SPECIAL HIGH SCHOOL part 8
Title : Special
High School
Author : Sae
Main Cast : Kim Kibum Im
Yoona
Choi
Siwon Tiffany Hwang
Lee
Donghae Jessica Jung
Park
Jungsoo(Leeteuk) Kim Taeyeon
Cho
Kyuhyun Seo Hyun
Kim
Jongwoon(Yesung) Kwon Yuri
Lee Sungmin Lee Sunkyu(sunny)
Cameo : Victoria f(x), Jung Yonghwa CNBLUE, Baekhyun EXO
Genre : Romance,Comedy(?), School life,
Friendship
Chapter : 8
happy reading^^
Taeyeon berjalan menyusuri
rak-rak yang berjejer di sebuah toko buku. matanya tertuju pada buku sastra yang
terletak tak jauh dari tempatnya berdiri. Saat Taeyeon mengambil buku itu, sebuah
tangan lain juga akan mengambilnya. Mereka sama-sama menoleh dan terkejut.
“ah Songsaenim…” Taeyeon menarik
tangannya, memberi salam pada Jungsoo.
“Kim Taeyeon…kau juga ada
disini…” balas Jungsoo “ini, kau juga akan mengambil buku ini kan…” Jungsoo
mengambil salah satu buku itu dan memberikannya pada Taeyeon. Gadis itu
tersenyum menerimanya.
“Songsaenim menyukai buku sastra?”
Taeyeon berjalan mengikuti Jungsoo menyusuri rak-rak buku.
“mmm tidak juga. Hanya sesekali ingin
membacanya…” jawab Jungsoo. Taeyeon hanya ber-oh ria mendengarnya.
“oh ya, bukankah dua hari kedepan
libur…akhir pekan ini apa kau ada kegiatan?” Tanya Jungsoo sembari memilih
beberapa buku.
“kami semua akan pergi bermain
ice skeating…memangnya ada apa Songsaenim?”
“oh begitu ya…tidak, tidak ada
apa-apa…” sela Jungsoo cepat. Taeyeon hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
“Annyeonghasseo…” sapa seseorang
membuat Jungsoo dan Taeyeon menoleh. “Taeyeon nuna…” sapa Baekhyun ramah.
Taeyeon mengingat-ingat. “ah kau
Baekhyun sepupu Seohyun yang tadi pagi itu kan?”
Baekhyun mengangguk semangat,
lalu menatap namja yang berdiri disebelah Taeyeon. Jungsoo tersenyum, Taeyeon
memperkenalkan Jungsoo sebagai guru SM High School yang mengajar tingkat tiga.
Baekhyun tersenyum paham.
“ternyata benar…nuna suka buku
sastra. Aku mendengar banyak tentangmu dari Seo nuna…” celoteh Baekhyun
antusias. Taeyeon tersenyum menanggapinya.
Baekhyun dan Taeyeon terus
berbincang, mereka terlihat sudah akrab meskipun baru pertama kali bertemu.
Mereka sama-sama antusias membicarakan sastra, sedangkan Jungsoo hanya terlibat
sesekali karena dia memang tidak begitu tahu tentang sastra.
“ah, sepertinya aku harus
pulang…” Taeyeon melirik jam tangannya.
“kalau begitu kau bisa pulang
sekalian denganku. kebetulan aku juga sudah selesai…” tawar Jungsoo.
“tidak, tidak perlu Songsaenim.
Aku bisa pulang naik bus…” Taeyeon menolak dengan sopan.
“kalau begitu nuna pulang
denganku…aku juga pulang dengan bus…” ucap Baekhyun antusias. Taeyeon
mengangguk setuju membuat Baekhyun tersenyum gembira. Taeyeon dan Baekhyun membungkuk
pada Jungsoo dan pergi.
Jungsoo menatap punggung
keduannya yang berjalan semakin menjauh. Ada suatu perasaan ganjil yang muncul
dalam dadanya. “ada apa denganku…kenapa rasanya aneh sekali…” ucapnya pada diri
sendiri.
