Rain

Rain Cloud

Sabtu, 05 Oktober 2013

FF SUPER GENERATION: SPECIAL HIGH SCHOOL (part 8)

SPECIAL HIGH SCHOOL part 8





Title            :         Special High School
Author         :       Sae
Main Cast    :         Kim Kibum                                Im Yoona
                             Choi Siwon                               Tiffany Hwang
                             Lee Donghae                             Jessica Jung
                             Park Jungsoo(Leeteuk)              Kim Taeyeon
                             Cho Kyuhyun                             Seo Hyun
                             Kim Jongwoon(Yesung)               Kwon Yuri
                             Lee Sungmin                              Lee Sunkyu(sunny)
Cameo          :         Victoria f(x), Jung Yonghwa CNBLUE, Baekhyun EXO
Genre          :         Romance,Comedy(?), School life, Friendship
Chapter       :         8

happy reading^^



Taeyeon berjalan menyusuri rak-rak yang berjejer di sebuah toko buku. matanya tertuju pada buku sastra yang terletak tak jauh dari tempatnya berdiri. Saat Taeyeon mengambil buku itu, sebuah tangan lain juga akan mengambilnya. Mereka sama-sama menoleh dan terkejut.
“ah Songsaenim…” Taeyeon menarik tangannya, memberi salam pada Jungsoo.
“Kim Taeyeon…kau juga ada disini…” balas Jungsoo “ini, kau juga akan mengambil buku ini kan…” Jungsoo mengambil salah satu buku itu dan memberikannya pada Taeyeon. Gadis itu tersenyum menerimanya.
“Songsaenim menyukai buku sastra?” Taeyeon berjalan mengikuti Jungsoo menyusuri rak-rak buku.
“mmm tidak juga. Hanya sesekali ingin membacanya…” jawab Jungsoo. Taeyeon hanya ber-oh ria mendengarnya.
“oh ya, bukankah dua hari kedepan libur…akhir pekan ini apa kau ada kegiatan?” Tanya Jungsoo sembari memilih beberapa buku.
“kami semua akan pergi bermain ice skeating…memangnya ada apa Songsaenim?”
“oh begitu ya…tidak, tidak ada apa-apa…” sela Jungsoo cepat. Taeyeon hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
“Annyeonghasseo…” sapa seseorang membuat Jungsoo dan Taeyeon menoleh. “Taeyeon nuna…” sapa Baekhyun ramah.
Taeyeon mengingat-ingat. “ah kau Baekhyun sepupu Seohyun yang tadi pagi itu kan?”
Baekhyun mengangguk semangat, lalu menatap namja yang berdiri disebelah Taeyeon. Jungsoo tersenyum, Taeyeon memperkenalkan Jungsoo sebagai guru SM High School yang mengajar tingkat tiga. Baekhyun tersenyum paham.
“ternyata benar…nuna suka buku sastra. Aku mendengar banyak tentangmu dari Seo nuna…” celoteh Baekhyun antusias. Taeyeon tersenyum menanggapinya.

