Rain

Rain Cloud

Minggu, 27 Oktober 2013

FF SUPER GENERATION: SPECIAL HIGH SCHOOL (part 9)

FF SPECIAL HIGH SCHOOL (part 9)
Title            :         Special High School
Author         :         Sae
Main Cast    :         Kim Kibum                                Im Yoona
                             Choi Siwon                               Tiffany Hwang
                             Lee Donghae                             Jessica Jung
                             Park Jungsoo(Leeteuk)              Kim Taeyeon
                             Cho Kyuhyun                             Seo Hyun
                             Kim Jongwoon(Yesung)               Kwon Yuri
                             Lee Sungmin                              Lee Sunkyu(sunny)
Genre          :         Romance,Comedy(?), School life, Friendship
Chapter       :         9

happy reading^^


Sunny berjalan sendirian dikoridor gedung teater yang nampak sepi. Tiba-tiba Min Ah datang dan berdiri menghadang Sunny. Min Ah berkacak pinggang sambil menatap Sunny dengan enggan, Sunny balas menatap Min Ah dengan malas.
“aku ingin bicara denganmu Sunny-shi…” ucap Min Ah penuh penekanan
Sunny menghembuskan nafasnya kasar “huhh…sayang sekali aku tidak ingin bicara denganmu!”  Sunny kembali berjalan.
“sepertinya Sungmin oppa tidak memercayaimu ya…” sindir Min Ah membuat Sunny berhenti dan berbalik.
“ah…jadi Sungmin oppa sudah memberi tahu kalau aku memergokimu berselingkuh ya…” balas Sunny. Min Ah hanya menyeringai.
“geurae(benar). Tapi sayangnya dia lebih percaya padaku dibanding denganmu…hahaha…sayang sekali ya...sepertinya harga dirimu sangat terluka…” ejek Min Ah. Sunny mengepalkan tangannya menahan emosi.
“harga diri siapa yang kau maksud? Aku bahkan belum memulainya…dasar rubah licik!” mendengar ucapan Sunny itu Min Ah menjadi geram, gadis itu mencengkram pergelangan tangan Sunny dengan kasar.
“aku peringatkan padamu, tutup mulutmu dan jangan berani menuduhku sembarangan!” ancam Min Ah. Sunny tak gentar dan menepis tangan Min Ah.
“menuduhmu? Jadi sekarang kau punya hobby membalikkan fakta ya. Dasar rubah licik!” jawab Sunny santai lalu berjalan meninggalkan Min Ah. Tiba-tiba rambut Sunny ditarik oleh Min Ah dengan kasar. Sunny mengerang kesakitan, dengan cepat tangannya ikut menarik rambut Min Ah. Merekapun saling menjambak satu sama lain.
“acckkk! Dasar rubah licik!!!” Sunny menarik rambut Min Ah dengan kuat. Begitupula sebaliknya.
“cepat lepaskannn!!!” teriak Min Ah “rasakan ini!!”