>>
Jongwoon, Siwon, Tiffany,
Seohyun, Taeyeon dan Sunny menyesap cappucino mereka sembari menunggu yang lain
datang. Mereka sudah siap dengan peralatan ice skeating masing-masing. Beberapa
menit kemudian Yoona tiba, gadis itu tidak sendirian keluar dari mobilnya
melainkan bersama Yuri. Jongwoon tersedak minumannya melihat siapa yang datang.
“kalian sudah menunggu lama? Oh
ya, ini Yuri. Kalian sudah mengenalnya kan…” ucap Yoona menyenggol siku Yuri.
“Annyeonghasseo…” sapa Yuri
canggung. Yuri mendesis sebal karena kali ini dia benar-benar sudah ditipu
sahabatnya itu. Yoona bilang akan bermain ice skeating dengan Sunny dan
Taeyeoon saja, ternyata dengan Jongwoon dan teman-temannya yang lain juga. Yoona hanya tersenyum geli dan sengaja mengajak Yuri duduk disebelah Jongwoon.
Mereka serempak melirik Jongwoon dan berdehem membuat namja itu kesal.
Kyuhyun turun dari mobilnya dan
berjalan menghampiri teman-temannya dengan perasaan kesal. Semuanya menoleh
pada Kyuhyun yang baru saja datang, ternyata dia tidak sendirian. Seorang gadis
berjalan dibelakang Kyuhyun, siapa lagi kalau bukan Victoria. Semuanya menatap
Kyuhyun penuh tanya. Victoria menyapa dan tersenyum ramah.
“oppa…kenapa kau mengajaknya juga?!”
kesal Sunny dan Tiffany saat Vic ke toilet.
“aku tidak mengajaknya. Dia
memaksa ikut setelah tahu aku akan pergi dengan kalian!” bela Kyuhyun
“aissh kau ini…” gerutu Taeyeon
sebal, tapi semuanya bersikap seperti biasa lagi saat Vic kembali dari toilet.
Beberapa menit kemudian Kibum dan
Donghae datang. Seorang gadis terlihat berjalan disamping Donghae, gadis itu
Jessica. Donghae mengembangkan senyum melihat teman-temannya sudah berkumpul.
Kibum tidak menyapa dan langsung duduk di kursi, Yoona meliriknya sekilas.
“maaf kami terlambat…” ucap Donghae,
dia menatap Kyuhyun penuh tanya saat melihat Victoria juga ada disana. Kyuhyun
dengan cepat menggelengkan kepalanya seakan mengatakan “aku tidak mengajaknya
Hyung, sungguh!”.
Donghae tidak ambil pusing dan memperkenalkan
gadis disebelahnya “perkenalkan ini Jessica…”
“Annyeonghasseo…Jessica imnida…”
sapa Jessica. Semuanya tersenyum menyambut Jessica, kecuali Vic yang memaksakan
senyumnya.
Tiffany berdiri dan menghampiri
Jessica dengan riang “sudah lama kita tidak bertemu…”
“kalian saling kenal?” Tanya
Donghae
“tentu saja. Aku dan Jessica
pernah bertemu…kita juga sudah berteman…” jawab Tiffany antusias. Jessica hanya
tersenyum canggung menanggapi Tiffany.
“aku senang akhirnya Donghae oppa
mengenalkanmu pada kami secara resmi…” ucap Yoona. Donghae hanya tersenyum
menanggapinya.
“karena semua sudah berkumpul,
sekarang ayo berangkat…” ajak Siwon disertai anggukan setuju dari yang lain.
>>
Satu persatu dari mereka turun ke
area ice skeating. Hanya ada mereka di area ice skeating karena Donghae sengaja
memesan tempat itu. Tidak sulit bagi Donghae karena resort itu salah satu
cabang milik keluarganya. Beberapa dari mereka dengan lihai meliuk-liuk menari
diatas es. Mereka sangat menikmatinya, apalagi matahari sore yang indah membuat
cuaca sedikit lebih hangat.