Baekhyun dan Taeyeon terus berbincang, mereka terlihat sudah akrab meskipun baru pertama kali bertemu. Mereka sama-sama antusias membicarakan sastra, sedangkan Jungsoo hanya terlibat sesekali karena dia memang tidak begitu tahu tentang sastra.
“ah, sepertinya aku harus pulang…” Taeyeon melirik jam tangannya.
“kalau begitu kau bisa pulang sekalian denganku. kebetulan aku juga sudah selesai…” tawar Jungsoo.
“tidak, tidak perlu Songsaenim. Aku bisa pulang naik bus…” Taeyeon menolak dengan sopan.
“kalau begitu nuna pulang denganku…aku juga pulang dengan bus…” ucap Baekhyun antusias. Taeyeon mengangguk setuju membuat Baekhyun tersenyum gembira. Taeyeon dan Baekhyun membungkuk pada Jungsoo dan pergi.
Jungsoo menatap punggung keduannya yang berjalan semakin menjauh. Ada suatu perasaan ganjil yang muncul dalam dadanya. “ada apa denganku…kenapa rasanya aneh sekali…” ucapnya pada diri sendiri.
>>
Jongwoon, Siwon, Tiffany, Seohyun, Taeyeon dan Sunny menyesap cappucino mereka sembari menunggu yang lain datang. Mereka sudah siap dengan peralatan ice skeating masing-masing. Beberapa menit kemudian Yoona tiba, gadis itu tidak sendirian keluar dari mobilnya melainkan bersama Yuri. Jongwoon tersedak minumannya melihat siapa yang datang.
“kalian sudah menunggu lama? Oh ya, ini Yuri. Kalian sudah mengenalnya kan…” ucap Yoona menyenggol siku Yuri.
“Annyeonghasseo…” sapa Yuri canggung. Yuri mendesis sebal karena kali ini dia benar-benar sudah ditipu sahabatnya itu. Yoona bilang akan bermain ice skeating dengan Sunny dan Taeyeoon saja, ternyata dengan Jongwoon dan teman-temannya yang lain juga. Yoona hanya tersenyum geli dan sengaja mengajak Yuri duduk disebelah Jongwoon. Mereka serempak melirik Jongwoon dan berdehem membuat namja itu kesal.

Kyuhyun turun dari mobilnya dan berjalan menghampiri teman-temannya dengan perasaan kesal. Semuanya menoleh pada Kyuhyun yang baru saja datang, ternyata dia tidak sendirian. Seorang gadis berjalan dibelakang Kyuhyun, siapa lagi kalau bukan Victoria. Semuanya menatap Kyuhyun penuh tanya. Victoria menyapa dan tersenyum ramah.
“oppa…kenapa kau mengajaknya juga?!” kesal Sunny dan Tiffany saat Vic ke toilet.
“aku tidak mengajaknya. Dia memaksa ikut setelah tahu aku akan pergi dengan kalian!” bela Kyuhyun
“aissh kau ini…” gerutu Taeyeon sebal, tapi semuanya bersikap seperti biasa  lagi saat Vic kembali dari toilet.

Beberapa menit kemudian Kibum dan Donghae datang. Seorang gadis terlihat berjalan disamping Donghae, gadis itu Jessica. Donghae mengembangkan senyum melihat teman-temannya sudah berkumpul. Kibum tidak menyapa dan langsung duduk di kursi, Yoona meliriknya sekilas.
“maaf kami terlambat…” ucap Donghae, dia menatap Kyuhyun penuh tanya saat melihat Victoria juga ada disana. Kyuhyun dengan cepat menggelengkan kepalanya seakan mengatakan “aku tidak mengajaknya Hyung, sungguh!”.
Donghae tidak ambil pusing dan memperkenalkan gadis disebelahnya “perkenalkan ini Jessica…”
“Annyeonghasseo…Jessica imnida…” sapa Jessica. Semuanya tersenyum menyambut Jessica, kecuali Vic yang memaksakan senyumnya.
Tiffany berdiri dan menghampiri Jessica dengan riang “sudah lama kita tidak bertemu…”
“kalian saling kenal?” Tanya Donghae
“tentu saja. Aku dan Jessica pernah bertemu…kita juga sudah berteman…” jawab Tiffany antusias. Jessica hanya tersenyum canggung menanggapi Tiffany.
“aku senang akhirnya Donghae oppa mengenalkanmu pada kami secara resmi…” ucap Yoona. Donghae hanya tersenyum menanggapinya.
“karena semua sudah berkumpul, sekarang ayo berangkat…” ajak Siwon disertai anggukan setuju dari yang lain.
>>

Satu persatu dari mereka turun ke area ice skeating. Hanya ada mereka di area ice skeating karena Donghae sengaja memesan tempat itu. Tidak sulit bagi Donghae karena resort itu salah satu cabang milik keluarganya. Beberapa dari mereka dengan lihai meliuk-liuk menari diatas es. Mereka sangat menikmatinya, apalagi matahari sore yang indah membuat cuaca sedikit lebih hangat.

