan baik…” ucap Seohyun lalu bergegas masuk ke ruang rapat.

>> love <<

Rapat akan segera dimulai, anggota yang hadir sudah siap di meja masing-masing. Tiba-tiba seseorang menerobos masuk ke dalam ruangan membuat semua yang ada disana menoleh. Seohyun terkejut melihat siapa yang datang.

“mianhamnida karena sudah mengganggu…” ucap namja itu “tapi, aku harus bicara dengan Seohyun…” Kyuhyun menghampiri Seohyun dan menarik yeoja itu keluar ruangan.

“apa yang oppa lakukan?” tanya Seohyun kesal. Sekarang mereka ada di taman belakang sekolahan.
“ini puisimu kan?” Kyuhyun memberikan kertas yang dia pegang “SJH, bukankah itu Seo Joo Hyun?”
“apa yang oppa bicarakan?” elak Seohyun.
“itu puisi milikmu kan? Itu puisi yang kau tulis untukku kan?”
“aku…bukan aku…itu bukan puisiku…” Seohyun bersikeras mengelak.
“baiklah, sekarang bagaimana yang ini?” Kyuhyun menyerahkan selembar foto “apa kau masih mau mengelaknya juga. Inisial difoto itu sama dengan inisial dalam puisi…”

Seohyun tidak bisa berkata-kata lagi dan hanya menunduk. Kyuhyun memegang kedua pundak Seohyun, dan mengangkat wajah yeoja itu agar menatapnya.

“Seohyun~ah, kau menyukaiku?”
“mianhae…oppa mianhae…aku tidak seharusnya menyukaimu. Aku akan berhenti menyukaimu, aku berjanji tidak akan menyulitkanmu,  ini semua salahku…” lirih Seohyun, air mata menetes dipipinya.

Kyuhyun menghapus air mata Seohyun dan menatap dalammanik-manik mata Seohyun.

Chu~          

Kyuhyun mengecup bibir Seohyun singkat, membuat yeoja itu terbelalak kaget.
“mianhae, mianhae karena aku tidak menyadarinya sejak awal…” ucap Kyuhyun “saranghae…jeongmal saranghae Seohyun~ah…”

Seohyun semakin terbelalak, tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Seohyun mengerjap-ngerjapkan matanya, merasa saat ini seperti sebuah mimpi. Kyuhyun tersenyum melihat ekspresi wajah Seohyun yang lucu.

“will you be my girl?” tanya Kyuhyun. Seohyun sudah tidak bisa berkata-kata lagi dan hanya bisa mengangguk. Lalu keduanyapun tersenyum bersama.
“chankkaman…” Kyuhyun mengernyitkan dahinya “kenapa kau memakai dasi namja?” tanyanya menyelidik.
“ah ini…” Seohyun baru menyadari dasinya “aku meninggalkan dasiku dirumah, jadi Jinwoo oppa meminjamkan dasinya padaku…”
“mwo?! Hahhh namja itu benar-benar…” gumam Kyuhyun kesal “lepaskan…” perintahnya.

Kyuhyun segera melepas dasi yang dipakai Seohyun, lalu menarik dasinya sendiri dan memakaikannya pada Seohyun.

“mulai sekarang, jangan pernah memakai dasi namja lain. Arrachi…” ancam Kyuhyun.
“ne, arraseo…” jawab Seohyun lalu tersenyum. Keduanyapun berjalan bergandengan tangan.

THE END