Taeyeon, Sunny dan Seohyun
bergandengan tangan bersama, sesekali mereka terpeleset jatuh dan tertawa
bersama. Mereka bertiga mendengus sebal melihat kemesraan Siwon mengajari
Tiffany bermain ice skeating. Yoona dan Yuri tertawa geli melihat ekspresi aneh
ketiga temannya itu.
Jessica berdiri dipinggiran dan
hanya melihat yang lain bermain. Donghae melihatnya dan datang menghampiri.
Namja itu menggenggam tangan Jessica dan menariknya berjalan ketengah.
“aku tidak bisa bermain ice
skeating…” ucap Jessica panik “oppa, bagaimana jika aku jatuh…”
“ini tidak sulit. Jangan khawatir
jatuh, aku akan memegangimu…” Donghae memegang erat tangan Jessica,
perlahan-lahan ia menarik Jessica berseluncur bersama. “bagaimana? Bukankah ini
menyenangkan…”
Jessica mengangguk dan tersenyum,
dia menggenggam erat tangan Donghae. Dari kejauhan Victoria terus memperhatikan
Jessica dan Donghae, sedangkan Kibum diam-diam mengawasi Vic dari ujung
matanya. Yoona menyadari Kibum sedang memperhatikan Victoria. Dengan kesal
Yoona berusaha berjalan menghampiri Kbum yang berdiri tidak jauh darinya. Yoona
terus berjalan ketengah dan tidak menyadari Kyuhyun meluncur dengan kecepatan
tinggi kearahnya.
“Yoongggg awas……!!!” teriak Yuri
membuat mereka semua menoleh pada Yoona. Kyuhyun sudah tidak bisa mengendalikan
tubuhnya dan siap menghantam Yoona.
“aaaaaaa…!!” jerit Yoona lalu
menutup matanya, tiba-tiba Bugghhhh!! Dengan gerakan cepat Kibum mendorong
Yoona sehingga mereka berdua jatuh tersungkur. mereka jatuh dengan posisi Yoona
berada diatas Kibum. Kibum mengerang kesakitan karena tubuhnya menghantam es.
“gwaenchana?” Tanya Kibum. Yoona
mengangguk dan mengerjap-ngerjapkan matanya. Jantungnya berdebar dua kali lebih
cepat.
“oppa…gwaenchana…” Yoona balik
bertanya dengan cemas.
“ne(iya)…” jawab Kibum
“keunde(tapi), kau sangat berat…” lanjutnya. Yoona baru sadar dia masih
menindih Kibum, dengan cepat gadis itu mendorong tubuhnya menjauh.
“ah oppa mianhae…” ucap Yoona
gugup lalu membantu Kibum duduk.
“kalian baik-baik saja?” mereka
menghampiri Yoona dan Kibum. Mereka lega karena kedua temannya itu baik-baik
saja.
“udara semakin dingin,
langit juga semakin gelap. Sebaiknya kita kembali ke Villa saja…” saran Siwon
dan disetujui semuanya. Akhirnya mereka memutuskan kembali ke Villa.
>>
Diruang tengah Villa yang besar
itu terlihat beberapa dari mereka sibuk bermain poker. Jongwoon dan Siwon
menyalakan perapian agar ruangan lebih hangat meskipun alat penghangat ruangan
sudah dinyalakan. Seohyun dan Yoona datang dari dapur membawakan teh hangat.
Yoona melihat sekeliling dan tidak menemukan Kibum. Gadis itu mulai berjalan
meninggalkan ruang tengah menyusuri setiap ruangan dan menemukan Kibum yang
ternyata ada di balkon sedang menikmati pemandangan. Yoona perlahan melangkah
mendekati Kibum dan berdiri di sebelahnya.
“oppa…aku mencarimu kemana-mana…”
kibum menoleh dan mendapati Yoona sudah ada disebelahnya.