Taeyeon, Sunny dan Seohyun bergandengan tangan bersama, sesekali mereka terpeleset jatuh dan tertawa bersama. Mereka bertiga mendengus sebal melihat kemesraan Siwon mengajari Tiffany bermain ice skeating. Yoona dan Yuri tertawa geli melihat ekspresi aneh ketiga temannya itu.

Jessica berdiri dipinggiran dan hanya melihat yang lain bermain. Donghae melihatnya dan datang menghampiri. Namja itu menggenggam tangan Jessica dan menariknya berjalan ketengah.
“aku tidak bisa bermain ice skeating…” ucap Jessica panik “oppa, bagaimana jika aku jatuh…”
“ini tidak sulit. Jangan khawatir jatuh, aku akan memegangimu…” Donghae memegang erat tangan Jessica, perlahan-lahan ia menarik Jessica berseluncur bersama. “bagaimana? Bukankah ini menyenangkan…”
Jessica mengangguk dan tersenyum, dia menggenggam erat tangan Donghae. Dari kejauhan Victoria terus memperhatikan Jessica dan Donghae, sedangkan Kibum diam-diam mengawasi Vic dari ujung matanya. Yoona menyadari Kibum sedang memperhatikan Victoria. Dengan kesal Yoona berusaha berjalan menghampiri Kbum yang berdiri tidak jauh darinya. Yoona terus berjalan ketengah dan tidak menyadari Kyuhyun meluncur dengan kecepatan tinggi kearahnya.
“Yoongggg awas……!!!” teriak Yuri membuat mereka semua menoleh pada Yoona. Kyuhyun sudah tidak bisa mengendalikan tubuhnya dan siap menghantam Yoona.
“aaaaaaa…!!” jerit Yoona lalu menutup matanya, tiba-tiba Bugghhhh!! Dengan gerakan cepat Kibum mendorong Yoona sehingga mereka berdua jatuh tersungkur. mereka jatuh dengan posisi Yoona berada diatas Kibum. Kibum mengerang kesakitan karena tubuhnya menghantam es.
“gwaenchana?” Tanya Kibum. Yoona mengangguk dan mengerjap-ngerjapkan matanya. Jantungnya berdebar dua kali lebih cepat.
“oppa…gwaenchana…” Yoona balik bertanya dengan cemas.
“ne(iya)…” jawab Kibum “keunde(tapi), kau sangat berat…” lanjutnya. Yoona baru sadar dia masih menindih Kibum, dengan cepat gadis itu mendorong tubuhnya menjauh.
“ah oppa mianhae…” ucap Yoona gugup lalu membantu Kibum duduk.
“kalian baik-baik saja?” mereka menghampiri Yoona dan Kibum. Mereka lega karena kedua temannya itu baik-baik saja.
“udara semakin dingin, langit juga semakin gelap. Sebaiknya kita kembali ke Villa saja…” saran Siwon dan disetujui semuanya. Akhirnya mereka memutuskan kembali ke Villa.
>>
Diruang tengah Villa yang besar itu terlihat beberapa dari mereka sibuk bermain poker. Jongwoon dan Siwon menyalakan perapian agar ruangan lebih hangat meskipun alat penghangat ruangan sudah dinyalakan. Seohyun dan Yoona datang dari dapur membawakan teh hangat. Yoona melihat sekeliling dan tidak menemukan Kibum. Gadis itu mulai berjalan meninggalkan ruang tengah menyusuri setiap ruangan dan menemukan Kibum yang ternyata ada di balkon sedang menikmati pemandangan. Yoona perlahan melangkah mendekati Kibum dan berdiri di sebelahnya.
“oppa…aku mencarimu kemana-mana…” kibum menoleh dan mendapati Yoona sudah ada disebelahnya.
“ini…” Yoona menyodorkan secangkir teh hangat. Kibum menerimanya lalu tersenyum. “pemandangannya sangat indah…” gumam Yoona “oh ya, gomaweo karena tadi oppa sudah menyelamatkanku…aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kalau tadi oppa tidak menyelamatkanku. Seharusnya tadi aku memarahi Kyu oppa karena hampir saja mencelakaiku…” celoteh gadis itu panjang lebar.