Seorang siswa yang baru keluar dari ruang teater melihat pertengkaran dua gadis itu dan langsung berlari masuk keruang teater memberi tahu pada Sungmin apa yang sedang dilakukan Min Ah dan Sunny. Tanpa ba bi bu Sungmin lari ketempat mereka bertengkar. 
Taeyeon yang sedang lewat di sekitar koridor melihat apa yang sedang terjadi pada Sunny dan Min Ah itupun segera berlari menghampiri mereka.
“lepaskan sunny-ah…cepat lepaskan…” Taeyeon memegangi tangan Sunny sedangkan Sungmin memegangi tangan Min Ah, akan tetapi mereka tidak mau berhenti dan tetap saling menjambak.
“taenggg!! Cepat lepaskan…aku harus memberi pelajaran pada rubah licik ituuu!!” Sunny meronta saat Taeyeon berhasil memegangi tangannya. Sedangkan Sungmin berusaha menenangkan Min Ah.
“sudah cukup Sunny-ah…kendalikan emosimu…” Taeyeon berusaha menenangkan Sunny. Perlahan emosi Sunny yang meluap-luap itu mulai tenang.
“apa yang terjadi? Kenapa kalian kekanak-kanakan seperti ini?” Tanya Sungmin
“oppaaa…oppaaa…” Min Ah memeluk Sungmin dan pura-pura menangis “oppa mianhae…aku tidak tahu kenapa Sunny menyerangku seperti ini. Aku hanya ingin mendengar alasan kenapa dia tega memfitnahku…tapi dia justru mencaciku dan melakukan ini…”
Mendengar itu Sunny kembali geram “apa maksudmu?! Menyerangmu?! Kau dulu yang menjambakku…bagaimana bisa kau menuduhku…” ucapnya kesal “Sungmin oppa…kau percaya padaku kan? Aku tidak mungkin melakukan hal ini…” Sunny meyakinkan Sungmin.
“oppaaa…hiks hiks…” Min Ah mulai berakting.
“Sunny-ah…aku rasa kau sudah sangat keterlaluan…” ucap Sungmin dingin
“apa? Jadi oppa memercayai gadis itu? Oppa benar-benar tidak memercayaiku?” mata Sunny mulai berkaca-kaca. Gadis itu tidak menyangka bahwa Sungmin benar-benar sudah dibutakan oleh Min Ah.
“cukup Sunny-ah!” potong Sungmin. Sunny menatap Sungmin tidak percaya, tanpa disadari air mata mulai menetes dipipinya.
“geurae(benar), Tentu saja kau harus memercayainya, dia adalah kekasihmu, sedangkan aku bukan siapa-siapamu. Apapun yang aku katakan oppa tidak akan memercayaiku…hahahaha…kenapa aku begitu bodoh…” ucap Sunny miris “percayai siapa yang ingin oppa percayai. Aku tidak akan peduli lagi sekarang…” Sunny menghapus air matanya dan berjalan meninggalkan tempat itu. Perasaannya benar-benar sudah terluka. Taeyeon yang sejak tadi berada disana tidak bisa berbuat apa-apa.

Sunny yang masih terisak masuk kekelas dan mengambil tasnya. Semuanya terkejut dan heran memandangi Sunny yang menangis dan terlihat berantakkan.
“Lee Sunkyu, apa yang terjadi?” Tanya Jongwoon, tetapi Sunny tidak menggubrisnya dan berjalan keluar dari kelas membawa tasnya.

Taeyeon yang sejak tadi mengejar Sunny terengah-engah masuk kelas. Serempak mereka meminta penjelasan pada Taeyeon apa yang sebenarnya terjadi pada Sunny.
“apa yang terjadi dengan Sunny eonni?” Tanya Seohyun cemas
“kenapa dia berantakan seperti itu?” imbuh Yoona
Pertanyaan bertubi-tubi menyerang Taeyeon. Gadis itu menghela nafas pelan dan mulai menceritakan apa yang terjadi.
“Sunny…dia bertengkar dan berkelahi dengan Min Ah yeojachingu Sungmin. Aku tidak melihat dari awal kejadiannya, tapi sepertinya Min Ah rubah itu yang menyerang Sunny terlebih dahulu, tapi Sungmin pabo(bodoh) itu justru lebih memercayai rubah licik itu…” jelas Taeyeon panjang lebar.
“ahh dasar rubah licik itu!” geram Tiffany
“lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?” Tanya Yoona. Mereka semua terdiam.
“aku rasa Sunny butuh waktu untuk menenangkan diri…” jawab Donghae.
“benar, kita bicarakan rencana selanjutnya kalau Sunny sudah baik-baik saja…” saran Siwon dan mereka semua menyetujuinya.

>>

Bel pulang sudah berbunyi, satu persatu murid berhamburan pulang. Seohyun berjalan ke gerbang SM High School dan mendapati Yonghwa sudah menunggunya. Yonghwa melambaikan tangannya lalu tersenyum manis melihat Seohyun menghampirinya.
“oppa sudah lama menunggu?”
“lumayan…” jawab Yonghwa “apa aku ini sangat keren?”
“ne?” Tanya Seohyun polos. Yonghwa terkekeh melihat ekspresi Seohyun yang polos itu lalu menunjuk beberapa siswi yang sejak tadi berbinar-binar memandanginya.
“mereka tidak berkedip menatapku…hahaha…” Yonghwa kembali terkekeh
“ah itu…hehehe…” Seohyun hanya meringis