“ini…” Yoona menyodorkan
secangkir teh hangat. Kibum menerimanya lalu tersenyum. “pemandangannya sangat
indah…” gumam Yoona “oh ya, gomaweo karena tadi oppa sudah menyelamatkanku…aku
tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kalau tadi oppa tidak
menyelamatkanku. Seharusnya tadi aku memarahi Kyu oppa karena hampir saja
mencelakaiku…” celoteh gadis itu panjang lebar.
Kibum tersenyum geli
memperhatikan wajah Yoona yang sedang sebal itu. Menurutnya setiap ekspresi
wajah gadis itu benar-benar sangat manis. Sadar sedang diperhatikan Yoona
menjadi salah tingkah.
“ oppa waeyeo(kenapa), apa ada
sesuatu diwajahku?” gadis itu memegangi kedua pipi dengan tangannya. Kibum
hanya tersenyum dan kembali melihat pemandangan.
“mashita(enak)…” Kibum menyeruput
teh-nya pelan
“ah jinjja(benarkah)? Tidak
sia-sia aku membuatkannya khusus untuk oppa…” jawab Yoona puas.
Setelah itu keheningan
menyelimuti keduanya. Mereka terlalu terpesona dengan pemandangan didepan
mereka. Angin malam berhembus semakin kencang, udara menjadi semakin dingin.
Yoona terlihat mulai kedinginan, menyadari itu kibum segera melepas syalnya dan
memakaikan pada Yoona.
“pakai ini, kau bisa sakit…” ucap
kibum, Yoona hanya terdiam. Gadis itu berusaha mengendalikan jantungnya yang
berdebar kencang.
Kibum meraih tangan Yoona
dan menggenggamnya, memasukkan kesaku mantelnya yang tebal. Kibum menatap gadis
itu yang sejak tadi hanya diam lalu menyunggingkan senyumnya. Yoona membalas
senyum lembut itu, sekali lagi gadis itu merasa ribuan kupu-kupu terbang dalam
perutnya. Namja itu seperti mengalirkan energi hangat pada tubuhnya. Salju
seakan berubah seperti bunga-bunga yang sedang mekar.
>>
Diluar Villa Jessica berjalan
sendirian menikmati udara malam. Seseorang datang mendekatinya dan berjalan
disebelah gadis itu. Jessica menoleh dan mendapati Donghae tersenyum padanya.
“kenapa diluar? Bagaimana kalau
ada yang menculikmu?” ucap Donghae asal. Jessica terkekeh geli dengan ucapan
Donghae.
“kenapa tertawa? Orang jahat bisa
muncul dimana saja…” celoteh Donghae.
“tidak akan ada orang yang berani
menculikku…” ucap Jessica, Donghae menaikkan alisnya seakan bertanya ‘kata
siapa?’. “mereka tidak akan berani menculikku karena oppa selalu berada
disampingku…” jawab Jessica kembali berjalan.
Donghae tersenyum mendengar
jawaban Jessica, dia kembali mensejajarkan langkahnya dengan gadis itu. “bagaimana
kalau aku yang menculikmu? Kau tidak takut?”
Jessica berhenti dan menghadap
Donghae sambil memincingkan mata “coba saja kalau berani…” tantangnya.
“jeongmal(benarkah)?” Donghae
menyipitkan matanya dan tersenyum devil. Dengan pelan Donghae memajukan
badannya mendekati Jessica. Gadis itu tidak berkutik karena Donghae menatapnya
dalam. Semakin dekat, dan…
Chu~
Donghae mencium singkat bibir
Jessica. Gadis itu terhenyak dan hanya berdiri mematung. Donghae tersenyum dan
menarik Jessica kedalam pelukannya.
“ini baru permulaan, apa sekarang
kau masih tidak takut?” bisik Donghae tepat ditelinga Jessica. Nafas Donghae
yang berhembus lembut tepat ditelingannya membuat bulu roma gadis itu meremang.