Kibum tersenyum geli memperhatikan wajah Yoona yang sedang sebal itu. Menurutnya setiap ekspresi wajah gadis itu benar-benar sangat manis. Sadar sedang diperhatikan Yoona menjadi salah tingkah.
“ oppa waeyeo(kenapa), apa ada sesuatu diwajahku?” gadis itu memegangi kedua pipi dengan tangannya. Kibum hanya tersenyum dan kembali melihat pemandangan.
“mashita(enak)…” Kibum menyeruput teh-nya pelan
“ah jinjja(benarkah)? Tidak sia-sia aku membuatkannya khusus untuk oppa…” jawab Yoona puas.
Setelah itu keheningan menyelimuti keduanya. Mereka terlalu terpesona dengan pemandangan didepan mereka. Angin malam berhembus semakin kencang, udara menjadi semakin dingin. Yoona terlihat mulai kedinginan, menyadari itu kibum segera melepas syalnya dan memakaikan pada Yoona.
“pakai ini, kau bisa sakit…” ucap kibum, Yoona hanya terdiam. Gadis itu berusaha mengendalikan jantungnya yang berdebar kencang.
Kibum meraih tangan Yoona dan menggenggamnya, memasukkan kesaku mantelnya yang tebal. Kibum menatap gadis itu yang sejak tadi hanya diam lalu menyunggingkan senyumnya. Yoona membalas senyum lembut itu, sekali lagi gadis itu merasa ribuan kupu-kupu terbang dalam perutnya. Namja itu seperti mengalirkan energi hangat pada tubuhnya. Salju seakan berubah seperti bunga-bunga yang sedang mekar.
>>
Diluar Villa Jessica berjalan sendirian menikmati udara malam. Seseorang datang mendekatinya dan berjalan disebelah gadis itu. Jessica menoleh dan mendapati Donghae tersenyum padanya.
“kenapa diluar? Bagaimana kalau ada yang menculikmu?” ucap Donghae asal. Jessica terkekeh geli dengan ucapan Donghae.
“kenapa tertawa? Orang jahat bisa muncul dimana saja…” celoteh Donghae.
“tidak akan ada orang yang berani menculikku…” ucap Jessica, Donghae menaikkan alisnya seakan bertanya ‘kata siapa?’. “mereka tidak akan berani menculikku karena oppa selalu berada disampingku…” jawab Jessica kembali berjalan.
Donghae tersenyum mendengar jawaban Jessica, dia kembali mensejajarkan langkahnya dengan gadis itu. “bagaimana kalau aku yang menculikmu? Kau tidak takut?”
Jessica berhenti dan menghadap Donghae sambil memincingkan mata “coba saja kalau berani…” tantangnya.
“jeongmal(benarkah)?” Donghae menyipitkan matanya dan tersenyum devil. Dengan pelan Donghae memajukan badannya mendekati Jessica. Gadis itu tidak berkutik karena Donghae menatapnya dalam. Semakin dekat, dan…

Chu~

Donghae mencium singkat bibir Jessica. Gadis itu terhenyak dan hanya berdiri mematung. Donghae tersenyum dan menarik Jessica kedalam pelukannya.
“ini baru permulaan, apa sekarang kau masih tidak takut?” bisik Donghae tepat ditelinga Jessica. Nafas Donghae yang berhembus lembut tepat ditelingannya membuat bulu roma gadis itu meremang. Jessica memukul pelan dada bidang Donghae membuat namja itu melepaskan pelukannya.
“dasar pencuri…” gumam Jessica “kau mencuri ciuman pertamaku…”. Donghae tersenyum geli mendengar gumaman Jessica.
“yang pertama? Bukankah dulu kita pernah berciuman?” ungkap Donghae membuat pipi Jessica merona merah.