Dari kejauhan Kyuhyun dengan kesal memperhatikan mereka sampai tidak sadar Donghae berdiri di sampingnya ikut memperhatikan Seo dan Yonghwa.
“kau cemburu ya?” celetuk Donghae membuat Kyuhyun terkejut
“apa maksudmu hyung? Untuk apa aku cemburu?” elak Kyuhyun. Donghae tersenyum melihat ekspresi wajah Kyuhyun yang jelas-jelas sedang cemburu.
“ah benar juga, untuk apa kau cemburu. Lagipula kau juga sudah dijodohkan, jadi aku rasa tidak apa-apa kalau Seo sekarang berkencan…” dengan sanntai Donghae berjalan meninggalkan Kyuhyun yang semakin terlihat kesal.

“hyuuunggg…,nunnaaaa…” Baekhyun tiba-tiba berlari menghampiri Seohyun dan Yonghwa
“kau belum pulang?” Tanya Seohyun, Baekhyun hanya meringis.
“Hyung, aku ikut pulang bersama kalian ya…” Dengan cepat Yonghwa menghalangi Baekhyun yang akan masuk ke mobilnya.
“tidak bisa. Aku akan pergi dengan Seohyun…” sergah Yonghwa
“tapi hari ini supir Kang tidak menjemput karena Seo nuna pulang denganmu hyung…” protes Baekhyun
“kalau begitu naik bus saja…”
“hyungggg…” rengek Baekhyun. Yonghwa tetap tidak menggubrisnya membuat Seohyun tersenyum geli melihat ekspresi Baekhyun.
“aku akan pesankan taksi untukmu, jadi tunggulah disini, arra…” ucap Seohyun lalu masuk kedalam mobil Yonghwa. Keduanya pergi meninggalkan Baekhyun yang masih berdiri disana.
“hyunggg…nunnaaa…” Baekhyun mengacak rambutnya frustasi “mereka…tega sekali…”

>>

Kyuhyun masuk kemobilnya dengan perasaan kesal. Tiba-tiba Victoria masuk kemobilnya tanpa permisi, duduk dan memakai sabuk pengaman. Kyuhyun semakin kesal melihat Victoria.
“kenapa kau seenaknya masuk kemobil orang lain?”
“apa? Memangnya kenapa? Aku hanya ingin menumpang pulang…” bela Vic
“hahhh…kau ini…suka sekali menempel…” gumam Kyuhyun lalu menyalakan mesin mobilnya dan melaju. Kyuhyun sedang tidak mood untuk meladeni Victoria.
“bagaimana kalau kita jalan-jalan dulu?” rajuk Vic manja
“aku sedang tidak mood. Kalau ingin jalan-jalan cepat turun dan pergilah sendiri.” Ucap Kyuhyun
Victoria menatap Kyuhyun sebal “kau ini benar-benar menyebalkan. Sejak pertama kita bertemu kau tidak pernah bersikap manis sekalipun padaku. Setidaknya kau harus bersikap manis sekali saja padaku. Kau tahu kan perjodohan kita akan dibatalkan…” protes Victoria.
“benarkah perjodohan kita akan dibatalkan?” mood Kyuhyun seketika berubah
“bukankah kau yang memintanya…” jawab Vic singkat
“hahahaha…baiklah…kalau begitu ayo kita jalan-jalan…anggap saja ini perayaan perpisahan kita…” ucap Kyuhyun semangat. Sedangkan Vic hanya mendecakkan lidahnya menatap Kyuhyun.