Jessica memukul pelan dada bidang Donghae membuat namja itu melepaskan
pelukannya.
“dasar pencuri…” gumam Jessica
“kau mencuri ciuman pertamaku…”. Donghae tersenyum geli mendengar gumaman
Jessica.
“yang pertama? Bukankah dulu kita
pernah berciuman?” ungkap Donghae membuat pipi Jessica merona merah.
Ya, Jessica tentu saja tidak
pernah melupakan ciuman pertamanya yang direbut oleh Donghae, saat itu mereka
masih duduk dibangku sekolah menengah pertama. Saat itu Jessica menerima banyak
surat cinta dari sunbae-nya(senior) dan membuat Donghae cemburu. Donghae
mengatakan Jessica tidak boleh menerima cinta dari namja lain karena dia adalah
miliknya, dan saat itu juga Donghae merebut ciuman pertama gadis itu. Benar-benar
tidak adil, batin Jessica.
“hentikan. Kita tidak berciuman,
oppa-lah yang menciumku…” protes Jessica. Donghae tersenyum geli mengingatnya. Donghae
menarik Jessica kepelukannya lagi. pelukkan yang hangat, pelukan yang hanya dia
berikan pada gadis itu.
“aku melakukannya karena aku
tidak mau namja lain yang mengambil ciuman pertamamu. Kau ini milikku Jessica
Jung. Tidak ada yang boleh menyentuhmu…jadi jangan berani melarikan diri,
arra(mengerti)…” ucap Donghae lembut. Jessica yang ada di pelukan Donghae hanya
tersenyum simpul mendengar ucapan namja itu.
“arraseo(ok)…” jawabnya
lirih dan mengeratkan pelukan Donghae. Salju lembut yang turun perlahan itupun terasa
seperti bunga cherry blossom yang berguguran.
>>
Tiga hari liburan sepertinya
memberikan kesan yang berbeda-beda pada setiap siswa siswi SM High School. Dari
pagi sampai jam sekolah hari ini yang sudah berakhirpun tidak membuat mereka berhenti
berbagi cerita dengan teman tentang liburan singkat masing-masing.
Taeyeon dan Sunny menatap horor
pada tumpukan oleh-oleh diruang diskusi. Oleh-oleh itu dari beberapa fans
special class yang berlibur dari beberapa daerah bahkan luar negeri. Ini bukan
yang pertama atau kedua kali, setiap ada liburan special class selalu mendapat
oleh-oleh dari fans mereka, tentu saja bukan hanya sekadar oleh-oleh karena
mengingat harga setiap barang yang hampir semuanya bernilai fantastis.
“mereka menghabiskan libur 3 hari
di luar negeri. Benar-benar hebat…” Taeyeon menggelengkan kepala tak percaya.
Gadis itu benar-benar baru sadar ternyata siswa siswi yang bersekolah di SM
High School benar-benar dari kalangan atas.
“mau kita apakan oleh-oleh ini?”
Tanya Yoona. Mereka saling berpandangan dan mengangkat bahu.
“kalian saja yang urus…aku harus
segera pulang…” Donghae dengan santai meninggalkan kelas.
“aku juga harus segera pulang.
terserah mau diapakan…lakukan saja seperti biasa…” Jongwoon tersenyum lalu
keluar kelas.
“kalau begitu sumbangkan saja
seperti biasa. Sunny, Taeng, karena kalian yang paling aktif di bidang sosial
jadi kalian yang urus seperti biasa. Kami pulang duluan…” titah Siwon lalu
menarik tangan Tiffany mengikutinya. Sunny dan Taeyeon saling berpandangan dan
menghela nafas sebal.
“baiklah…kali ini kami yang
akan membereskannya…” ucap Sunny pasrah diikuti anggukan dari Taeyeon.