Ya, Jessica tentu saja tidak pernah melupakan ciuman pertamanya yang direbut oleh Donghae, saat itu mereka masih duduk dibangku sekolah menengah pertama. Saat itu Jessica menerima banyak surat cinta dari sunbae-nya(senior) dan membuat Donghae cemburu. Donghae mengatakan Jessica tidak boleh menerima cinta dari namja lain karena dia adalah miliknya, dan saat itu juga Donghae merebut ciuman pertama gadis itu. Benar-benar tidak adil, batin Jessica.
“hentikan. Kita tidak berciuman, oppa-lah yang menciumku…” protes Jessica. Donghae tersenyum geli mengingatnya. Donghae menarik Jessica kepelukannya lagi. pelukkan yang hangat, pelukan yang hanya dia berikan pada gadis itu.
“aku melakukannya karena aku tidak mau namja lain yang mengambil ciuman pertamamu. Kau ini milikku Jessica Jung. Tidak ada yang boleh menyentuhmu…jadi jangan berani melarikan diri, arra(mengerti)…” ucap Donghae lembut. Jessica yang ada di pelukan Donghae hanya tersenyum simpul mendengar ucapan namja itu.
“arraseo(ok)…” jawabnya lirih dan mengeratkan pelukan Donghae. Salju lembut yang turun perlahan itupun terasa seperti bunga cherry blossom yang berguguran.
>>
Tiga hari liburan sepertinya memberikan kesan yang berbeda-beda pada setiap siswa siswi SM High School. Dari pagi sampai jam sekolah hari ini yang sudah berakhirpun tidak membuat mereka berhenti berbagi cerita dengan teman tentang liburan singkat masing-masing.
Taeyeon dan Sunny menatap horor pada tumpukan oleh-oleh diruang diskusi. Oleh-oleh itu dari beberapa fans special class yang berlibur dari beberapa daerah bahkan luar negeri. Ini bukan yang pertama atau kedua kali, setiap ada liburan special class selalu mendapat oleh-oleh dari fans mereka, tentu saja bukan hanya sekadar oleh-oleh karena mengingat harga setiap barang yang hampir semuanya bernilai fantastis.
“mereka menghabiskan libur 3 hari di luar negeri. Benar-benar hebat…” Taeyeon menggelengkan kepala tak percaya. Gadis itu benar-benar baru sadar ternyata siswa siswi yang bersekolah di SM High School benar-benar dari kalangan atas.
“mau kita apakan oleh-oleh ini?” Tanya Yoona. Mereka saling berpandangan dan mengangkat bahu.
“kalian saja yang urus…aku harus segera pulang…” Donghae dengan santai meninggalkan kelas.
“aku juga harus segera pulang. terserah mau diapakan…lakukan saja seperti biasa…” Jongwoon tersenyum lalu keluar kelas.
“kalau begitu sumbangkan saja seperti biasa. Sunny, Taeng, karena kalian yang paling aktif di bidang sosial jadi kalian yang urus seperti biasa. Kami pulang duluan…” titah Siwon lalu menarik tangan Tiffany mengikutinya. Sunny dan Taeyeon saling berpandangan dan menghela nafas sebal.
“baiklah…kali ini kami yang akan membereskannya…” ucap Sunny pasrah diikuti anggukan dari Taeyeon.
>>
Tiffany mencoba mengatur nafasnya perlahan. Siwon tersenyum melihat gadis yang duduk disebelah kemudinya itu sibuk menenangkan diri karena gugup. Bagaimana tidak, secara tiba-tiba Siwon mengajak Tiffany makan malam bersama eommanya, tentu saja gadis itu sangat terkejut karena eomma Siwon benar-benar ingin mengenalnya. Beribu kemungkinan buruk berkecamuk didada Tiffany. Bagaimana kalau eomma Siwon tidak menyukainya, bagaimana kalau eomma Siwon menyuruhnya menjauhi namja itu mengingat perjodohannya dengan Yoona belum diputuskan.