>>

Yonghwa dan Seohyun berjalan menyusuri  keramaian  pasar Myeondong. Senyum keduanya tidak berhenti mengembang. Mereka mencoba berbagai makanan dari beberapa kedai  pedagang kaki lima.
“selamat datang…” sapa ramah seorang ahjuma penjual ttobokki.
“wahh sepertinya enak…” ujar Seohyun berbinar. Yonghwa tersenyum geli melihat tingkah Seohyun dan meminta ahjuma itu menyajikan dua porsi ttobokki.
“kalian pasangan yang sangat manis…” puji ahjuma itu membuat Seohyun tersedak, dengan cepat Yonghwa memberikan minuman.
“hati-hati, makanlah pelan-pelan…” nasihat Yonghwa.
“Seohyun-ah…” sapa seseorang. Seohyun dan Yonghwa menoleh, Seohyun terkejut melihat siapa yang menghampirinya. Victoria dan Kyuhyun.
“aku tidak menyangka kita akan bertemu disini…” ucap Vic “apa kalian sedang berkencan?”
“ah anio(tidak)…” dengan cepat Seohyun menggelengkan kepalanya, lalu melirik Kyuhyun yang sejak tadi menatap Yonghwa dengan wajah masam.
“anyeonghasseo, naneun Victoria imnida. Dan ini Cho Kyuhyun…” Victoria memperkenalkan dirinya dan Kyuhyun pada Yonghwa sebagai teman Seohyun.
“apa kalian pasangan kekasih?” Tanya Yonghwa
“bukan! Tentu saja bukan!” jawab Kyuhyun tegas dan melirik Seohyun sekilas, lalu kembali menatap Yonghwa dengan tajam. Sedangkan Vic hanya mendengus pelan.
“bagaimana kalau kita jalan bersama-sama?” usul Victoria “anggap saja ini kencan ganda…”
“andwe(tidak)…” jawab Seohyun dan Kyuhyun serentak. Yonghwa menatap mereka dengan heran.
“kenapa tidak, bukankah jalan bersama akan lebih menyenangkan…” imbuh Yonghwa
“ayoolaahh…” rengek Victoria, dengan terpaksa Kyuhyun menyetujuinya.

Akhirnya mereka jalan bersama. Mereka pergi menonton film dan melihat beberapa pertunjukkan jalanan. Yonghwa terus memperhatikan Seohyun yang terlihat sangat tidak nyaman. Namja itu beberapa kali memergoki Seo melirik Kyuhyun dan Victoria, begitupula sebaliknya dengan Kyuhyun.
“kau sepertinya tidak menikmati ini…apa sebaiknya kita pulang saja…” ucap Yonghwa sambil memakaikan bando kelinci ke kepala Seo.
“ah tidak oppa tidak apa-apa…aku senang bisa menemanimu jalan-jalan…” sanggah Seo. Meskipun begitu, Yonghwa faham dengan perasaan Seo yang sebenarnya hanya dengan menatap matanya.
“kyeopta(manis)…” Yonghwa mencubit pipi Seo membuat gadis itu memanyunkan bibirnya.
“oppa, berhenti melakukan itu…aku bukan anak kecil…” protes Seo membuat Yonghwa terkikik.
Kyuhyun terus memperhatikan Seohyun dan Yonghwa yang terlihat sedang asyik bercanda sampai tidak menyadari Victoria sejak tadi menatapnya dengan sebal karena selalu diacuhkan.
“kau menyukainya kan?” ucapan Victoria membuat Kyuhyun kaget.
“apa, apa maksudmu?”
“aku bisa melihatnya. Sejak pertama bertemu denganmu dan Seo…” Victoria meletakkan kembali beberapa aksesories yang dia pilih “sudahlah…ayo kita pulang saja. Kakiku sudah hampir patah…” Victoria berjalan meninggalkan Kyuhyun yang mematung menatapnya. Ada sedikit perasaan bersalah dalam hati Kyuhyun, selama ini dia memang terlalu bersikap buruk pada Victoria.

>>

Taeyeon melepas celemeknya dan menghela nafas lega. Akhirnya selesai juga membantu eommanya menutup kedai. Taeyeon mengambil sebotol air mineral dan meminumnya.
“oh ya, sebenarnya apa hubunganmu dengan guru tampan yang waktu itu pernah kesini?” Tanya Ny. Kim membuat Taeyeon menyemburkan air dimulutnya.
“siapa maksud eomma? Guru tampan yang mana?”
“tentu saja Jungsoo Songsaenim yang tampan itu. Kau tidak tahu kalau setiap hari dia datang kesini untuk makan sup seolleongtang?”
“setiap hari?! Jeongmalyo(benarkah)?” Taeyeon melotot tidak percaya. Ny.Kim hanya mengangguk mengiyakan.
“bukan hanya itu, beberapa hari yang lalu saat kau sedang berlibur dia juga menanyakan kabarmu…” Ny Kim menatap Taeyeon penuh selidik “katakan sejujurnya apa kau punya hubungan spesial dengan guru itu?” desak Ny.Kim
“eomma…!! Apa maksudnya…hubungan apa yang eomma bicarakan? dia iti guruku!”  Taeyeon meninggikan suaranya
“aigoo(ya ampun), kenapa kau berteriak seperti itu sih?!” Ny Kim ikut meninggikan suaranya “Memangnya kenapa kalau dia itu gurumu? memangnya ada aturan siswa tidak boleh berkencan dengan guru…”
“eomma!” Taeyeon berteriak lagi membuat Ny Kim kaget. “ah sudahlah, aku harus belajar…” Taeyeon menghela nafasnya dan berjalan masuk dengan sebal. Ny Kim hanya mendecakkan lidah melihat anak perempuannya itu
“cecece…dasar anak itu…”