>>
Tiffany mencoba mengatur nafasnya
perlahan. Siwon tersenyum melihat gadis yang duduk disebelah kemudinya itu
sibuk menenangkan diri karena gugup. Bagaimana tidak, secara tiba-tiba Siwon
mengajak Tiffany makan malam bersama eommanya, tentu saja gadis itu sangat
terkejut karena eomma Siwon benar-benar ingin mengenalnya. Beribu kemungkinan
buruk berkecamuk didada Tiffany. Bagaimana kalau eomma Siwon tidak menyukainya,
bagaimana kalau eomma Siwon menyuruhnya menjauhi namja itu mengingat
perjodohannya dengan Yoona belum diputuskan.
Beberapa menit perjalanan
akhirnya mereka sampai disebuah Restaurant mewah bergaya klasik. Siwon menuntun
Tiffany, sejenak gadis itu ragu untuk masuk kedalam Restaurant tersebut, tapi
Siwon mengatakan semuanya akan baik-baik saja.
“bagaimana jika ibumu tidak
menyukaiku?” Tiffany ragu-ragu. Siwon menggenggam tangan Tiffany dan menatap
matanya dalam seakan memberikan keyakinan penuh pada gadis itu.
“jangan khawatir. Bersikaplah apa
adanya…” Siwon tersenyum dan menggandeng Tiffany masuk keruangan itu. Seorang
wanita paruh baya terlihat sedang duduk di salah satu kursi. Wanita itu menoleh
mengembangkan senyumnya saat tahu putranya sudah datang.
“Annyeonghaseo…naneun Tiffany
Imnida…” Tiffany memperkenalkan diri seraya membungkuk. Wanita itu menatap
Tiffany yang tegang sesaat lalu tersenyum.
“duduklah…” ucapnya lembut. Siwon
dan Tiffany duduk ditempatnya masing-masing.
“maaf kami datang terlambat. Apa
eomma sudah menunggu lama?” Tanya Siwon
“anio(tidak), eomma juga baru
datang…” jawab Mrs.Choi lalu melirik, kearah Tiffany dan “Tiffany, jangan
terlalu gugup…aku sudah banyak mendengar cerita tentangmu dari Siwon…”
“ne?, ah…mianhamnida…” ucap
Tiffany. Mendengar itu Mrs.Choi tertawa kecil
“persis seperti yang Siwon
ceritakan, kau benar-benar sangat manis…” puji Mrs.Choi.
“ah ghamsahamnida…” Tiffany
mengembangkan eye smile-nya mendengar pujian itu. Kegugupannya seolah
menghilang karena ternyata eomma Siwon menyambutnya dengan hangat.
Tiffany seperti berhasil
melewati sebuah batu yang sangat besar, perasaannya sangat lega, setidaknya
eomma Siwon menyukainya. Waktu seakan berjalan mengelilingi mereka. Makan malam
pertama tidaklah buruk. Mereka membicaran banyak hal. Meskipun ini pertama
kalinya Tiffany bertemu dengan Mrs.Choi, mereka sudah akrab. Dan itu membuat
Siwon senang.
>>
Seohyun berjalan melewati
pekarangan rumahnya yang luas bergaya tradisonal-modern. Meskipun pulang larut
karena les bahasa Inggris dan les piano, tapi tidak terlihat sedikitpun rasa
lelah diwajahnya.
“kau baru pulang…?” terdengar
suara seseorang. Seohyun menghentikan langkahnya, dia seperti mengenali suara
itu, dengan cepat dia berbalik dan terkejut melihat siapa yang berdiri di
belakangnya.
“Yonghwa oppa…” Seohyun hanya berdiri
mematung masih tidak memercayai siapa orang yang dia lihat.
“waeyeo(kenapa)…kau tidak
merindukanku ya?” Yonghwa menyunggingkan senyumnya lalu berjalan mendekati
Seohyun “Seohyunie~…jeongmal bogoshipeo(aku sangat merindukanmu)…” ucapnya lalu
memeluk Seohyun lembut. Yonghwa melepas pelukannya dan menatap Seohyun yang
mulai sadar.