Beberapa menit perjalanan akhirnya mereka sampai disebuah Restaurant mewah bergaya klasik. Siwon menuntun Tiffany, sejenak gadis itu ragu untuk masuk kedalam Restaurant tersebut, tapi Siwon mengatakan semuanya akan baik-baik saja.
“bagaimana jika ibumu tidak menyukaiku?” Tiffany ragu-ragu. Siwon menggenggam tangan Tiffany dan menatap matanya dalam seakan memberikan keyakinan penuh pada gadis itu.
“jangan khawatir. Bersikaplah apa adanya…” Siwon tersenyum dan menggandeng Tiffany masuk keruangan itu. Seorang wanita paruh baya terlihat sedang duduk di salah satu kursi. Wanita itu menoleh mengembangkan senyumnya saat tahu putranya sudah datang.
“Annyeonghaseo…naneun Tiffany Imnida…” Tiffany memperkenalkan diri seraya membungkuk. Wanita itu menatap Tiffany yang tegang sesaat lalu tersenyum.
“duduklah…” ucapnya lembut. Siwon dan Tiffany duduk ditempatnya masing-masing.
“maaf kami datang terlambat. Apa eomma sudah menunggu lama?” Tanya Siwon
“anio(tidak), eomma juga baru datang…” jawab Mrs.Choi lalu melirik, kearah Tiffany dan “Tiffany, jangan terlalu gugup…aku sudah banyak mendengar cerita tentangmu dari Siwon…”
“ne?, ah…mianhamnida…” ucap Tiffany. Mendengar itu Mrs.Choi tertawa kecil
“persis seperti yang Siwon ceritakan, kau benar-benar sangat manis…” puji Mrs.Choi.
“ah ghamsahamnida…” Tiffany mengembangkan eye smile-nya mendengar pujian itu. Kegugupannya seolah menghilang karena ternyata eomma Siwon menyambutnya dengan hangat.
Tiffany seperti berhasil melewati sebuah batu yang sangat besar, perasaannya sangat lega, setidaknya eomma Siwon menyukainya. Waktu seakan berjalan mengelilingi mereka. Makan malam pertama tidaklah buruk. Mereka membicaran banyak hal. Meskipun ini pertama kalinya Tiffany bertemu dengan Mrs.Choi, mereka sudah akrab. Dan itu membuat Siwon senang.
>>
Seohyun berjalan melewati pekarangan rumahnya yang luas bergaya tradisonal-modern. Meskipun pulang larut karena les bahasa Inggris dan les piano, tapi tidak terlihat sedikitpun rasa lelah diwajahnya.
“kau baru pulang…?” terdengar suara seseorang. Seohyun menghentikan langkahnya, dia seperti mengenali suara itu, dengan cepat dia berbalik dan terkejut melihat siapa yang berdiri di belakangnya.
“Yonghwa oppa…” Seohyun hanya berdiri mematung masih tidak memercayai siapa orang yang dia lihat.
“waeyeo(kenapa)…kau tidak merindukanku ya?” Yonghwa menyunggingkan senyumnya lalu berjalan mendekati Seohyun “Seohyunie~…jeongmal bogoshipeo(aku sangat merindukanmu)…” ucapnya lalu memeluk Seohyun lembut. Yonghwa melepas pelukannya dan menatap Seohyun yang mulai sadar.
“kapan oppa pulang dari Jepang?kenapa tidak memberitahuku?”  Seohyun memasang wajah cemberut. Yonghwa terkikik geli melihat gadis didepannya ini.
“hahaha…kau masih belum berubah, sangat manis…” Yonghwa mencubit pelan pipi chubby Seohyun
“hentikan…aku bukan lagi anak kecil…” Seohyun memanyunkan bibirnya . Ya, kebiasaan Yonghwa dari dulu belum juga hilang, namja itu selalu mencubit pipi Seohyun membuat gadis itu sebal.
“hahaha…” Yonghwa terkekeh “benar sekali, kau sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik…aku bahkan hampir tidak mengenalimu…”ucapnya.
Seohyun tersenyum menanggapi ucapan Yonghwa “oppa yang jahat…oppa tahu aku sangat merindukanmu, tapi kau bahkan tidak mau membalas emailku, dan sekarang kau pulang tidak memberitahuku…” protes Seohyun
“aku tahu…mianhae…nado boghosipeo(aku juga merindukanmu) Hyunie~” Yonghwa membelai lembut rambut Seohyun. Keduanya saling menatap dan tersenyum.