>>

Taeyeon duduk didepan meja belajar dan membuka bukunya dengan kesal, apa-apaan sih eomanya itu, kenapa bertanya hal yang tidak-tidak. Tapi Taeyeon heran kenapa tadi perasaannya benar-benar gugup? Ah tidak, kenapa perasaannya sangat senang mendengar Jungsoo songsaenim diam-diam selalu menanyakan kabarnya. Kenapa tiba-tiba jantungnya berdegup dengan kencang. Kim Taeyeon, jangan berlebihan!. Taeyeon memukul kepalanya sendiri.
Sudah hampir 40 menit Taeyeon membolak-balikkan bukunya, tapi kenapa tidak ada satupun materi yang masuk dalam otaknya. Sebenarnya apa yang sedang dipikirkannya sih?!. Taeyeon menutup bukunya dan menghela nafas panjang. Matanya memandang keluar jendela kamar, tiba-tiba dia ingat sesuatu. Gadis itu segera mengaduk-aduk tasnya mencari sesuatu. Dan tada…Taeyeon mengeluarkan sebuah buku bergenre sastra. Gadis itu mengembangkan senyum mengingat kejadian siang tadi.

#flashback
“Taeyeon-ah…”
Taeyeon menoleh mendengar namanya di panggil, gadis itu terkejut bukan karena Jungsoo berjalan menghampirinya, tapi terkejut karena Jungsoo memanggilnya dengan begitu informal, sejak kapan mereka seakrab itu.
“ah songsaenim…”
“aku bilang jangan panggil songsaenim. Sekarang kan sudah bukan jam kerjaku sebagai guru…” protes Jungsoo
“ah iya ya…iya…mmm Jungsoo oo…ooppa…”
Jungsoo terkekeh geli Mendengar Taeyeon memanggilnya ‘’oppa” dengan ekspresi yang aneh. Benar-benar manis, pikirnya. “kenapa belum pulang? kelas sudah selesai dua jam yang lalu kan?”
“ah itu, kebetulan hari ini jadwalku piket, tapi Sunny ijin pulang sejak pagi jadi terpaksa aku harus bersih-bersih sendirian…” keluh Taeyeon
“kenapa teman-temanmu tega sekali membiarkan gadis sekecil ini bersih-bersih sendirian…”
“Ne(ya)?” apa dia tadi tidak salah dengar, gadis kecil? Orang ini sedang mengejek atau apa sih, Taeyeon benar-benar tidak faham dengan perasaannya sendiri. Kenapa dia justru merasa seperti sedang dipuji, padahal Taeyeon paling kesal jika ada orang yang membicarakan tentang ukuran badannya, ya meskipun memang benar tubuhnya itu kecil dan…pendek.
“hahaha…” Jungsoo terkekeh melihat ekspresi Taeyeon yang kelewat cengok itu. “tidak, tidak…aku hanya bercanda…” ucap Jungsoo “mau pulang bersama? Jja(ayo)…”
“ha?” lagi-lagi Taeyeon memasang wajah bodohnya. Jungsoo yang tidak tahan melihat ekspresi kaget Taeyeon itu segera mendorong tubuh mungil Taeyeon mengikutinya.