“kapan oppa pulang dari Jepang?kenapa
tidak memberitahuku?” Seohyun memasang
wajah cemberut. Yonghwa terkikik geli melihat gadis didepannya ini.
“hahaha…kau masih belum berubah,
sangat manis…” Yonghwa mencubit pelan pipi chubby Seohyun
“hentikan…aku bukan lagi anak
kecil…” Seohyun memanyunkan bibirnya . Ya, kebiasaan Yonghwa dari dulu belum
juga hilang, namja itu selalu mencubit pipi Seohyun membuat gadis itu sebal.
“hahaha…” Yonghwa terkekeh “benar
sekali, kau sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik…aku bahkan hampir tidak
mengenalimu…”ucapnya.
Seohyun tersenyum menanggapi
ucapan Yonghwa “oppa yang jahat…oppa tahu aku sangat merindukanmu, tapi kau
bahkan tidak mau membalas emailku, dan sekarang kau pulang tidak
memberitahuku…” protes Seohyun
“aku tahu…mianhae…nado
boghosipeo(aku juga merindukanmu) Hyunie~” Yonghwa membelai lembut rambut
Seohyun. Keduanya saling menatap dan tersenyum.
Kenangan yang lalu seakan kembali
berputar. Mereka masih ingat benar bagaimana dulu mereka sangat dekat dan
selalu bersama. Yonghwa dan Seohyun memang sudah dekat sejak kecil karena orang
tua Yonghwa adalah sahabat dekat keluarga Seohyun. Mereka seperti merasa
kembali menjadi sepasang anak kecil yang selalu bermain bersama di ladang bunga
yang mekar. Yonghwa yang dua tahun lebih tua selalu menjaga Seo yang merupakan
anak tunggal dan tidak memiliki teman dekat. Hanya saja mereka harus berpisah
tujuh tahun yang lalu karena Yonghwa dan orang tuanya harus pindah ke Jepang.
“Hyung…kau sudah datang rupanya…”
sapa Baekhyun sepupu Seohyun menghampiri mereka membuat keduanya tersadar dari
kenangan masa kecil. Yonghwa hanya mengangguk mengiyakan. “oh ya, cepat
masuk…ahjuma dan ahjussi sudah menunggu kalian…”
Seohyun menatap Baekhyun dan
Yonghwa bergantian “jadi kau juga sudah tahu oppa pulang ke Korea? Eomma dan
Appa juga? Kenapa kalian tidak memberitahuku?” protes Seo.
Baekhyun hanya meringis
“sebenarnya aku ingin memberitahu nuna, tapi hyung melarangku. Dia bilang akan
memberi kejutan untuk nuna…” Baekhyun membela diri.
Seohyun menatap sebal kearah
Yonghwa. Namja itu pura-pura tidak melihat dan masuk kedalam rumah diikuti
Baekhyun. Seohyun mengikuti mereka dengan cemberut.
>>
Matahari pagi bersinar cukup
terang membuat salju meleleh dan udara terasa lebih hangat. Yonghwa melirik
Seohyun yang duduk di sebelah kemudinya sibuk memainkan gadget. Hari ini namja
itu sengaja mengantarkan Seohyun kesekolah meskipun pagi tadi Seo sempat
menolak.
“jam berapa kau pulang?” Tanya
Yonghwa
“ne? ah, sepertinya pukul tiga…”
“ah baiklah, kalau begitu aku
akan menjemputmu nanti…” ucap Yonghwa membuat Seo mengalihkan perhatian dari
gadget-nya.
“ah tidak perlu oppa…supir Kang
akan menjemputku…” tolak gadis itu
“aku sudah izin pada ahjussi
untuk meminjammu menemaniku jalan-jalan memutari kota Seoul. Jadi kau tidak bisa
menolak lagi sekarang…arra(mengerti)…” jelas Yonghwa tersenyum simpul. Seohyun
hanya mengangguk dan menghembuskan nafasnya pelan.