Kenangan yang lalu seakan kembali berputar. Mereka masih ingat benar bagaimana dulu mereka sangat dekat dan selalu bersama. Yonghwa dan Seohyun memang sudah dekat sejak kecil karena orang tua Yonghwa adalah sahabat dekat keluarga Seohyun. Mereka seperti merasa kembali menjadi sepasang anak kecil yang selalu bermain bersama di ladang bunga yang mekar. Yonghwa yang dua tahun lebih tua selalu menjaga Seo yang merupakan anak tunggal dan tidak memiliki teman dekat. Hanya saja mereka harus berpisah tujuh tahun yang lalu karena Yonghwa dan orang tuanya harus pindah ke Jepang.
“Hyung…kau sudah datang rupanya…” sapa Baekhyun sepupu Seohyun menghampiri mereka membuat keduanya tersadar dari kenangan masa kecil. Yonghwa hanya mengangguk mengiyakan. “oh ya, cepat masuk…ahjuma dan ahjussi sudah menunggu kalian…”
Seohyun menatap Baekhyun dan Yonghwa bergantian “jadi kau juga sudah tahu oppa pulang ke Korea? Eomma dan Appa juga? Kenapa kalian tidak memberitahuku?” protes Seo.
Baekhyun hanya meringis “sebenarnya aku ingin memberitahu nuna, tapi hyung melarangku. Dia bilang akan memberi kejutan untuk nuna…” Baekhyun membela diri.
Seohyun menatap sebal kearah Yonghwa. Namja itu pura-pura tidak melihat dan masuk kedalam rumah diikuti Baekhyun. Seohyun mengikuti mereka dengan cemberut.
>>
Matahari pagi bersinar cukup terang membuat salju meleleh dan udara terasa lebih hangat. Yonghwa melirik Seohyun yang duduk di sebelah kemudinya sibuk memainkan gadget. Hari ini namja itu sengaja mengantarkan Seohyun kesekolah meskipun pagi tadi Seo sempat menolak.
“jam berapa kau pulang?” Tanya Yonghwa
“ne? ah, sepertinya pukul tiga…”
“ah baiklah, kalau begitu aku akan menjemputmu nanti…” ucap Yonghwa membuat Seo mengalihkan perhatian dari gadget-nya.
“ah tidak perlu oppa…supir Kang akan menjemputku…” tolak gadis itu
“aku sudah izin pada ahjussi untuk meminjammu menemaniku jalan-jalan memutari kota Seoul. Jadi kau tidak bisa menolak lagi sekarang…arra(mengerti)…” jelas Yonghwa tersenyum simpul. Seohyun hanya mengangguk dan menghembuskan nafasnya pelan.