Didalam mobil mereka berdua sama-sama tak bersuara. Jungsoo hanya fokus mengemudi sedangkan Taeyeon hanya diam dan sesekali melirik namja di sampingnya itu dengan hati-hati agar tidak ketahuan. Taeyeon melihat beberapa buku dan mengambil salah satu, matanya berbinar saat melihat buku sastra edisi terbatas.
“wahh…ini kan edisi terbatas…songsaaaa…eh maksudku Jungsoo oppa, kau juga memilikinya ya. Saat terbit harganya sangat mahal jadi aku tidak bisa membelinya…” celoteh Taeyeon panjang lebar.
“jika kau mau, kau boleh meminjamnya. Bawa dan bacalah…”
“ah jeongmalyo?” Taeyeon berseri-seri. Jungsoo mengangguk pelan. “ah ghamshahamnida oppa…” ucap Taeyeon senang dan tidak menyadari baru saja dia memanggil Jungsoo dengan sebutan “oppa”. Jungsoo tersenyum melihat gadis di sebelahnya itu. Akhirnya, gadis itu bisa juga memanggilnya dengan sebutan oppa.
#flashback end

Lagi-lagi Taeyeon tersenyum tidak jelas mengingat kejadian itu. Taeyeon segera membuka buku itu selembar demi selembar dengan senyum yang terus mengembang. Gadis itu seperti merasakan bekas tangan Jungsoo pada setiap lembar buku yang dia buka. Benar-benar aku sudah gila! Batin Taeyeon.
Tangannya bergerak dengan cepat, tapi dia merasakan ada sesuatu terselip di halaman akhir buku itu. Gadis itu membukanya dan menemukan sebuah foto. Foto seorang gadis cantik yang tersenyum ke arah kamera. Taeyeon membalik foto itu dan membaca tulisan yang sudah agak kusam,
“Kang Sora, aku mencintaimu, selamanya. Park Jungsoo…”
Seketika tangan Taeyeon serasa melemas, jantungnya seperti berhenti berdetak. Siapa gadis cantik ini? Apakah dia kekasih Jungsoo songsaenim?. Kenapa tiba-tiba perasaannya jadi sakit dan ingin menangis, apa yang terjadi padamu Kim Taeyeon? Sadarlah?!. Taeyeon memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.

>>
Udara semakin hangat, matahari semakin bersinar terang tidak ada lagi salju, sepertinya musim semi sudah tiba. Kuncup-kuncup bunga bersiap-siap untuk mekar. Donghae sengaja memilih berjalan dikoridor yang sepi, kadang terlalu banyak penggemar itu juga tidak mengasikkan. Seseorang berdiri menghalangi jalannya, Victoria menatap namja yang ada didepannya itu dengan sungguh-sungguh.
“Lee Donghae, ada yang ingin aku katakan padamu…”
“oh…” Donghae sama sekali tidak terkejut, dia sudah sering menghadapi hal semacam ini. “katakana saja, aku akan mendengarnya…”
“tidak, tidak disini…” Victoria ragu melihat sekeliling
“tapi aku tidak punya banyak waktu. Jika tidak mau, bicaralah lain kali…” ucapan Donghae tepat sasaran, sebelum dia berjalan Victoria segera menahannya.
“tunggu…baiklah…” Victoria menarik nafasnya dalam-dalam “Lee Donghae, berkencanlah denganku…ayo kita pacaran…”
Donghae memperhatikan Victoria lalu tersenyum simpul, senyum yang sebagian besar akan melelehkan para gadis-gadis tanpa mereka tahu sebenarnya itu adalah senyum yang dapat mematikan syaraf dan otak.

“hanya itu?” Tanya Donghae membuat Victoria tidak faham. “lalu apa imbalan jika aku mau berkencan denganmu? Apa kau mau memutuskan perjodohanmu dengan Kyuhyun?”
“ya, tentu saja. Perjodohan kami sudah dibatalkan, aku sama sekali sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan Kyuhyun…” Victoria menjelaskan dengan sungguh-sungguh
Donghae kembali menyeringai, ternyata semudah ini menaklukan Victoria. Gadis ini memang sama saja dengan gadis-gadis lain. “ah baiklah, sekarang kau resmi jadi pacarku…kita hanya perlu berkencan…”
Mendengar itu wajah Victoria langsung berseri-seri. “tentu saja, ayo malam ini kita berkencan…” ucapnya semangat “apa aku boleh memanggilmu jagiya(sayang)?” Tanya Vic penuh harap.
“tentu saja. Aku akan menghubungimu nanti…” dengan santai Donghae berjalan meninggalkan Victoria yang tersenyum dengan bahagia. Berkencan atau berpacaran, hal itu sudah sangat biasa bagi Donghae. Hanya berkencan beberapa bulan saja, ah tidak, beberapa minggu saja itu sudah sangat membosankan. Benar-benar napeun namja (bad boy).