Beberapa menit akhirnya mereka
sampai didepan gerbang SM High School yang mulai ramai. Yonghwa turun dan
membukakan pintu untuk Seohyun. Meskipun begitu Seohyun tampak sedikit canggung
karena beberapa siswa siswi menatap mereka. Bahkan ada beberapa siswi yang
langsung terpesona dengan Yonghwa.
“Seororo~” teriak seseorang tidak
jauh dari mereka, ya, tidak lain lagi yaitu suara lantang Tiffany. Seo menoleh
dan mendapati teman-temannya berjalan kearahnya membuat gadis itu semakin
gugup.
“nuguya(siapa dia)?” Sunny
menyikut siku Seo
“apa dia Yonghwa2 itu?” Tanya
Yoona lirih. Seohyun hanya tersenyum canggung pada teman-temannya yang menatap
curiga, tak terkecuali Kyuhyun.
“apa dia teman-temanmu Seo?”
bisik Yonghwa dibalas anggukan Seohyun.
“siapa dia Seohyunie~?” Tanya
Kyuhyun curiga. Hawa persaingan terasa kuat diantara keduanya. Belum sempat
Seohyun menjawab, Yonghwa memperkenalkan dirinya.
“Annyeonghasseo…Jung Yonghwa
imnida…” ucapnya seraya tersenyum. Mereka membalas senyum Yonghwa dengan ramah
kecuali Kyuhyun yang terlihat tidak suka.
“ah sepertinya aku harus segera
pergi. Senang bertemu dengan kalian, aku titip Seohyunku ok…” Yonghwa memberi
salam pada mereka “sampai jumpa, aku akan menjemputmu nanti, arra…” ucapnya
lalu mengelus lembut puncak kepala Seohyun dan masuk kedalam mobilnya. Seohyun
semakin tersenyum canggung.
“sepertinya dia namja yang baik…”
goda Donghae, tidak, lebih tepatnya membuat Kyuhyun semakin panas.
“Seohyunku?
Ah…yeapeuna(manisnya)~” ucap Sunny berbinar
“apa yang kalian katakan?
Baik dari mana… Sama sekali buruk, lelaki perayu…” ucap Kyuhyun sebal dan
langsung berjalan mendahului mereka.
TBC...
Annyeong readers...akhirnya author bisa nyelesaiin part 8 walau dengan tertatih-tatih..kekeke. sesuai praduga saya bahwa part ini akan lama diposting karena tugas kuliah mulai menumpuk..T-T. tapi karena readers sayang jadi author sempat2in lanjut ff ini walau curi2 waktu senggang..
Part ini aku bikin lebih panjang mengingat penantian readers yang sabar..kekeke. part ini pokoknya romantis gitu..:D. sudahlah sepertinya aku terlalu banyak basa-basi ya...hehehe. Terima kasih readers setiaku..pokoknya nantikan terus part selanjutnya ya...
gomaweoyeo#bow^^
yeahhh,,,,,,, penntian yg tdk sia-sia
BalasHapusAuthor, kau manis sekali, mksd ku cerita nya... kekekek
aku sngat mengagumi crita mu, tp spertinya aku hrus bersbar lgi utk menggu part selnjutnya.. tdk papa, Author, semangattttttt!!
Annyeong eonnie... I'm a new reader... whooa~~ FF-nya bagus eonnie.. semua couple-nya aku dukung banget... apalagi TaeTeuk^^... cepat di lanjutin ceritanya lagi ya eonnie^^.. FIGHTING!!!
BalasHapussalam kenal nahya bintan^^...
BalasHapusmakasih ya udah baca ff aku..hehe. pokoknya part selanjutnya ditunggu aja ya... :)
Gomaweoyeo kartika sonelfxotic readers setiaku^^.... makasih pujiannya yang bilang aku manis #authorngarepbanget...kekeke.
pokoknya sabar aja ya buat part selanjutnya..aku pasti bakal berjuang sampai darah penghabisan kog...kekkeke