Beberapa menit akhirnya mereka sampai didepan gerbang SM High School yang mulai ramai. Yonghwa turun dan membukakan pintu untuk Seohyun. Meskipun begitu Seohyun tampak sedikit canggung karena beberapa siswa siswi menatap mereka. Bahkan ada beberapa siswi yang langsung terpesona dengan Yonghwa.
“Seororo~” teriak seseorang tidak jauh dari mereka, ya, tidak lain lagi yaitu suara lantang Tiffany. Seo menoleh dan mendapati teman-temannya berjalan kearahnya membuat gadis itu semakin gugup.
“nuguya(siapa dia)?” Sunny menyikut siku Seo
“apa dia Yonghwa2 itu?” Tanya Yoona lirih. Seohyun hanya tersenyum canggung pada teman-temannya yang menatap curiga, tak terkecuali Kyuhyun.
“apa dia teman-temanmu Seo?” bisik Yonghwa dibalas anggukan Seohyun.
“siapa dia Seohyunie~?” Tanya Kyuhyun curiga. Hawa persaingan terasa kuat diantara keduanya. Belum sempat Seohyun menjawab, Yonghwa memperkenalkan dirinya.
“Annyeonghasseo…Jung Yonghwa imnida…” ucapnya seraya tersenyum. Mereka membalas senyum Yonghwa dengan ramah kecuali Kyuhyun yang terlihat tidak suka.
“ah sepertinya aku harus segera pergi. Senang bertemu dengan kalian, aku titip Seohyunku ok…” Yonghwa memberi salam pada mereka “sampai jumpa, aku akan menjemputmu nanti, arra…” ucapnya lalu mengelus lembut puncak kepala Seohyun dan masuk kedalam mobilnya. Seohyun semakin tersenyum canggung.
“sepertinya dia namja yang baik…” goda Donghae, tidak, lebih tepatnya membuat Kyuhyun semakin panas.
“Seohyunku? Ah…yeapeuna(manisnya)~” ucap Sunny berbinar
“apa yang kalian katakan? Baik dari mana… Sama sekali buruk, lelaki perayu…” ucap Kyuhyun sebal dan langsung berjalan mendahului mereka.

TBC...

Annyeong readers...akhirnya author bisa nyelesaiin part 8 walau dengan tertatih-tatih..kekeke. sesuai praduga saya bahwa part ini akan lama diposting karena tugas kuliah mulai menumpuk..T-T. tapi karena readers sayang jadi author sempat2in lanjut ff ini walau curi2 waktu senggang..
Part ini aku bikin lebih panjang mengingat penantian readers yang sabar..kekeke. part ini pokoknya romantis gitu..:D. sudahlah sepertinya aku terlalu banyak basa-basi ya...hehehe. Terima kasih readers setiaku..pokoknya nantikan terus part selanjutnya ya...
gomaweoyeo#bow^^ 

3 komentar :

  1. yeahhh,,,,,,, penntian yg tdk sia-sia
    Author, kau manis sekali, mksd ku cerita nya... kekekek
    aku sngat mengagumi crita mu, tp spertinya aku hrus bersbar lgi utk menggu part selnjutnya.. tdk papa, Author, semangattttttt!!

    BalasHapus
  2. Annyeong eonnie... I'm a new reader... whooa~~ FF-nya bagus eonnie.. semua couple-nya aku dukung banget... apalagi TaeTeuk^^... cepat di lanjutin ceritanya lagi ya eonnie^^.. FIGHTING!!!

    BalasHapus
  3. salam kenal nahya bintan^^...
    makasih ya udah baca ff aku..hehe. pokoknya part selanjutnya ditunggu aja ya... :)

    Gomaweoyeo kartika sonelfxotic readers setiaku^^.... makasih pujiannya yang bilang aku manis #authorngarepbanget...kekeke.
    pokoknya sabar aja ya buat part selanjutnya..aku pasti bakal berjuang sampai darah penghabisan kog...kekkeke

    BalasHapus