>>

Dengan malas Jongwoon bangun dari kasurnya dan mengambil ponsel yang sejak tadi terus berbunyi, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Siapa sih yang menelefon semalam ini, gerutunya. Tanpa melihat nama pemanggilnya, Jongwoon segera menekan tombol terima.
“yeoboseo oppa…” terdengar suara panik dari seberang sana. Tanpa melihatpun Jongwoon sudah bisa mengenali suara siapa itu.
“ada apa Yoong?”
“oppa jebal(tolong) bantu aku…” suara Yoona memelas, Jongwoon mengerutkan keningnya.
 “oppa, tolong jemput Yuri. Sepertinya anak itu sedang mabuk berat, tetapi tidak mungkin aku menemputnya selarut ini. Aku bisa mati dimarahi. Aku akan mengirim alamatnya. Terima kasih oppa…” dan klikk!, sambungan terputus secara sepihak.

Jongwoon menganga tidak percaya. Apa-apaan anak ini, kenapa mematikan telefon seenaknya saja tanpa mendengar aku bicara sepatah katapun, batin Jongwoon kesal. Jongwoon menggerutu dan kembali berbaring diatas kasurnya. Sebuah pesan masuk, Yoona mengirim alamat pub tempat Yuri mabuk,Jongwoon melempar ponsel dan kembali memejamkan mata. Tapi, tetap tidak bisa. Entah kenapa Jongwoon tidak bisa mengabaikannya. Dia dengan cepat berdiri, mengambil ponsel dan memakai jaketnya.
“ah benar-benar gadis ini…”

Jongwoon masuk kedalam pub dan memandang sekeliling, seorang gadis yang dia kenal duduk dimeja dekat jendela pub. Jongwoon menghampirinya dan duduk didepan Yuri yang sedang mengoceh tidak jelaskarena mabuk. Gadis itu mendongak dan tersenyum melihat siapa yang datang.
“ah kau…Kim Jongwooon. Kau datang tepat waktu ya…” ocehnya tidak jelas.
“dasar…” gerutu Jongwoon “bagaimana kau bisa mabuk seperti ini sih?! Kau tidak tahu ya anak SMA dilarang masuk ke pub.”
“ssstttt…jangan berisik. Mereka nanti dengar…” ucap Yuri setengah sadar “aku hanya sedang kesal! Karena itu aku sedikit minum, hanya sedikit!”. Jongwoon hanya menggelengkan kepala melihat Yuri yang bicara ngelantur.
“ini semua karena gadis-gadis yang menyebalkan! Kenapa mereka selalu menggangguku? Aku tidak pernah menggoda kekasih mereka. Karena aku ini sangat cantik dan populer, makanya namja-namja itu yang mendekatiku…menyebalkan!”. Jongwoon mendecakkan lidahnya.
“kau! Kenapa kau selalu datang menolongku? Kau suka padaku ya?” yuri terus mengoceh.
“sudahlah, jangan mengada-ada…” jawab Jongwoon singkat.
“ah…jadi kau tidak menyukaiku ya? Tapi kenapa? Padahal aku sedikit menyukaimu…”.
Mendengar ucapan Yuri Jongwoon tersedak. “apa?” ulangnya tidak percaya
“kau ini seperti pangeran dari negeri dongeng, selalu menolongku…hahaha. Benar-benar menakjubkan…bagaimana mungkin aku bisa tertarik padamu…sangat keterlaluan…” Yuri berhenti mengoceh, gadis itu pada akhirnya tertidur dengan pulas. Tanpa sadar Jongwoon tersenyum mendengar pernyataan aneh dari Yuri. Hah,gadis ini benar-benar sangat menyusahkan, ucapnya.

TBC...

Huaa...akhirnya part 9 selesai juga readers^^. Author sempatin nulis FF ini walau sesibuk apapun. ah senangnya bisa posting part 9..hehe. mian readers yang sudah menunggu lama...pokoknya tetap nantikan part selanjutnya ya readers, meski mungkin akan lama juga..hehe. jangan lupa ya jejaknya...Gomaweoyeo readers...^^